Transportasi di Papua Kurang Memuaskan, Mensos Risma Ajak ITS dan Uncen Bikin Ini
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa pembangunan hingga transportasi di wilayah Papua, khususnya di kawasan pegunungan sangat kurang memuaskan. Ia mengajak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berkolaborasi dengan Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua guna membangun kapal logistik untuk masyarakat Papua.
"Banyak masyarakat yang mengeluhkan kesulitan untuk menjalankan pekerjaan dan kegiatan sehari-hari. Dari sana ada banyak hal yang harus diperbaiki dan dikaji ulang untuk menanggulanginya,” tutur Risma di kampus ITS Surabaya, Senin (9/8/2021).
Bantuan Alat Transportasi
-
Apa masalah lingkungan di daerah dataran tinggi? Bagi masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi, kebarakan hutan juga sering menjadi ancaman lingkungan.
-
Kenapa Kemendag berikan bantuan ke Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Apa tugas Kominfo di Papua? Tugas yang diemban Libra dan rekannya sesama bidan maupun tenaga kesehatan di Papua tidak mudah. Kondisi geografis provinsi paling timur Indonesia penuh tantangan. Pemerintah dalam 10 tahun terakhir memang terus membenahi Papua. Namun medan yang berat membuat upaya itu belum bisa menjangkau setiap jengkal tanah Papua.
-
Apa yang dibahas BPH Migas saat berkunjung ke Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas dan anggota Komite BPH Migas belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua dan Maluku di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
©2021 Merdeka.com/its.ac.id
Mantan Wali Kota Surabaya itu menuturkan, masyarakat Papua menginginkan adanya bantuan alat transportasi sungai dan darat yang selama ini menjadi jalur lalu lintas sebagian besar masyarakat di Papua.
"Jika melalui jalur darat, masyarakat Papua akan menempuh waktu perjalanan hingga tiga hari dan hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah," tutur perempuan yang akrab disapa Risma itu.
Melihat permasalahan tersebut, ia yakin ITS sebagai kampus berbasis teknologi bisa menemukan solusi. Melihat rekam jejak ITS yang cukup sering menyumbang inovasi teknologi industri dan perteknikan, khususnya di bidang maritim.
“Saya sangat mempercayai ITS dalam menyusun rencana pembangunan di bidang maritim, terlebih yang ditargetkan adalah kapal tanpa awak,” imbuhnya.
Kolaborasi dengan Uncen
©2021 Merdeka.com/its.ac.id
Rencana membuat kapal tidak hanya dilakukan oleh ITS, melainkan berkolaborasi dengan Uncen Papua. Pasalnya, masyarakat di sana sudah mahir membuat kapal.
Kolaborasi dua universitas tersebut digadang-gadang akan menghasilkan kapal yang handal dan bisa menjadi transportasi kebanggaan masyarakat Papua.
“Nantinya Uncen akan menyiapkan sumber daya, baik bahan maupun tenaga. Sementara ITS akan menyiapkan tenaga ahli perkapalan untuk bertukar pikiran dalam penyiapan kapal untuk masyarakat,” lanjutnya
Siapkan Motor Listrik
©2021 Merdeka.com/its.ac.id
Selain rencana pembuatan kapal, Kemensos juga menyiapkan bantuan transportasi darat berupa motor listrik buatan ITS, yakni GESITS.
"Nantinya tidak hanya sepeda motor, kami minta ITS juga membuatkan stasiun pengisian bahan bakar dengan menggunakan teknologi solar cell," ungkap alumnus ITS itu.
Mensos berharap, hasil kolaborasi itu bisa selesai dalam waktu singkat. Sehingga bisa dilincurkan pada 17 Agustus 2021 bertepatan dengan HUT RI ke-76.
Ke depan, program kerja antara Kemensos, ITS dan Uncen tidak berhenti pada pembuatan kapal saja, tetapi juga disertai pelatihan bagi masyarakat supaya semakin mahir membuat kapal untuk angkutan sungai.
“Saya percaya ITS bisa melakukan inovasi ini dengan cepat, saya ingin hasil karya bersama ini dipamerkan secara resmi di Hari Kemerdekaan RI mendatang,” pungkas politikus PDI Perjuangan itu. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.
Baca SelengkapnyaKondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Baca SelengkapnyaAnies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan pembangunan harus dilakukan secara merata. Anies kemudian menyentil pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaTol Puncak-Cianjur itu memang sudah ada petanya. Tinggal dilaksanakan saja.
Baca SelengkapnyaDesa Turus Patria, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ekspedisi Perubahan oleh Ubah Bareng, Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaApabila tujuannya pemerataan, maka pemerintah harusnya fokus membangun kota kecil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSikap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kini diikuti tim kampanyenya.
Baca Selengkapnyajanjinya tahun depan semester 1. Jangan siap-siap lho, saya catat bener lho," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di depan puluhan ribu warga Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan lebih dari 648 lumbung sosial di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu rapat yang dilakukan oleh Menhub adalah rapat dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.
Baca Selengkapnya