Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Diminta Tidak Takut Diberi Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Wali Kota Kediri

Warga Diminta Tidak Takut Diberi Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Wali Kota Kediri Erick Thohir tinjau vaksin Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta warga tidak takut diberi vaksin Covid-19, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona jenis baru itu. Selain itu, lanjut Abu Bakar, vaksin ini baik dan lulus sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Supaya vaksinasi ini berhasil, tidak perlu khawatir. Karena kita harus terus melanjutkan kehidupan dan maksimal dalam bekerja. Mudah-mudahan dengan adanya vaksin ini bisa mengendalikan Covid-19 dan bisa memiliki imun yang kuat," ujarnya di Kediri, Senin, (11/1/2021) kemarin.

Simulasi Pemberian Vaksin

erick thohir tinjau vaksin covid 19

©2021 Merdeka.com/Aksara Bebey

Wali Kota menghadiri simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Pesantren II Kota Kediri. Simulasi dilakukan untuk mengetahui alur pelayanan vaksinasi Covid-19. Tujuannya, supaya pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan dengan baik.

"Jadi saya memastikan simulasi berjalan lancar dan nanti tidak bingung karena ini sistemnya dari BPJS. Nanti ketika vaksinnya sudah datang di Kota Kediri, akan langsung dilakukan vaksinasi Covid-19 ini," ujarnya.

Nantinya, di setiap puskesmas akan ada 20 vaksin yang diberikan kepada 20 orang setiap harinya.

"Kalau di Kota Kediri, ada 15 titik yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19 ini yaitu di sembilan puskesmas dan enam rumah sakit," imbuhnya.

Siap Divaksin Pertama

wali kota kediri abdullah abu bakar

©2020 Merdeka.com

Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu itu menambahkan, ia beserta Forkopimda Kota Kediri siap divaksin Covid-19 di hari pertama pelaksanaannya.

"Saya dan Forkopimda Kota Kediri, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan yang akan divaksin pada tanggal 14 atau 15 Januari 2021. Hal ini untuk memastikan bahwa vaksin ini benar-benar bagus dan baik," ungkapnya.

Ia juga mengingatkan para petugas vaksinasi tentang adanya potensi server down pada saat pelaksanaan vaksinasi. Pasalnya, program diakses bersamaan di seluruh Indonesia.

Untuk menghadapi kemungkinan buruk tersebut, para petugas vaksinasi diminta melakukan pencatatan manual sesuai instruksi Kementerian Kesehatan.

Alur Pelayanan Vaksinasi

Sementara itu, alur pelayanan vaksinasi Covid-19 dimulai dari pendaftaran, skrining, vaksinasi, konsultasi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), serta observasi 30 menit yang dipantau tenaga kesehatan.

Pada tahap pendaftaran, penerima vaksin diminta menunjukkan KTP/E-Tiket. Petugas akan melakukan pengecekan data penerima vaksin pada aplikasi Primary Care (P-Care) vaksinasi. Kemudian, penerima vaksin menuju meja skrining untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan memastikan sesuai kriteria penerima vaksin.

Tahapan selanjutnya, penerima vaksin akan disuntik vaksin Covid-19. Setelah disuntik vaksin, penerima vaksin akan diberi kartu vaksinasi untuk selanjutnya menuju tempat observasi selama 30 menit. Di tempat observasi inilah tenaga kesehatan akan melihat apakah terjadi kejadian ikutan pascaimunisasi atau tidak. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya