Ustaz di Tulungagung Diduga Cabuli Para Santriwati saat Mengaji, Ini Faktanya
Merdeka.com - Seorang ustaz berinisial NK di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diduga melakukan pencabulan terhadap dua santriwatinya. Pelaku melakukan pencabulan saat mengajar mengaji dan latihan salat.
Aparat Kepolisian Resort Tulungagung masih terus mendalami kasus tersebut. "Penyelidikan tetap lanjut, proses hukum lanjut," ujar Kepala Polres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, di Tulungagung, Jumat (29/10/2021).
Korban Diduga Lebih dari Dua
-
Dimana ustaz FS melakukan pencabulan? Kemudian 9 Maret 2024 lalu, tersangka membawa korban ke pinggir Danau Tawar di Kabupaten Aceh Tengah. Di sana, ustaz FS menyetubuhi korban di dalam sebuah kemah.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana kasus pencabulan pengasuh Ponpes terjadi? Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
childlinett.org
Polres Tulungagung melakukan penyelidikan kasus dugaan pencabulan oleh oknum ustaz setelah orang tua dua santriwati yang menjadi korban melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Aparat Polres Tulungagung melakukan pemeriksaan awal kepada saksi korban.
Penyelidikan dikembangkan lebih lanjut lantaran ada dugaan korban lebih dari dua orang. Sejumlah santri lain juga mengalami perlakuan tidak senonoh NK dengan modus yang sama.
Hal itu diketahui dari saksi korban yang menyebutkan nama korban lain, namun yang bersangkutan tidak berani melapor.
"Tentu nanti dari hasil pemeriksaan, siapa saja yang tahu terkait kejadian itu akan kita periksa," tutur Handono.
Upaya Mediasi
Keluarga korban melaporkan dugaan pencabulan oleh oknum ustaz NK kepada Polres Tulungagung pada Jumat (22/10). Dua hari berselang, pada Minggu (24/10), pihak desa melakukan pertemuan antara pelaku dengan keluarga korban sebagai upaya menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Tokoh desa setempat, Eko mengungkapkan, pelaku NK mengakui perbuatannya, walaupun masih samar.
"Pengakuannya masih multitafsir," ungkapnya, mengutip dari ANTARA.
Saat mediasi di balai desa setempat, keluarga korban meminta pelaku NK untuk minta maaf. Ia pun menyampaikan permintaan maafnya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Terkait kasus yang dilaporkan ke Polres, yang berhak menjawab pihak Polres," tandas Eko. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di salah satu pesantren di Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaDari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca Selengkapnya