Sopir Mobil Pejabat Lamongan Ungkap Alasan Kabur usai Tabrak Orang, Bikin Geram

Merdeka.com - Seorang sopir mobil dinas pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menabrak seorang pengendara motor di Jalan Lamongrejo Kabupaten Lamongan hingga tewas pada Sabtu (17/12/2022) malam.

Alih-alih menghentikan mobilnya, sopir bernama Arfian Dwi Pratama (24) itu justru tancap gas dengan kecepatan tinggi meninggalkan lokasi kejadian. Padahal, ia sadar ada yang mengganjal di roda saat mengemudikan mobil di lokasi kejadian. Ditambah, bemper bagian depan kendaraan roda empat yang dikendarainya rusak.

Tak hanya kabur dari tanggung jawab, pemuda itu juga berusaha menghilangkan jejak dengan membawa mobil ke bengkel pengecatan. Dia meminta pemilik bengkel segera memperbaiki bemper mobil dinas itu agar kembali seperti sediakala.

Pelaku Berhasil Ditangkap

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Sopir mobil dinas Asisten 2 Lamongan, Ummunaroh itu akhirnya ditangkap pihak kepolisian. Warga Desa Tambakrigadung Kecamatan Tikung itu diperiksa Gakkum Satlantas Polres Lamongan.

Selain menangkap pelaku, mobil dinas dengan nomor pelat S 1744 JP juga diamankan guna mempermudah proses penyidikan.

"Sedang ditangani, beberapa saksi juga sedang dimintai keterangan di bagian Gakkum," jelas Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno, dikutip dari akun Instagram @pojoklamongan.

Pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi, mulai pengemudi hingga pengguna jalan yang melihat peristiwa kecelakaan maut tersebut. Tak hanya itu, Polres Lamongan juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Tersangka kami tahan dan Gakkum juga masih memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk pengemudi Innova dan truk pengangkut elpiji yang ada di lokasi," ungkap Kasi Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Iptu Anang Purwo Widodo melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Minggu (18/12/2022).

Alasan Pelaku Kabur

©2016 Merdeka.com

Insiden kecelakaan itu bermula saat Arfian menabrak pengemudi motor bernama Ahmad Yani (57) yang terjatuh di belakang truk elpiji. Saat itu, Arfian tidak fokus menyetir karena memutar lagu di dalam mobil.

Selanjutnya, ia sadar ada yang mengganjal di roda mobilnya. Namun, alih-alih berhenti, ia justru langsung kabur dari lokasi kejadian. Ia juga membawa mobil ke sebuah bengkel untuk memperbaiki bempernya yang rusak agar kembali seperti semula.

"Pelaku penabrakan langsung kabur karena takut pengguna jalan yang saat itu melihat kejadian. Sementara alasan ia bergegas memasukkan mobil ke bengkel cat adalah untuk mengembalikan kondisi bemper agar utuh seperti sebelumnya karena takut ketahuan atasan," tandas Anton. (mdk/rka)