Akar mimang bikin kesasar
Merdeka.com - Letaknya tidak jauh dari pusat Kota Cilacap, Jawa Tengah. Namanya kesohor sejak zaman Belanda lantaran dikenal sebagai tempat para tahanan politik. Di pulau ini ada sebuah benteng peninggalan Belanda. Pulau itu kini dikenal karena penghuninya narapidana kelas kakap.
Kusni Kasdut, penjahat era 1980-an berperilaku seperti Zoro pernah mendekam di penjara Nusa Kambangan sebelum dihukum mati. Selain itu ada Jhony Indo, narapidana paling dicari dan tersohor lantaran berhasil melarikan diri dari Nusa Kambangan. Lalu ada terpidana teroris Bom Bali I, Amrozi dan kawanannya dan teranyar John Kei juga baru saja dipindahkan ke penjara kelas berat ini.
Banyak yang menyamakan Nusa Kambangan dengan penjara di Pulau Alcatraz, Teluk San Francisco, California, Amerika Serikat. Bedanya Alcatraz merupakan pulau karang sedangkan Nusa Kambangan ialah pulau dengan kekayaan alam melimpah dan banyak gua alam.
-
Bagaimana agar pendaki tidak mendekati pohon bonsai? Agar aman, pohon saat ini telah diberi pembatas mulai dari police line sampai tali agar pendaki tidak mengunjunginya karena sangat berbahaya.
-
Apa maksud pantang larang di Desa Padang Genting? Pantang larang merupakan mitos yang dipercaya masyarakat Melayu. Mitos tersebut mengenai ajaran-ajaran terhadap perilaku masyarakat berbentuk larangan terkait apa yang tidak boleh dilakukan. Jika larangan tersebut dilanggar maka dipercaya akan memiliki kesan yang buruk.
-
Bagaimana cara menghindari dampak buruk dari pantang larang? Jika larangan tersebut dilanggar maka dipercaya akan memiliki kesan yang buruk.
-
Dimana pantang larang ini berasal? Mitos Pantang Larang Desa Padang Genting yang terletak di Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara memiliki tradisi berharga yang berperan penting dalam membentuk cara hidup dan pandangan masyarakat.
-
Kenapa pantangan di Gunung Guntur harus dipatuhi? Konon jika ini dilanggar, pendaki akan langsung linglung dan tersesat. Pendakian dipastikan gagal untuk sampai ke puncak.
-
Kenapa Curug Larangan pantang dikunjungi? Dari kabar yang beredar, siapapun yang berkunjung ke air terjun ini konon tak bisa kembali.
Namun keelokan pulau ini rupanya memiliki keangkeran. Jangan sembarangan masuk ke dalam hutan di Nusa Kambangan. Salah-salah bisa kesasar alias tidak bisa keluar. Salah satu jenis pohon paling dihindari yaitu akar mimang. Tumbuhan merambat ini tidak boleh dilangkahi. Jika hal itu dilakukan, ada kepercayaan bakal berputar-putar di tempat.
Merdeka.com mencoba masuk ke dalam hutan saat mereportase di bukit kapur. Salah seorang pengantar, Ageng, bercerita soal pantangan melangkahi akar Mimang. "Ayo kita turun sebelum keluar akar Mimang," katanya Kamis pekan lalu seraya menunjuk ke arah sebuah akar mimang di sebelah dia. "Iya ini akar mimang," ujarnya dengan logat Cilacap kental dikenal dengan sebutan bahasa ngapak.
Jarum jam saat itu menunjukkan pukul lima sore. Keadaan mulai gelap ditambah suara hewan-hewan liar hutan mulai terdengar bersahutan.
Slamet membenarkan soal pantangan melangkahi akar mimang. Bila melangkahi pohon merambat itu bakal sulit mencari jalan pulang. Namun Slamet punya jurus jitu mengatasi hal itu. Orang tuanya dulu berpesan kalau hendak masuk hutan sebaiknya menandai pohon besar menggunakan golok sebagai tanda pengingat jalan. "Tergantung niat sebenarnya, selama baik pasti tidak apa-apa."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking berbahayanya jika ada pendaki yang membandel ke area terlarang ini maka tubuhnya tidak akan dievakuasi.
Baca SelengkapnyaPantang larang berisi ajaran-ajaran apa yang tidak boleh dilakukan.
Baca SelengkapnyaPantangan ini biasanya dilestarikan sebagai sebuah kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaPanyaraman jadi salah satu kearifan lokal khas Jawa Barat
Baca SelengkapnyaDi balik keindahannya, Gunung Guntur memiliki misteri yang tersembunyi.
Baca SelengkapnyaDibalut dalam cerita-cerita yang melegenda, setiap mitos membawa pesona dan misteri yang tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaPamali sudah dipegang sebagai kebiasaan dari nenek moyang, terutama di masyarakat Sunda, dalam menerapkan batasan di kehidupan.
Baca Selengkapnya