Virus Corona Bisa Tahan Berhari-hari di Benda Mati, Ini Ulasan Intensitas Paparannya
Merdeka.com - Saat ini semakin banyak orang yang memilih tinggal di dalam rumah. Hal itu mereka lakukan untuk menghindari kontak dengan orang yang berpotensi terinfeksi Covid-19.
Namun, baru-baru ini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan bahwa RNA dari virus yang menyebabkan Covid-19 telah ditemukan di kapal Diamond Princess meski 17 hari sudah berlalu sejak para penumpang pergi. Jadi, virus tersebut berhasil bertahan selama 17 hari di atas permukaan benda mati.
Dalam artikel kali ini, akan diulas mengenai ketahanan virus penyebab Covid-19 dan sejauh mana paparannya sebelum ia benar-benar menginfeksi tubuh manusia.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Dimana virus berada? Virus merupakan kumpulan kecil kode genetik, baik DNA atau RNA yang dikelilingi oleh lapisan protein.
-
Dimana peneliti menemukan sisa-sisa virus purba? Para peneliti ingin menemukan akar enzim pra-hewan, yang mengarahkan mereka ke protista bernama Amoebidium appalachense, yang pertama kali ditemukan bersembunyi di kerangka luar serangga air tawar.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Penemuan RNA Covid-19 di Kapal Pesiar Diamond Princess
RNA atau asam ribonukleat diketahui membawa informasi genetik virus. Melansir dari The Guardian, Dr. Julia Marcus, seorang ahli epidemiologi penyakit menular dan profesor di Harvard Medical School mengatakan bahwa investigasi CDC terhadap kapal pesiar Diamond Princess menemukan bukti keberadaan RNA dalam kabin yang belum dibersihkan. Hal ini berarti ada bagian-bagian dari virus yang masih tersisa dan menempel di atas permukaan benda.
Virus corona membutuhkan banyak komponen lain agar tetap utuh dan dapat bekerja dengan maksimal. Penemuan RNA dalam jumlah sedikit ini tidak akan serta merta memunculkan Covid-19, karena dibutuhkan seluruh genom utuh untuk membangun Covid-19. Jadi, penemuan sepotong kecil RNA bukan berarti telah terjadi infeksi.
Lama Virus Corona Bertahan di Atas Permukaan Benda
The New England Journal of Medicine menerbitkan sebuah penelitian yang menguji berapa lama virus corona dapat bertahan dengan stabil pada berbagai jenis permukaan dalam pengaturan laboratorium yang terkontrol.
2020 Merdeka.com
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan virus masih dapat dideteksi pada tembaga selama empat jam, pada kardus selama 24 jam, dan pada plastik dan baja selama 72 jam.
Namun, penting untuk dicatat bahwa jumlah virus menurun dengan cepat dari waktu ke waktu pada setiap permukaan benda tersebut. Dan risiko infeksi dari menyentuhnya mungkin akan berkurang juga seiring berjalannya waktu.
Peluang Terinfeksi dengan Satu Partikel Virus Corona
Dr Akiko Iwasaki, professor Imunologi di Yale University mengatakan Anda harus terpapar sejumlah partikel virus tertentu agar bisa terinfeksi. Jika Anda hanya menyentuh satu partikel virus di jari, kecil kemungkinan Anda akan terinfeksi.
Beberapa jenis virus memang ada yang sangat kuat, yang hanya membutuhkan 10 partikel untuk bisa menginfeksi manusia. Sementara, ada virus lain ada yang membutuhkan jutaan jutaan partikel untuk dapat berubah menjadi virus berbahaya.
Inilah yang terjadi dengan virus corona. Semakin sedikit jumlah partikel virus, semakin kecil kemungkinan Anda terinfeksi. Itu sebabnya jumlah keseluruhan virus di suatu permukaan penting adanya.
Dalam kasus corona, orang lebih mudah terinfeksi melalui kontak dekat/langsung dengan orang yang telah lebih dulu terinfeksi. Menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi juga berpeluang terpapar, namun intensitasnya tidak setinggi penularan secara langsung.
Untuk itu, tetaplah berhati-hati terhadap apa yang Anda sentuh. Segera bersihkan tangan setelah bepergian atau menyentuh sesuatu. Misalnya, angkutan umum atau toko kelontong dan tempat-tempat di mana cenderung ada banyak orang.
"Virus ini cukup stabil pada [bahan] seperti plastik dan baja - mereka dapat bertahan selama beberapa hari. Jadi sangat mungkin bahwa seseorang yang positif corona tanpa sengaja menempelkan virus itu ke permukaan benda dan orang lain akan menyentuh benda itu lalu wajahnya," ujar Dr. Iwasaki.
Risiko Terpapar Melalui Benda dari Luar Rumah
Saat ini tentu banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa pesan-antar makanan maupun bahan-bahan kebutuhan sehari-hari lainnya. Mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah ada risiko terinfeksi oleh barang-barang dari luar tersebut?
2020 Merdeka.com
Dr. Marcus mengatakan risiko terinfeksi dari interaksi ini cenderung rendah. Tetapi, ada kemungkinan jika orang yang mengirim paket atau pesanan ke rumah Anda tersebut ternyata sakit, hal ini dapat menjadi rute transmisi. Jadi sebaiknya, setiap kali Anda belanja atau membawa sesuatu dari luar masuk ke rumah Anda, segera cuci tangan setelah memegangnya.
"Stabilitas [virus] cukup bagus di kardus. Setelah Anda menerima paket-paket itu, buka segera dan cepat-cepat membuang kardusnya. Lalu cuci tangan Anda, dan cobalah untuk tidak menyentuh wajah terlebih dahulu," kata Dr. Marcus.
Tips Untuk Membersihkan Permukaan Benda dari Virus Corona
Alangkah baiknya secara rutin Anda membersihkan semua permukaan yang berpotensi tinggi untuk disentuh. Permukaan benda-benda itu seperti misalnya, gagang pintu dan toilet.
Anda dapat menggunakan cairan pembersih rumah tangga yang biasa Anda pakai. Cairan-cairan tersebut cukup efektif, termasuk di antaranya larutan pemutih dan larutan yang mengandung alkohol 70%.
Jika seseorang dalam rumah tangga Anda telah didiagnosis menderita Covid-19, maka pembersihan dan disinfeksi menjadi jauh lebih penting dan harus dilakukan lebih sering.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnyaberhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Baca SelengkapnyaSeseorang bisa mengalami flu dalam waktu cukup lama, namun hingga berapa lama biasanya penyakit ini tetap bisa menyebar?
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya