Viral Video Erupsi Gunung Semeru, Ini 3 Kabar Terbarunya
Merdeka.com - Gunung Semeru kembali meletus dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan pada 16 Januari 2021 pukul 17.24 WIB. Aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari kawah Jonggring Saloka ke arah Besuk Kobokan, seperti dilansir instagram Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, @khofifah.ip, Minggu, 17 Januari 2021.
Selanjutnya, empat kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diguyur hujan abu vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengumumkan kelima kecamatan yang diguyur hujan vulkanik yakni Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Senduro, Kecamatan Gucialit dan Kecamatan Pasirian, seperti dilansir Antara, Sabtu (16/1/2021).
Kecamatan Terdampak
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
©2021 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
"Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur," ujar Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, Sabtu.
Selanjutnya, di Kecamatan Pasrujambe, hujan ebu vulkanik mengguyur Dusun Munggir, Dusun Sumberingin, Dusun Tulusrejo dan Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, dan Desa Sukorejo.
Kemudian di Kecamatan Senduro, beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa Wonocempokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, dan Desa Bedayu.
Di Kecamatan Gucialit ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik, yakni Desa Sombo dan Desa Gucialit. Kemudian, di Kecamatan Pasirian juga ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik Semeru yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter.
"Kami juga membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru," imbuhnya.
Masyarakat Diminta Waspada
©2021 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Berdasarkan penjelasan dari Wawan, terpantau belum ada peningkatan material di wilayah DAS Curah Koboan sampai DAS Leprak Kamar Kajang. Meski demikian, masyarakat diminta untuk selalu waspada.
"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Status Gunung Semeru juga masih tetap pada level II atau waspada," terangnya.
BPBD Lumajang menugaskan TRC BPBD untuk menilai keadaan dan berkoordinasi dengan PPGA Gunungsawur, Muspika Candipuro, Muspika Pronojiwo. Selain itu, warga diimbau agar tetap tenang dan tidak panik dengan aktivitas Gunung Semeru.
Koordinasi Bupati Lumajang dan Gubernur Jatim
©2021 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Sementara itu, Bupati Lumajang Toriqul Haq dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus berkoordinasi mengenai erupsi Gunung Semeru.
“Sejak jam 6 sore kemarin saya kordinasi dengan Bupati Lumajang Toriqul Haq terkait erupsi gunung Semeru,” ujar Khofifah di akun instagramnya.
Sebagai informasi, Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru terjadi pada Sabtu, 16 Januari 2021 sejak pukul 17:24 hingga 18:35 WIB dengan durasi 4287 detik. Jarak luncurnya sejauh 4.5 km ke arah Besuk Kobon.
“Untuk keselamatan masyarakat, rekomendasi PVMBG dan Kementerian ESDM agar masyarakat dan wisatawan tidak melakukan aktivitas pada radius 1- 4 km dari kawah Gunung Semeru. Hal ini akan terus di update sesuai aktivitas vulkanologi Gunung Semeru,” pungkas Khofifah. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (6/6) pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca Selengkapnya