Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Menit di kamar tidur Munir

30 Menit di kamar tidur Munir Munir dan Suciwati. ©2016 Merdeka.com/repro buku keberanian bernama munir

Merdeka.com - Setiap matahari terbit, suasana rumah Munir Said bin Thalib selalu dipenuhi gelak tawa. Hari masih pagi saat Munir, Suciwati dan kedua anaknya Soultan Alif Allende dan Diva Suukyi hanyut dalam keceriaan. Alif meminta ayahnya, Munir, berpura-pura menjadi kuda. Munir yang ditakuti jenderal-jenderal militer karena kerap melontarkan kritik keras itu menuruti permintaan anak sulungnya. Alif langsung naik ke punggung Munir dan bergaya seperti koboi menunggangi kuda. "Serunya di situ. Waktu Alif minta abahnya jadi kuda," kenang istri Munir, Suciwati saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (8/9).

Kenangan keceriaan itu masih terekam jelas dalam ingatan Suciwati. Dia sengaja merawat kenangannya bersama suaminya yang sudah meninggal 12 tahun lalu. Suci sapaan akrabnya, sesekali tertawa saat menceritakan kembali kehidupan Munir di rumah. Sangat berbeda jauh jika dibandingkan ketika Munir berorasi dengan berapi-api mewakili para korban pelanggaran HAM atau ketika membela kaum buruh yang selalu dimarahi bos mereka. Tidak banyak yang tahu kehidupan Munir di rumah, saat dia menjalankan peran sebagai suami dan ayah bagi dua anaknya.

Kamar tidurnya mungkin menjadi tempat paling nyaman bagi Munir untuk mencurahkan rasa cintanya pada istri dan anaknya. Kamar tidur itu pula saksi bagaimana Munir dan Suci mendidik buah hati mereka. Bermain bersama kedua anaknya adalah aktivitas pertama yang dilakukan Munir setiap harinya. Itu dilakukan di dalam kamarnya.

"Anaknya selalu diajak bercanda di kamar tidur, bermain-main. Teriakan keceriaan dua anak saya. Saya malah kadang tidak boleh masak, diajak bercanda berempat. Paling tidak, 30 menit setiap pagi seperti itu," ujar Suci sambil tertawa.

munir dan suciwati

Jarum jam bergerak cepat, Munir bergegas memandikan Alif. Setelah itu Munir menyuapi Alif sarapan, sementara Suci melakukan hal sama pada Diva. Mereka berbagi tugas sebelum mengantar Alif ke sekolah. Alif tidak mau diantar sekolah jika Suci dan adiknya tidak ikut. Akhirnya dengan mengendarai motor honda bebek, Munir, Suciwati dan Diwa mengantarkan Alif ke sekolah. "Jadi naik motor boncengan berempat. Selalu seperti itu setiap pagi."

Setelah menuntaskan tugas paginya sebagai seorang ayah, Munir bersiap-siap ke kantor. Terkadang dia menyempatkan diri membantu tugas dan pekerjaan rumah tangga yang dilakukan Suci. Jarum jam menunjukkan pukul 09.00 WIB, dengan mengendarai motor Munir berangkat ke kantor.

Alif dan Diva hafal betul suara motor ayahnya. Setiap kali sepeda motor Munir memasuki gerbang rumah, Alif dan Diva melonjak dari kamar tidur mereka. Keduanya kompak berlari dan membuka jendela sambil berteriak 'Abah pulang'. Setelah menyambut Munir di ujung pintu, mereka masuk ke kamar sambil bercanda. Setelah puas bermain dan bercanda bersama, Munir mengantarkan anaknya tidur. Tak lupa dia mendongeng dan bercerita tentang apa saja. Terkadang kedua anaknya yang justru menceritakan aktivitas mereka seharian.

"Kami biasa membangun komunikasi, kebiasaan bercerita. Saling bergantian, kadang Alif yang cerita ngapain aja di sekolah. Tradisi itu tetap ada. Kalau sekarang di ruang makan. Kami masih selalu bercerita, kami punya ruang di mana kami saling cerita soal sekolah, soal apapun di situ," tuturnya.

