Tiga Warga Tulungagung Tewas Tertimbun Longsor saat Kerja Bakti, Tak Sempat Lari

Merdeka.com - Sebanyak tiga orang warga meninggal dunia dan dua lainnya luka parah tertimbun longsor susulan saat melakukan kerja bakti membersihkan material longsor sebelumnya yang menutup akses jalan raya Bantengan, Desa Nyawangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (23/10/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Peristiwa tersebut sontak membuat para warga yang ikut gotong-royong gempar dilanda kepanikan seketika. Beberapa orang yang berada di bawah kawasan longsor tidak sempat berlari menyelamatkan diri saat bencana terjadi.

"Beberapa orang yang berada persis di bawah longsoran pertama tidak sempat menghindar saat longsor susulan terjadi," tutur Kepala Desa Nyawangan Yoko Dwi Mukarom.

Kondisi Para Korban

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jtv_tulungagung (@jtv_tulungagung)

Bencana longsor susulan yang terjadi tiba-tiba membuat lima warga yang sedang membersihkan material longsor sebelumnya tertimbun tanah. Satu orang meninggal di lokasi kejadian karena sekujur tubuhnya tertimbun longsor, dua orang meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit, serta dua lainnya mengalami luka-luka.

Adapun warga yang berada di posisi agak jauh dari titik longsor sempat menyelamatkan diri dengan cara berlari menjauhi longsoran.

Mereka tak berkutik melihat material longsor dari atas tebing bukit kembali menimbun jalan desa dan menimpa tubuh lima tetangganya.

"Jarak longsor pertama dan kedua sekitar satu jam. Beberapa warga tertimpa material longsor, akhirnya dilakukan pencarian," ungkap Yoko, dikutip dari Antara.

Korban Meninggal dan Luka

©2016 Merdeka.com

Korban meninggal dunia dalam bencana longsor susulan di Kabupaten Tulungagung yakni Mulyono (37), Darmani (65) dan Kerno (65), asal Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang. Tiga korban meninggal dunia itu dibawa pulang oleh keluarga masing-masing untuk dimakamkan pada Minggu malam.

"Selain korban meninggal, ada juga dua korban yang mengalami luka-luka," imbuh Yoko.

Dua korban yang mengalami luka-luka akibat tertimbun material tanah longsor masih berada di Puskesmas Sendang. (mdk/rka)