Siap Hadapi Kemarau, Petani Bisa Tiga Kali Tanam dalam Setahun
Merdeka.com - Dalam rangka mengantisipasi dampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan kebijakan dan strategi mitigasi. Kementan mendukung para petani membuat sumur bor dan mesin pompa air guna memenuhi kebutuhan air di lahan pertaniannya.
Dikutip dari Liputan6.com, strategi pompanisasi dan pipanisasi terbukti memiliki sumbangsih besar dalam meningkatkan produksi hasil pertanian. Sebagaimana disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Bisa Tiga Kali Tanam dalam Setahun
-
Apa program Kementan untuk petani yang menanam lebih dari sekali? Dia mengatakan, petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
-
Kapan petani Sukabumi bisa tanam dua kali? Sebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.
-
Bagaimana Sleman percepat tanam di musim kemarau? Upaya berikutnya adalah gerakan percepatan tanam di semua Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Penyuluhan Pertanian dan Perikanan (BP4).
-
Apa yang Kementan lakukan untuk percepatan tanam? Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan percepatan tanam dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung.
-
Bagaimana cara Kemendagri mendorong Pemda rencanakan gerakan menanam? Tomsi menegaskan, gerakan menanam sejumlah komoditas harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan berkesinambungan.
-
Kenapa Kementan mendorong akselerasi tanam? Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada,' ujar Mentan di Jakarta, Sabtu (18/11).
©Reuters
"Contoh paling nyata dukungan Kementan untuk petani saat ini adalah pembangunan sumur bor dan mesin pompa air, sebagai strategi pompanisasi dan pipanisasi. Ini berdampak langsung pada peningkatan produksi, dari tanam satu kali menjadi tiga kali tanam setahun meskipun di tengah ancaman kekeringan," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo, seperti dilansir Liputan6.com (10/5).
Berdasarkan penjelasan Mentan Syahrul, strategi pompanisasi dan pipanisasi yang diterapkan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) sebagai langkah mitigasi kekeringan sudah efektif. Hasilnya di tengah ancaman kekeringan petani tetap bisa bercocok tanam.
Selain bisa meningkatkan masa tanam menjadi tiga kali dalam satu tahun, strategi pompanisasi dan pipanisasi juga bisa menghemat anggaran negara.
Keberlanjutan Produk Pertanian
©2015 Merdeka.com/ Iman Herdiana
Keberlanjutan produk pertanian dipengaruhi oleh berbagai faktor. Antara lain iklim, sumber daya, teknologi, pemasaran, dan manusia sebagai pelaku usaha. Tugas Kementan adalah menjaga keharmonisan dari semua faktor yang berpengaruh terhadap produk pertanian. Salah satu misi dari keberadaan Kementan di Indonesia adalah menjaga ketahanan dan keberlanjutan pangan nasional.
Langkah antisipatif yang dilakukan Kementan untuk menghadapi puncak kemarau pada Agustus dan September 2020 selain menyiapkan pompanisasi dan pipanisasi di daerah-daerah yang rawan kekeringan, juga mendorong penggunaan bibit padi yang cocok untuk lahan kering.
Bantuan untuk Petani
©2019 Merdeka.com
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, pihaknya siap membantu menyediakan infrastruktur yang diperlukan daerah-daerah rawan kekeringan. Yakni dengan menyediakan paket bantuan untuk petani.
"Pertama adalah pompanisasi dan pipanisasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menarik air dari sumber-sumber yang ada, baik dari sungai maupun mata air," ujar Sarwo Edhy, seperti dilansir Liputan6.com (10/5).
Petani serta Dinas Pertanian setempat juga harus bersinergi mengantisipasi kekeringan dengan mengawal gilir giring irigasi, penanganan illegal pumping, serta sosialisasi dalam mematuhi jadwal tanam.
Program Asuransi Usaha Tani Padi
©2020 Merdeka.com/pertanian.go.id
Program Kementan lainnya adalah menyediakan pembangunan embung. Program ini berguna sebagai bank air untuk menampung air di musim hujan. Air yang tertampung di embung bisa dialirkan ke sawah ketika musim kemarau tiba.
Kementan juga memfasilitasi pembangunan sumbur bor di lahan-lahan pertanian yang mengalami kekeringan.
"Sumur bor ini dalamnya bisa mencapai 60 meter. Ini juga cukup membantu dalam mengatasi kekeringan," jelas Sarwo Edhy.
Selanjutnya, petani diimbau untuk ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Melalui program asuransi ini, petani yang lahan padinya mengalami kekeringan sampai 70 persen bisa mendapat ganti rugi Rp 6 juta per hektare per musim. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wamentan minta bantuan prajurit TNI untuk mengantisipasi dampak el nino.
Baca SelengkapnyaProgram ini bahkan sudah berlangsung sejak awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya padidi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (11/8).
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman meminta para petani di Provinsi Gorontalo menjaga semua fasilitas pompa.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menargetkan percepatan tanam disejumlah wilayah melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaManfaat program irigasi perpompaan (irpom) dirasakan petani di Desa Banjarrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMentan optimis program ini bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setidaknya sawah seluas 200 hektare di Desa Patugaran, Kecamatan Rejoso turut terdampak.
Baca SelengkapnyaSemenjak ada pembangkit listrik tenaga surya ini para petani mengaku dapat melakukan panen padi dua kali dalam setahun.
Baca SelengkapnyaProgram ini, merupakan langkah awal yang akan ada proses keberlanjutan dengan adanya keswadayaan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPotensi pertanian di Kabupaten Merauke sangatlah bagus terutama apabila didukung iklim yang dan sistem produksi pertanian serta alat mesin pertanian.
Baca Selengkapnya