Tiba-tiba Suci tertawa ketika mengingat kekonyolan Munir di rumah. Saat itu Alif meminta Munir mengantarkannya ke rumah teman sekolahnya tak jauh dari tempat tinggal mereka. Munir menganggap mudah menemukan rumah teman Alif. Munir dan Alif hanya berputar-putar di perumahan itu, tak kunjung menemukan kediaman teman Alif.

Keduanya akhirnya memutuskan untuk pulang. Sudah bisa ditebak, setibanya di rumah, Alif menangis karena tak bisa bermain ke rumah temannya. Munir mencoba menenangkan Alif. Dia mengajak bercanda dan mengeluarkan rayuan maut agar putranya itu tak ngambek lagi.

Setelah segala cara dicoba namun tak membuahkan hasil, Munir masuk ke kamar. Dia mengambil kerudung milik istrinya. Lalu dia keluar kamar dengan menggunakan kerudung itu. Kumisnya ditutupi dengan tangan. "Hai Alif, cantik mana aku sama Onel (teman Alif)," kata Suci menirukan Munir saat itu.

Melihat tingkah polah ayahnya, Alif menghentikan tangisannya. Dia marah karena tidak suka melihat ayahnya yang lelaki tulen, menggunakan kerudung. "(Munir) ngocolnya luar biasa. Selalu punya cara untuk meredam yang marah atau yang bersedih."

munir dan suciwati

Munir dan Suci membangun rumah tangganya dengan dasar saling menghargai dan mau terus belajar. Suci masih ingat betul saat dia berdebat dengan Munir. Saat itu Suci menderita sakit keras sampai sulit bangun. Sambil bercanda Munir menyebut Suci manja. Keduanya terlibat perdebatan. Setelah Suci sembuh, dia pergi ke toko buku. Dibelinya buku berisi pengetahuan tentang penyakit yang dideritanya. Dia berikan pada Munir. Tak lupa dia berpesan agar Munir membacanya. Munir belajar tentang penyakit istrinya. Setelah mengetahui seluk beluk penyakit itu, Munir memperlakukan istrinya dengan sangat baik. Dia menyiapkan makanan dan membuatkan minuman untuk Suci.

Hidup sebagai aktivis yang hampir selalu mengkritik tentara dan para jenderal membuat Munir selalu dikelilingi teror. Dia selalu terbuka pada istrinya mengenai beragam teror yang datang menghampiri. Suci tidak heran. Sejak sebelum menikah, Suci tahu persis yang dilakukan Munir serta risikonya. Termasuk beragam teror dari orang-orang yang gerah dengan kritikan Munir. Munir pernah mengutarakan, salah satu teror yang paling menyakitkannya terjadi pada sekitar Juni 1998. Saat itu ada seorang perempuan datang menemui Suciwati yang sedang hamil. Siang bolong, perempuan itu datang ke rumah dan mengaku telah dihamili oleh Munir.

Dengan jam terbang yang tinggi, Suciwati dengan santai mengatakan pada perempuan itu bahwa dia akan mengantarkannya menemui Munir agar suaminya itu bertanggung jawab. "Dipikirnya saya nangis dan marah-marah sama suami saya. Salah dia. Saya malah mau anterin dia ketemu suami saya. Ya begitulah," jelasnya.

Sebagai istri seorang aktivis, Suci sudah melalui beragam teror. Puncaknya terjadi saat 7 September 2004. Pukul 14.10 WIB atau tiga jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda, Munir ditemukan tidak bernyawa. Dia diracun Arsenik dalam jus jeruk. Bagi Suci, itu adalah teror paling berat dalam kehidupannya bersama Munir. "Itu sangat mengerikan dalam hidup saya. Munir dibunuh," ucapnya dengan nada keras.

demo munir di aceh

Dia percaya hidup mati ada di tangan Tuhan. Tapi apa yang terjadi pada suaminya adalah hasil perbuatan manusia. Karena itu dia tidak bisa menerima dan akan terus menuntut keadilan bagi suaminya. Tujuannya agar kelak tidak ada lagi aktivis dan pejuang HAM, pejuang demokrasi, di-Munir-kan. Banyak orang salah tafsir, Suci dianggap tidak ikhlas menerima kematian suaminya, dianggap menyimpan dendam. Suci hanya ingin memberikan pendidikan sekaligus pemahaman pada masyarakat bahwa belum dihukumnya dalang pembunuhan suaminya menandakan bobroknya penengakan hukum di Indonesia.

