Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tradisi Unik Warga Probolinggo, Tidur 7 Hari di Kuburan karena Ini

Tradisi Unik Warga Probolinggo, Tidur 7 Hari di Kuburan karena Ini Aktivitas Ziarah di Tempat Pemakaman Umum Khusus Covid-19 Rorotan. ©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Warga Desa Racek, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memiliki tradisi unik tidur di kuburan orang yang baru meninggal selama tujuh malam. Tradisi tersebut dilakukan untuk mencegah serangan jenglot atau makhluk pemakan jasad manusia yang baru meninggal.

Para warga biasanya mendirikan tenda di tanah makam. Mereka berjaga selama tujuh malam secara bergantian.

Tradisi Turun Temurun

ilustrasi makam

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Tradisi berjaga di kuburan sudah dilakukan secara turun temurun. Pada pelaksanaannya, warga memasang pengaman berupa anyaman bambu di kuburan orang yang baru meninggal. Anyaman bambu itu diyakini bisa menangkal masuknya jenglot masuk ke dalam kubur memangsa mayat manusia.

Saher, salah satu warga menceritakan, tradisi berjaga dan tidur di kuburan masih dilakukan hingga sekarang. Menjaga kuburan yang belum diberi batu nisan adalah keharusan bagi mereka.

“Warga meyakini bahwa ada binatang buas dan jenglot akan memakan jasad manusia yang baru meninggal. Itu kata warga dan sesepuh dahulu. Dari itu hingga sekarang, jika ada yang baru meninggal harus dijaga selama tujuh malam,” tuturnya, Kamis (26/8/2021), dikutip dari Liputan6.com.

Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat membenarkan keberadaan tradisi tersebut. Meskipun tidak ada jenglot atau hewan buas, warga masih terus melestarikan tradisi yang sudah turun menurun itu.

Menjaga Tradisi

Merespons tradisi tersebut, Imron Hamzah, Pengurus MUI Tiris mengungkapkan, sebaiknya kedalaman liang kubur disesuaikan dengan syariat Islam sehingga jasad yang dikubur baunya tidak tercium oleh binatang buas atau jenglot sebagaimana yang selama ini diyakini warga setempat.

“Warga hanya meneruskan tradisi saja. Yang mana dahulu katanya jika ada yang baru meninggal itu bisa dimakan binatang buas dan jenglot, tapi sekarang peristiwa seperti itu sudah tidak pernah terjadi lagi. Serangan jenglot dan binatang buas lainnya sudah tidak pernah terjadi. hanya saja warga tetap menjaga kuburan selama tujuh malam,” tuturnya. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Banyak Diketahui, Begini Cara Suku Baduy Memakamkan Warganya
Tak Banyak Diketahui, Begini Cara Suku Baduy Memakamkan Warganya

Setelah tujuh hari, tanah kuburan sudah bisa digunakan kembali untuk berladang.

Baca Selengkapnya
Cinta Sejati, Kuwu Ini Rela Tidur di Kuburan Sang Istri  'Ingin Cari Ketenangan'
Cinta Sejati, Kuwu Ini Rela Tidur di Kuburan Sang Istri 'Ingin Cari Ketenangan'

Seorang kuwu desa yang memiliki cinta begitu besar kepada mendiang istrinya. Pembuktian tak terduga bahkan telah dilakukannya.

Baca Selengkapnya
Kuncen Makam Hadang Jenazah Pakai Golok, Intip Uniknya Tradisi Kematian di Subang yang Viral
Kuncen Makam Hadang Jenazah Pakai Golok, Intip Uniknya Tradisi Kematian di Subang yang Viral

Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam

Baca Selengkapnya
FOTO: Peziarah Kirim Doa hingga Tabur Bunga di TPU Karet Bivak Jakarta usai Salat Ied IdulFitri
FOTO: Peziarah Kirim Doa hingga Tabur Bunga di TPU Karet Bivak Jakarta usai Salat Ied IdulFitri

Usai Salat Idul Fitri 1445 Hijriah, TPU Karet Bivak dibanjiri warga yang melakukan ziarah.

Baca Selengkapnya
Melihat Upacara 'Rambu Solo', Ritual Pemakaman yang Mirip Pesta di Toraja
Melihat Upacara 'Rambu Solo', Ritual Pemakaman yang Mirip Pesta di Toraja

Melihat prosesi upacara pemakaman di Tana Toraja, provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Kembali Digelar, Begini Ritual Ma’nene di Toraja yang Curi Perhatian
Kembali Digelar, Begini Ritual Ma’nene di Toraja yang Curi Perhatian

Viral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.

Baca Selengkapnya
Viral karena Jadi Ajang Pamer, Ini Filosofi Tahlilan Kematian yang Sering Digelar Masyarakat Jawa
Viral karena Jadi Ajang Pamer, Ini Filosofi Tahlilan Kematian yang Sering Digelar Masyarakat Jawa

Tahlilan digelar setiap hari hingga tujuh hari kematian.

Baca Selengkapnya
Melangun, Cara Suku Anak Dalam Hilangkan Rasa Kesedihan Setelah Ditinggalkan Anggota Keluarga
Melangun, Cara Suku Anak Dalam Hilangkan Rasa Kesedihan Setelah Ditinggalkan Anggota Keluarga

Arti dari Melangun sendiri adalah bepergian untuk berpindah tempat apabila salah satu anggota keluarganya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Purwakarta yang Rumahnya di Samping Makam, Buka Pintu dan Jendela Kamar Langsung Lihat Kuburan
Cerita Warga Purwakarta yang Rumahnya di Samping Makam, Buka Pintu dan Jendela Kamar Langsung Lihat Kuburan

Sang pemilik mengaku jika makam sudah ada sejak masa lampau.

Baca Selengkapnya
Orang Madura di Desa ini Lebih Memilih Tidur di Pasir Daripada Kasur, Ternyata ini Manfaatnya
Orang Madura di Desa ini Lebih Memilih Tidur di Pasir Daripada Kasur, Ternyata ini Manfaatnya

Tradisi unik warga desa di Kabupaten Sumenep, Madura yang memilih untuk tidur di atas pasir dibanding kasur.

Baca Selengkapnya
Hidup Berkecukupan, Pria di Purbalingga Ini Sudah 13 Tahun Tinggal di Makam Desa
Hidup Berkecukupan, Pria di Purbalingga Ini Sudah 13 Tahun Tinggal di Makam Desa

Ia mengaku lebih suka tinggal di makam karena suka dengan keheningan.

Baca Selengkapnya