Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kiai Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto Tolak Vaksin AstraZeneca, Ini Alasannya

Kiai Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto Tolak Vaksin AstraZeneca, Ini Alasannya Ilustrasi Vaksin AstraZeneca/Oxford. ©Reuters

Merdeka.com - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timu, KH Asep Saifuddin Chalim menolak keras vaksin AstraZeneca. Pria yang akrab disapa Kiai Asep menilai vaksin buatan Oxford University Inggris itu haram karena mengandung tripsin pancreas babi.

Kiai Asep menyampaikan secara terbuka mengenai penolakannya terhadap vaksin itu. Sikapnya berpegang pada Fatwa MUI pusat yang menyatakan vaksin AstraZeneca haram, namun boleh digunakan dalam kondisi darurat.

Tak Mau Disuntik

Sementara itu, menurut Kiai Asep saat ini Pondok Pesantren Amanatul Ummah tidak dalam kondisi darurat. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 menyerang hingga kini belum ada seorang pun di lingkungan pesantren yang terinfeksi Covid-19.

Dikutip dari instagram @wartamojokerto (29/3/2021), kondisi inilah yang membuat Kiai Asep melarang keras vaksin AstraZeneca disuntikkan ke 12.000 santri dan mahasiswa, serta 1.000 lebih tenaga pendidik Amanatul Ummah.

Kritik Fatwa MUI Jatim

ilustrasi vaksin astrazenecaoxford

©Reuters

Kiai Asep juga mengkritik Fatwa MUI Jatim yang menyatakan vaksin AstraZeneca halal. Ia menilai fatwa tersebut keliru lantaran hanya menggunakan alasan istihalah (perubahan bentuk) dan ihlak (penghancuran). Atas dasar itu, MUI Jatim yakin tripsin pankreas babi yang digunakan dalam produksi vaksin AstraZeneca tidak lagi najis karena sudah berubah bentuk.

Dia menambahkan, Imam Syafii dan Imam Hambali mengajarkan bahwa perubahan bentuk dari benda najis menjadi tidak najis hanya berlaku pada tiga hal. Pertama, ketika arak berubah secara alami menjadi cuka, kulit yang diambil dari bangkai selain babi dan anjing, serta ayam yang menetas dari telur yang dikeluarkan dari ayam mati.

Sebut Kondisi Tak Darurat

pengasuh ponpes amanatul ummah mojokerto kiai asep saifuddin chalim

©2021 Merdeka.com/Instagram @wartamojokerto

Lebih lanjut, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah itu berharap pemerintah tidak menggunakan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi Covid-19 di Jatim. Terlebih disuntikkan ke pesantren-pesantren. Ia berpendapat bahwa kondisi saat ini tidak darurat, sehingga masyarakat masih bisa menunggu pemerintah membeli vaksin yang dipastikan halal.

Sebagai informasi, vaksin AstraZeneca dibuat perusahaan farmasi asal Swedia bekerja sama dengan Universitas Oxford Inggris. Indonesia sudah mendapatkan 1,1 juta vaksin jenis ini.

Tahun 2021, pemerintah Indonesia menargetkan 100 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah. Suntikan perdana telah diberikan kepada 100 kiai dan anggota PWNU Jatim.

Fakta Vaksin AstraZeneca

Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan memberi tanggapan mengenai penggunaan tripsin babi dalam pembuatan vaksin AstraZeneca. Dikutip dari laman Klik Dokter, ia menjelaskan bahwasanya tripsin babi digunakan pada proses awal pengembangan vaksin.

Pada awal proses penanaman, tripsin berguna untuk menumbuhkan virus pada sel inang. Setelah virus yang ditanam tumbuh, virus akan dipisahkan dari tripsin babi.

“Jadi, setelah proses penanaman, antara virus dengan tripsin babi tadi sudah tidak lagi bersinggungan atau bersentuhan. Karena sebenarnya tripsin babi hanya sebagai media tanam saja,” jelas dr. Iqbal.

Lebih lanjut, direktur hubungan media global AstraZeneca, Matthew Kent, menegaskan bahwa produk akhir dari vaksin tersebut tidak mengandung produk turunan manusia atau hewan, termasuk babi. Ia juga menyatakan bahwa klaim tersebut sudah dikonfirmasi oleh Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan di Inggris. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Kiai Asep Saifuddin Chalim, Pernah Jadi Kuli Bangunan hingga Dirikan Pondok Pesantren Kelas Dunia
Mengenal Kiai Asep Saifuddin Chalim, Pernah Jadi Kuli Bangunan hingga Dirikan Pondok Pesantren Kelas Dunia

Kiai Asep dikenal sebagai salah satu ulama karismatik di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ustaz Syafiq Riza Basalamah Unggah Surat Keberatan GP Ansor, Ini Isinya
Ustaz Syafiq Riza Basalamah Unggah Surat Keberatan GP Ansor, Ini Isinya

Ustaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.

Baca Selengkapnya
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya

Acara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan
Hadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Dipuji Rektor Al Azhar Mesir, Begini Sejarah Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang Dibangun tanpa Bantuan Dana Pemerintah
Dipuji Rektor Al Azhar Mesir, Begini Sejarah Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang Dibangun tanpa Bantuan Dana Pemerintah

Pendiri Ponpes ini ingin lembaga pendidikan islam miliknya bisa seperti Universitas Al Azhar Mesir hingga Universitas Harvard.

Baca Selengkapnya
Kiai di Jombang Batal Dukung Anies Baswedan Karena Pilih Cak Imin
Kiai di Jombang Batal Dukung Anies Baswedan Karena Pilih Cak Imin

Namun, dukungan tersebut langsung dibatalkan karena sang jagoan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Ricuh, GP Ansor Bubarkan Paksa Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
Ricuh, GP Ansor Bubarkan Paksa Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Pengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.

Baca Selengkapnya
Kronologi GP Ansor Tolak Kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
Kronologi GP Ansor Tolak Kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Pengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.

Baca Selengkapnya
Keluarga Raja Bali Masa Silam Tolak Apel Banser, Ini Alasannya
Keluarga Raja Bali Masa Silam Tolak Apel Banser, Ini Alasannya

Ia juga menegaskan, bahwa dengan adanya kegiatan tersebut bisa menimbulkan gesekan antara ormas dan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
Anies Tanggapi Rencana Pembatasan Kampanye Elektoral di Lingkungan Pendidikan Agama
Anies Tanggapi Rencana Pembatasan Kampanye Elektoral di Lingkungan Pendidikan Agama

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan menerbitkan aturan yang membatasi kampanye politik elektoral di lingkungan pendidikan keagamaan.

Baca Selengkapnya
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali

Sejumlah elemen masyarakat Bali menganggap pelaksanaan Muktamar PKB mengganggu keamanan di Bali.

Baca Selengkapnya
Datangi Ponpes Salafiyah di Jatim, Mahfud Mengaku Tidak Minta Dukungan
Datangi Ponpes Salafiyah di Jatim, Mahfud Mengaku Tidak Minta Dukungan

Mahfud mengatakan, para kiai memiliki pandangan politik yang berbeda-beda

Baca Selengkapnya