Warung Tak Kunjung Tutup, Aksi Petugas PPKM Borong Dagangan Ini Jadi Sorotan
Merdeka.com - Baru-baru ini tengah viral foto yang menunjukkan sekelompok petugas penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sedang berpatroli guna memastikan masyarakat mematuhi aturan jam malam.
Mereka memborong Nasi Jinggo lantaran pedagangnya tidak kunjung tutup. Aksi petugas ini kemudian tersebar luas di media sosial.
Dagangan Belum Habis
-
Apa yang terjadi di Pasar Johar Kanjengan? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli. Bahkan bisa dibilang tak ada aktivitas jual beli di pasar itu.
-
Kenapa pedagang enggan kembali ke Pasar Kanjengan? Penyebabnya pedagang yang biasanya berjualan di samping Masjid Agung Jawa Tengah enggan menempati kembali Pasar Kanjengan selesai direnovasi. Padahal bangunan pasar itu tergolong baik dengan fasilitas yang memadai.
-
Kenapa para pedagang di Pasar Mendenrejo menagih janji? Mereka menagih janji agar pasar tersebut segera direnovasi. 'Pak Arief Rohman tolong pasarnya segera dibangun. Nanti kan kalau sudah dibangun pasarnya jadi rame, soalnya juga pernah dikunjungi Pak Jokowi. Makanya kita mau nagih janji Pak Jokowi lewat Pak Arief Rohman, karena bupatinya Pak Arief,'
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
-
Kenapa pedagang ragu Pasar Jongke ramai? Walaupun begitu, pedagang masih ragu apakah pasar itu bisa terus ramai pengunjung. Terutama bagi pedagang yang berjualan di lantai dua.'Karena orang tua kan capek kalau naik. Yang punya penyakit nanti nggak mau naik karena tenaganya tidak mumpuni,' kata Ibu Adib, salah seorang pedagang Pasar Jongke yang berjualan di lantai 2 pasar, dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Pada malam pertama PPKM Darurat, sebagian pedangan di Gianyar mengulur jam tutup. Mereka mengaku dagangannya belum habis.
Akhirnya, Kapolres Gianyar, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, dan Dandim yang memimpin langsung operasi penertiban PPKM Darurat pada malam itu (3/7/2021) pun memborong Nasi Jinggo.
Kapolres Gianyar, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana meminta petugas gabungan yang menertibkan masyarakat selama pelaksanaan PPKM Darurat lebih mengedepankan tindakan humanis. Mereka diminta menitikberatkan operasi yustisi dengan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, seperti dilansir Instagram @bwi24jam, Selasa (6/7/2021).
Komentar Warganet
Lihat postingan ini di Instagram
Tindakan petugas penertiban PPKM Darurat di Gianyar itu sontak ramai mendapat komentar dari warganet.
“Manusia yang memanusiakan manusia. Respect pak ladusing,” komentar pemilik akun Instagram @hisamudin666.
“Kalau gini bener min ada solusi bukan cuman larangan doang,” tulis @arifvoto.
“Ditempat lain disemprot water canon,” komentar @ayuns_sun.
“Masyrakat bisa tersenyum lega kalau seperti ini,” tulis @gowesbanyuwangi.
“Nah kalo gini baru keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” komentar @putraagx_
“Nah gitu dong pak didukung rakyatnya biar cepet pulang dapet rejeki juga,” tulis @resitares. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaAnggota Provos di Pelabuhan Nusantara viral dan banjir kecaman usai menendang pedagang asongan.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaMomen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.
Baca SelengkapnyaSinggah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca Selengkapnya