Warga Malang Buta Usai Divaksin AstraZeneca, Sebelumnya Normal Tak Punya Penyakit
Merdeka.com - Seorang warga Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, mengaku mengalami kebutaan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif membenarkan informasi tersebut. Namun, penyebab kebutaan masih dalam proses pemeriksana oleh ahli.
"Benar. Untuk penyebabnya masih dalam pemeriksaan ahli," terangnya di Kota Malang, Rabu (1/12/2021).
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Jalani Perawatan
Husnul menjelaskan, warga Kelurahan Arjowinangun yang mengalami kebutaan itu telah mendapat penanganan. Warga tersebut menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.
"Kasusnya sudah ditangani dengan baik, kontrolnya di RSUD Saiful Anwar," lanjutnya, dikutip dari Antara.
Curhat di Medsos
©2016 Merdeka.com
Sebelumnya, Titik Andayani membagikan cerita mengenai kebutaan yang dialami suaminya setelah disuntik vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca dosis pertama pada 3 September 2021, di halaman grup Facebook Komunitas Peduli Malang Raya (Asli Malang).
Titik mengungkapkan, hasil pemeriksaan sang suami sebelum menerima suntikan vaksin Covid-19 menunjukkan kondisi normal dan tidak ada penyakit bawaan atau komorbid. Melalui unggahan cerita di media sosial Facebook itu, Titik meminta publik menyebarluaskan informasi tersebut kepada masyarakat dengan harapan pemerintah bakal memberikan bantuan.
Saat ini, kondisi kesehatan suami Titik sudah berangsur membaik hingga 70 persen. Namun, selama pengobatan berjalan, imbuh dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak memberikan perhatian terhadap masalah yang dialami keluarganya.
“Saya sudah mengirim pesan ke Pak Sutiaji (Wali Kota Malang) dan Ibu Widayati (Istri Sutiaji) untuk meminta bantuan. Sejak vaksin sampai sekarang suami saya tidak bisa bekerja," ungkapnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaIa lantas menjelaskan dari kaca mata medis macam penyebab penurunan fungsi penglihatan ini.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaRS sempat kasih kompensasi Rp25 juta namun korban menolak
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca Selengkapnya