"Kalau hanya dendam, saya enggak perlu demo. Saya cari uang banyak, sewa pembunuh bayaran, suruh bunuh saja dalang pembunuh suami saya. selesai sesederhana itu. Makanya saya kasih tahu. kami melakukan ini karena enggak mau ada orang lain menjadi korban seperti suami saya," tegasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Motif Keji Mertua Bunuh Menantu Hamil Karena Ditolak Puaskan Hasrat, Ini Faktanya
VIDEO: Motif Keji Mertua Bunuh Menantu Hamil Karena Ditolak Puaskan Hasrat, Ini Faktanya

Khoiri sang pelaku, juga mengakui tindakan kejinya tersebut saat diamankan kepolisian.

Baca Selengkapnya
Perkosa Menantu yang Hamil Tua, Pria di Palembang Berdalih Pengaruh Narkoba
Perkosa Menantu yang Hamil Tua, Pria di Palembang Berdalih Pengaruh Narkoba

Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (17/9) siang.

Baca Selengkapnya
Ada Makam Anak Pertama Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo di Rumah Dinasnya saat Pangkat Letda, Sang Istri Sempat Bertemu Dalam Mimpi
Ada Makam Anak Pertama Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo di Rumah Dinasnya saat Pangkat Letda, Sang Istri Sempat Bertemu Dalam Mimpi

Sebuah video memperlihatkan Mayjen Kunto Arief Wibowo yang mengenang masa lalu di rumah dinasnya dan istrinya pernah keguguran di rumah tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Mertua Bunuh Menantu, Ini Pengakuan Blak-blakan Orang Tua Korban
Kasus Mertua Bunuh Menantu, Ini Pengakuan Blak-blakan Orang Tua Korban

Mertua yang bunuh menantu dan cucunya di Pasuruan Jawa Timur ternyata memiliki tabiat buruk

Baca Selengkapnya
Memiliki Anak Seorang Polisi, Wanita Ini Mengenang Masa Lalu Ketika Bertemu Sang Suami yang Beda Usia Saat Menikah
Memiliki Anak Seorang Polisi, Wanita Ini Mengenang Masa Lalu Ketika Bertemu Sang Suami yang Beda Usia Saat Menikah

Berikut momen wanita mengenang masa lalu saat bertemu dengan sang suami.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan
Kronologi Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan

Teriakan korban ini, rupanya memicu kepanikan tersangka akan ketahuan atas upaya pemerkosaannya.

Baca Selengkapnya
Tega, Bapak Ini Rudapaksa Anak Kandung Hingga Hamil 4 Bulan
Tega, Bapak Ini Rudapaksa Anak Kandung Hingga Hamil 4 Bulan

Ibu korban kaget menegtahui anaknya diperkosa sejak duduk di bangku SMP.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Heboh Ibu di Musi Rawas Bunuh Bayinya Baru Lahir, Jasad Disimpan di Lemari
Heboh Ibu di Musi Rawas Bunuh Bayinya Baru Lahir, Jasad Disimpan di Lemari

Jasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.

Baca Selengkapnya
Pasien Disuntik Tidur, Istrinya yang Menunggu Malah Dicabuli Dokter usai Diimingi Suntik Vitamin
Pasien Disuntik Tidur, Istrinya yang Menunggu Malah Dicabuli Dokter usai Diimingi Suntik Vitamin

korban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Ucok Baba Sewa Wanita Cantik untuk Nge-prank Kiwil Pura-pura Hamil, Ending-nya Begini
Ucok Baba Sewa Wanita Cantik untuk Nge-prank Kiwil Pura-pura Hamil, Ending-nya Begini

Kiwil tampak terkejut saat didatangi seorang wanita cantik yang mengaku telah hamil 3 bulan. Bagaimana reaksi Kiwil? Berikut potretnya.

Baca Selengkapnya
Wanita Hamil 7 Bulan Tewas Dibunuh Mertua
Wanita Hamil 7 Bulan Tewas Dibunuh Mertua

Setelah kejadian itu, pelaku pun diringkus polisi saat berada di dalam kamar rumah tetangganya.

Baca Selengkapnya