Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'A Copy of Joko Anwar's Mind'

'A Copy of Joko Anwar's Mind' Joko Anwar. ©kapanlagi.com/budy santoso

Merdeka.com - Sineas Indonesia, Joko Anwar dikenal dengan karyanya yang kerap mampir di festival film bergengsi dunia, semisal Venice International Film Festival dan Busan International Film Festival. Tidak jarang, karena sibuk mengurus filmnya yang masuk festival internasional, Joko Anwar harus rela menunda perilisan karyanya di dalam negeri.

Termasuk film terbarunya, 'A Copy of My Mind'. Film yang dibintangi Chicco Jerikho dan Tara Basro tersebut harus ditunda rilisnya hingga setengah tahun.

"Kalau 'A Copy of My Mind' itu sebenarnya sudah siap tayang Agustus 2015. Tapi kita masuk seleksi Venice International Film Festival, festival film tertua dan salah satu yang bergengsi di dunia. Masuknya juga enggak gampang. Dan kalau masuk ke festival film itu, syaratnya tidak boleh ditayangkan di tempat lain dulu," papar Joko saat berbincang dengan merdeka.com di kantornya, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, minggu lalu.

A Copy of My Mind sebelumnya pernah diputar di Contemporary World Cinema, Toronto International Film Festival (TIFF). Film ini diputar bersama 60 film lainnya dari seluruh dunia. Segmen ini bukan merupakan segmen kompetisi. Jadi film ini hanya akan diputar dan dinikmati para pengunjung.

Film yang bercerita tentang kisah cinta lelaki penjual DVD bajakan dan pegawai salon ini juga sudah menjalani pemutaran internasional perdananya di Venice International Film Festival. Joko Anwar pun berbangga hati dan menulis cuitannya di Twitter, beberapa waktu lalu.

joko anwar

Joko Anwar ©kapanlagi.com/budy santoso

Seperti apakah 'A Copy of My Mind' karya teranyar Joko Anwar ini? "A Copy of My Mind ini kan film romantis. Tapi kita mau menjadikannya seperti rekaman zaman time capsule. Misalnya zaman sekarang yang lagi in apa sih? iPhone, motor, apalah barang-barang kecil gitu. Dikubur, ditaruh dalam satu boks kemudian 20 tahun lagi dibuka, lalu melihat, 20 tahun yang lalu itu seperti apa sih? Nah untuk A Copy of My Mind, kita juga mau membuat seperti itu," papar Joko Anwar.

Untuk diketahui, 'A Copy of My Mind' mengambil setting hiruk pikuk Indonesia saat berlangsungnya Pemilu Presiden 2014. Dalam film yang seharusnya rilis pada Agustus 2015 tersebut, Joko hanya menghabiskan waktu delapan hari untuk proses syuting. Proses editing menghabiskan waktu tiga bulan. Joko Anwar pun membeberkan alasannya.

"Hal-hal yang sangat otentik di Indonesia, khususnya di Jakarta sekarang mau kita rekam dalam sebuah film, supaya orang nanti bisa melihat otentik. Nah untuk membuat sesuatu yang otentik, kita tidak harus membangun. Seperti kalau saya membuat 'Halfworlds', saya harus membangun, seperti membangun rumah semua dibangun artifisial. Nah kalau di Copy of My Mind, memang real. Kita syuting di real location. Kalau syutingnya di pasar, pakai pasar beneran. Jadi nggak pakai studio, dan itu yang bikin cepat," imbuhnya.

Diakui Joko Anwar, singkatnya proses syuting juga efektif menekan biaya produksi.

Masuknya 'A Copy of My Mind' dalam berbagai festival film internasional membuat pria yang memulai karirnya di industri film sebagai penulis, semakin yakin sineas Indonesia dapat disejajarkan dengan pelaku industri film dunia. Sineas Indonesia tidak hanya dikenal di Asia Tenggara.

"Semakin banyak film Indonesia yang dirilis komersil. Yang kedua, semakin banyak film Indonesia yang menembus penghargaan festival film internasional. Kita pernah masuk Toronto dan Venice Film Festival kemarin lewat film 'A Copy of My Mind'. Kita pernah masuk Sundance, Cannes, Toronto Film Festival, dan dua hal itu semakin lama semakin banyak."

Kondisi ini semakin tahun semakin meningkat. Tiap tahun pasti ada film buatan sineas Indonesia yang masuk festival internasional.

"Semakin lama semakin banyak. Tahun kemarin banyak sineas yang masuk festival film dunia," ujarnya.

