Warga Mengamuk di RSUD Brebes Jemput Paksa Jenazah Covid-19, Ini Fakta Terbarunya
Merdeka.com - Puluhan warga mendatangi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, Jawa Tengah pada Sabtu, 26 Desember 2020, sekitar pukul 08.30 WIB. Dalam video amatir yang beredar, tampak sejumlah warga memaksa masuk ke rumah sakit dengan mendorong pintu secara beramai-ramai.
Kedatangan sejumlah warga itu diduga lantaran ada pihak keluarga yang tidak terima atas penetapan seorang pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Di mana jenazahnya untuk sementara waktu ditahan pihak rumah sakit guna dilakukan proses protokol kesehatan, seperti dilansir Instagram @undercover.id, Sabtu (26/12).
Kronologi Kejadian
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Kenapa pintu RSUD dipalang? Pihak RSUD menjelaskan, pihaknya menutup pintu dengan memalang karena kunci pintu rusak, takut obat-obatan dan alat medis hilang.
-
Bagaimana warga Sumedang menjenguk tetangga yang sakit? Warga di pedesaan Sumedang, punya tradisi menjenguk tetangga. Mereka akan mengumpulkan amplop sumbangan berisi uang dan diberikan kepada tetangga yang sakit.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
©2020 Merdeka.com/Instagram @undercover.id
Puluhan warga yang masuk ke RSUD Brebes itu mengambil paksa pasien Covid-19 yang masih berada di ruang isolasi. Identitas pasien yang dijemput paksa diketahui bernama Dewi Wulandari, warga Desa Keboledan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Ia terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia di rumah sakit.
Sebelum peristiwa peristiwa penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 itu berlangsung, sempat terjadi adu mulut antara keluarga pasien dengan pihak rumah sakit. Pihak keluarga diduga tidak terima dan nekat mengambil paksa jenazah Dewi.
“Ini pasien COVID-19. Hasil swabnya sudah keluar dan pasien dinyatakan positif,” terang petugas keamanan rumah sakit, Teguh Adhi.
Dibawa Pulang ke Rumah
©2020 Merdeka.com/Instagram @undercover.id
Berdasarkan penjelasan Teguh, setelah mengambil paksa jenazah pasien Covid-19, massa kemudian membawanya menuju pintu belakang rumah sakit. Jenazah yang saat itu masih berada di tempat tidur pasien dikeluarkan melalui pintu belakang.
Massa kemudian membawa jenazah pulang ke rumah duka dengan menggunakan angkutan umum minibus atau elf.
“Jenazah diambil paksa dan dibawa pulang menggunakan angkutan oleh keluarganya,” ungkapnya.
Diketahui, pasien yang meninggal dunia merupakan pasien hamil yang hendak melakukan persalinan. Pihak RSUD Brebes kemudian berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Brebes terkait penanganan jenazah tersebut.
Penolakan dari Keluarga
©2020 Merdeka.com/Instagram @undercover.id
Berdasarkan hasil koordinasi, jenazah yang bersangkutan harus ditangani sesuai protokol penanganan jenazah Covid-19. Namun mendapat penolakan dari pihak keluarga.
“Rumah sakit sudah berkoordinasi dengan tim gugus tugas untuk penanganan jenazah itu,” lanjut Teguh.
Direktur RSUD Brebes drg. Oo Suprana menjelaskan, jenazah pasien Covdi-19 itu rencananya akan dimakamkan sesuai dengan standar protokol kesehatan yang ada. Namun, pihak keluarga melakukan pemulangan jenazah secara paksa.
“Sebelumnya kami sudah memberikan pemahaman kepada pihak keluarga. Namun pihak keluarga tetap bersikeras untuk mengambil pulang jenazah,” jelas drg o’O Suprana.
Diamankan Polisi
“Karena tidak terima, keluarga membawa massa untuk mengambil paksa jenazah tersebut, hingga terjadi pengrusakan sejumlah fasilitas yg ada di RSUD Brebes,” tulis instagram @undercover.id (26/12).
Kini, Polres Brebes telah mengamankan beberapa orang yang melakukan pengrusakan fasilitas RSUD setempat.
“Beberapa orang yang melakukan pengrusakan telah diamankan oleh Polres Brebes untuk dimintai keterangan dan diperiksa lebih lanjut,” lanjut @undercover.id. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaViral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaViral prajurit TNI Bentrok dengan pengiring jenazah di Manado
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca Selengkapnya