Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Al-Qaeda tetap bahaya meski tak lagi perkasa

Al-Qaeda tetap bahaya meski tak lagi perkasa Ayman Al-Zawahiri. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Lima tahun lalu, tepatnya 2 Mei 2011, pentolan tertinggi Al-Qaeda Osama bin Ladin tewas dalam serangan yang dilakukan militer Amerika Serikat di Abottabad, Pakistan. Setelah kematian bin Ladin, nyaris tak terdengar lagi aksi teror dari para jihadis lulusan Al-Qaeda seperti yang dilakukan trio bomber Bali Imam Samudra, Amrozi dan Mukhlas, Dulmatin, Ali Imron, Umar Patek hingga Noordin M Top dan Dr Azahari. Nama-nama itu tercatat sebagai produk pelatihan Al-Qaeda di Afghanistan.

Usai berakhirnya sepak terjang bin Ladin di tangan pasukan elite AS, yang muncul justru serangkaian aksi radikalisme dan teror dilakukan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah. Aksi pengeboman dan teror di Indonesia dan sejumlah negara lain selalu dikaitkan dengan sepak terjang ISIS dan pengikutnya.

Meski nama Al-Qaeda tak lagi populer, sesungguhnya mereka masih menyimpan potensi ancaman dan bahaya. Buktinya, mereka masih melakukan aksi teror saat menyerang kantor majalah Charlie Hebdo di Paris tahun lalu. Al-Qaeda belum hancur.

"Al-Qaeda tidak selesai setelah kematian bin Ladin. Mereka justru bermetamorfosa," ujar pengamat terorisme Noor Huda Ismail saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (5/9).

Usai kematian bin Ladin, tampuk kepemimpinan Al-Qaeda ada di tangan Ayman al-Zawahiri. Pria 64 tahun itu berhasil selamat dari empat kali upaya pembunuhan oleh militer AS. Percobaan pembunuhan terhadap dirinya terjadi 2007 silam, hampir satu dekade lalu. Kharisma kepemimpinan ulama berdarah Mesir ini belum bisa menandingi pendahulunya yakni bin Ladin. Bahkan di kalangan anak muda pengikut Al-Qaeda, namanya tidak tersohor. Wajar saja jika kemudian terjadi perpecahan dalam tubuh Al-Qaeda. Terbentuklah ISIS sebagai sempalan Al-Qaeda.

Sesungguhnya ISIS sudah terbentuk sejak 2003 oleh Abu Musab al-Zarqawi ketika AS datang ke Suriah. Namun saat itu organisasi yang populer masih Al-Qaeda. Zarqawi melakukan pembaiatan dengan bendera Al-Qaeda. Dalam waktu singkat ISIS menjelma menjadi kelompok bersenjata yang ditakuti setelah mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian aksi teror di beberapa negara. Mulai dari aksi teror di Paris, Turki, Arab Saudi termasuk menembak jatuh pesawat komersil milik Rusia di Mesir. Simpatisan dan pengikutnya berasal dari lulusan militer Irak dan kalangan anak muda yang mendapat pelatihan militer.

Pentolan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi memiliki strategi jitu menarik pengikutnya. Dia menggunakan cara kekinian dengan pendekatan populer culture seperti mural di tembok-tembok, penggunaan media sosial, dan lainnya. Perang saudara di Suriah membuat ISIS terpecah.

Lahirlah kelompok pemberontak Jabhat al-Nusra yang menginduk ke Al-Qaeda. Mereka menguasai beberapa wilayah di sana. Zawahiri membanggakan keberadaan Jabhat al-Nusra di Suriah. "Selain ISIS, sekarang ini Al-Qaeda yang kuat di Suriah adalah faksinya kelompok Al-Nusra. Pimpinannya Abu Mohammed al-Jolani," jelasnya.

Usai berakhirnya era trio bomber bali, Noordin M Top hingga Dulmatin, belum muncul lagi pelaku teror yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Jaringan terorisme di Indonesia terpecah menjadi beberapa kelompok kecil lintas jaringan seperti ISIS, kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dan lainnya. Namun sesungguhnya mereka terafiliasi satu dengan yang lain.

"Al-Qaeda terakhir kali melakukan teror di Indonesia itu waktu bom JW Marriot ke-II pada 2009. Setelah itu kebanyakan pelatihan militer lintas jaringan."

Bicara Al-Qaeda tidak lepas dari aksi tragedi bom Bali 2002. Trio Bomber Bali Imam Samudra, Amrozi dan Mukhlas bersama ratusan WNI lain hijrah ke Afghanistan. Mereka dilatih perang oleh kombatan militer berpengalaman. Sekembalinya ke tanah air, mereka gencar menyebar teror.

"Apa yang terjadi di Bali beberapa tahun lalu merupakan efek hijrahnya orang-orang ini ke Afghanistan," jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius kepada merdeka.com semalam.

Sejak kiprah Al-Qaeda meredup, ISIS muncul dan menjadi masalah baru bagi semua negara termasuk Indonesia. Salah satu WNI yang menjadi tokoh sentral ISIS adalah Bahrun Naim. Dia disebut-sebut sebagai pimpinan ISIS Indonesia yang ada di Suriah. Bahrun Naim bertugas sebagai perekrut sekaligus otak skenario penyebaran teror di tanah air. Setidaknya, ISIS sudah menunjukkan eksistensinya dengan mendalangi dua aksi bom bunuh diri di Jalan Thamrin Jakarta dan Mapolresta Surakarta sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pemerintah dan aparat penegak hukum punya pekerjaan rumah besar mengantisipasi dan mewaspadai pergerakan kelompok teroris, khususnya simpatisan ISIS. Apalagi organisasi kelompok bersenjata ini semakin aktif melakukan berbagai propaganda dan aksi teror di belahan dunia.

"Pergerakan ISIS di Indonesia dikendalikan oleh Bahrum Naim dari Suriah. Bahrun merupakan tokoh utama aksi ISIS di Indonesia. Saat ini, melalui berbagai alat propaganda, dia terus melakukan ancaman pembunuhan terhadap aparat keamanan di Indonesia," tegasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI

Jamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu 2024, BNPT Diminta Tetap Waspada Ancaman Terorisme
Jelang Pemilu 2024, BNPT Diminta Tetap Waspada Ancaman Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pascarentetan Terduga Teroris Ditangkap, Densus 88 Pastikan Tak Ada Ancaman Teror Jelang HUT RI
Pascarentetan Terduga Teroris Ditangkap, Densus 88 Pastikan Tak Ada Ancaman Teror Jelang HUT RI

Sekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB

Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB

Baca Selengkapnya