Khusus film teranyarnya ini, meski belum tayang di bioskop namun sudah mendapatkan penghargaan di berbagai festival dunia, Joko Anwar berharap semoga prestasi tersebut menjadi 'iklan gratis' buat 'A Copy of My Mind' sehingga bisa dinikmati oleh banyak pecinta film Tanah Air.

"Mudah-mudahan jadi promo gratis," ujar alumni ITB ini singkat. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil dan Agama Joko Anwar, Sutradara Terkenal di Indonesia
Profil dan Agama Joko Anwar, Sutradara Terkenal di Indonesia

Joko Anwar merupakan sosok sutradara terkenal di dunia perfilman Indonesia, khususnya dalam film yang bergenre horor.

Baca Selengkapnya
Relawan Luncurkan Buku Soal Kinerja Jokowi, Bahas Infrastruktur hingga Pembangunan IKN
Relawan Luncurkan Buku Soal Kinerja Jokowi, Bahas Infrastruktur hingga Pembangunan IKN

Anwar Husin, relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, meluncurkan buku terkait kinerja Jokowi.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Film Biopik: Dari Jokowi hingga Anies Baswedan
Rekomendasi Film Biopik: Dari Jokowi hingga Anies Baswedan

Intip rekomendasi film biopik Indonesia yang angkat kisah hidup tokoh-tokoh terkenal Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kirim Film 'Autobiography' untuk Ikut Kompetisi di Ajang Piala Oscar 2024
Indonesia Kirim Film 'Autobiography' untuk Ikut Kompetisi di Ajang Piala Oscar 2024

Keputusan ini diambil oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia yang terdiri sembilan insan perfilman.

Baca Selengkapnya
8 Film Terbaik Rio Dewanto, Dari 'FILOSOFI KOPI' hingga '13 BOM DI JAKARTA' - Termasuk Peran Karakter Gay
8 Film Terbaik Rio Dewanto, Dari 'FILOSOFI KOPI' hingga '13 BOM DI JAKARTA' - Termasuk Peran Karakter Gay

Intip yuk sederet rekomendasi film yang dibintangi oleh Rio Dewanto. Berikut selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Manoj Punjabi, Dulu Pernah Digaji Rp2,5 Juta Kini Punya Harta Rp30 Triliun dan Jadi Orang Terkaya Nomor 32 di Indonesia
Kisah Manoj Punjabi, Dulu Pernah Digaji Rp2,5 Juta Kini Punya Harta Rp30 Triliun dan Jadi Orang Terkaya Nomor 32 di Indonesia

Manoj Punjabi lahir pada 7 Desember 1972. Seluruh keluarga Manoj Punjabi keturunan India sehingga agama yang dianut Manoj Punjabi adalah Hindu.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Ani Ema Susanti Jadi Sutradara Film Ternama Indonesia, Berawal dari Jadi Buruh Migran
Kisah Perjuangan Ani Ema Susanti Jadi Sutradara Film Ternama Indonesia, Berawal dari Jadi Buruh Migran

Ia nekat jadi buruh migran ke Hongkong agar bisa membiayai kuliahnya sendiri

Baca Selengkapnya
Dua Film Ini Menjadi Karya Unggulan dari Papua di Fesbu Lokus 5
Dua Film Ini Menjadi Karya Unggulan dari Papua di Fesbu Lokus 5

Kedua film ini sangat memiliki kreatifitas yang luar biasa sehingga dapat memikat bagi para penikmatnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Film Animasi Ajisaka, Karya Universitas Amikom Yogyakarta yang Siap Tembus Hollywood
Fakta Menarik Film Animasi Ajisaka, Karya Universitas Amikom Yogyakarta yang Siap Tembus Hollywood

Sejumlah aktor papan atas Hollywood bakal menjadi pemeran atau pengisi suara film animasi ini

Baca Selengkapnya
Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea
Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea

Buku biografi 'Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia' karya Darmawan Prasodjo dirilis dalam versi Bahasa Korea.

Baca Selengkapnya
Sosok Njoo Cheong Seng, Penulis Sastra Melayu dan Sutradara Legendaris Keturunan Tionghoa
Sosok Njoo Cheong Seng, Penulis Sastra Melayu dan Sutradara Legendaris Keturunan Tionghoa

Berawal dari rajin menulis, pria keturunan Tionghoa ini juga menyelami perfilman Indonesia yang sudah mulai marak pada saat itu.

Baca Selengkapnya
Sosok Nya Abbas Akup, Bapak Film Komedi Indonesia Asal Malang
Sosok Nya Abbas Akup, Bapak Film Komedi Indonesia Asal Malang

Dalam setiap karyanya, Abbas bukan hanya membuat film humor semata, melainkan juga bentuk representasi keadaan sosial masyarakat pada saat itu.

Baca Selengkapnya