Berawal dari hobi
Merdeka.com - "Hobi tongkrong di tempat rongsok. Kemudian setelah dapat duit dari rongsokan, tongkrongnya di mal. Gitu aja," kata Nurcholis Agi menceritakan awal berdirinya Mal Rongsok kepada merdeka.com pekan lalu.
Dia mengaku Mal Rongsok salah satu bentuk obsesinya untuk terus berkarya. Selama lebih kurang 26 tahun sejak lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Depok, Agi, sapaan akrabnya, telah menjalani berbagai macam pekerjaan.
-
Apa yang dijual di Mal Rongsok Depok? Saat ini, di mal rongsok tersedia berbagai barang mulai dari elektronik, perabot rumah tangga, alat musik, mainan, alat perkakas dan perlengkapan kendaraan.
-
Siapa pemilik Mal Rongsok Depok? Nurcholis Agi tak pernah menyangka garis hidupnya berubah. Sebelumnya dia pernah menjadi orang paling susah di kampungnya. Nurcholis merupakan owner mal rongsok yang terletak di Jalan Bungur Raya, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
-
Apa yang membuat belanja wisatawan di Gunungkidul meningkat? Sukmono mengatakan bahwa peningkatan belanja wisatawan dan lama waktu tinggal wisatawan tak lepas dari pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat hingga kabupaten serta pelaku jasa usaha wisata dan swasta yang mengembangkan tempat wisata dan membangun hotel.
-
Siapa yang ikut berbelanja di mal? Dibagikan oleh Siti Badriah di Instagram, Xarena tampak sangat menikmati waktu bersama sang bunda di mal.
-
Apa yang membuat Pasar Jongke mirip mal? Suasana Pasar Jongke hari itu sangat bersih. Berjalan-jalan di pasar itu seakan sedang berada di sebuah mal modern.
-
Apa yang dijual dengan harga Rp1.000? Dengan bahan sederhana dan murah, Anda bisa menjual berbagai olahan es lilin ini dengan terjangkau, yaitu Rp1.000.
Mulanya dia bekerja di sebuah apotek sebagai pesuruh. Tidak berapa lama, dia dipindah ke bagian gudang. Dia kemudian melihat hal ini sebagai kesempatan. untuk belajar meracik obat. Dalam tiga bulan, Agi diangkat menjadi peracik obat.
Merasa sudah mahir, Agi memutuskan berhenti dan beralih pekerjaan. Dia lantas membuka bengkel motor meski belum memiliki pengetahuan cukup mengenai mesin. Tapi dia terus belajar. Bengkel itu berhasil dan berkembang menjadi bengkel mobil setelah dua tahun berdiri.
Dia lalu menutup bengkel itu dan beralih ke profesi lainnya, termasuk sebagai pedagang barang bekas. "Saya terpacu oleh satu konsep manusia itu harus ahli segala. Karena itu akhirnya segala macam keahlian saya kuasai," ujarnya.
Mal Rongsok ini dibangun berdasar pengalamannya di dua tempat: pengepulan rongsokan dan mal. Dia sadar dua lokasi ini berbeda jauh. Tapi dia tidak bisa memungkiri potensi pasar atas barang bekas begitu besar. "Udah, saya buka ini namanya Mal Rongsok," tuturnya.
Dia membeli barang-barang bekas dengan berkeliling mencari ke pelbagai kompleks perumahan. Lambat laun warga sudah mengenal dia. Akhirnya kini mereka banyak mendatangi Agi untuk menjual barang habis pakai.
Agi tidak mau mengandalkan pasokan barang dari pengepul manapun. "Modal saya sih cuma Rp 100 ribu," katanya. Dengan uang pinjaman ini, dia membuka Mal Rogsok empat tahun lalu.
Sekarang omzet pusat belanja barang bekas itu Rp 100-150 juta per bulan. "(Aset) sekarang kalau hitungan didasarkan barang, ada sekitar Rp 1-1,5 miliar," ucapnya. "Karyawan saya sebelas orang." (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nurcholis Agi tak pernah menyangka garis hidupnya berubah. Sebelumnya dia merupakan orang paling susah di kampungnya.
Baca SelengkapnyaIa mengunggah informasi burung murai dagangannya melalui Facebook, YouTube, hingga Instagram
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Mandailing Natal berhasil meraup cuan dari budi daya tanaman anggrek yang ia rintis dari hobi merawat bunga.
Baca SelengkapnyaMakam crazy rich Tulungagung ini dikelilingi 2.999 arca. Intip potret megahnya
Baca SelengkapnyaDi awal berbisnis dia membeli daster dari orang lain untuk dijual kembali.
Baca SelengkapnyaKini, dia pun mulai menuai hasilnya. Setiap bulan, dia mampu meraup omzet Rp25 juta.
Baca SelengkapnyaPengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.
Baca SelengkapnyaProduksi abon miliknya saat ini mencapai 2 ton per hari.
Baca SelengkapnyaMemulai usaha tak harus menunggu lulus kuliah. Pemuda asal Tulungagung, Jawa Timur ini bertekad memiliki penghasilan sendiri sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, Reza menjadi memperlihatkan kegiatan barunya, yaitu ternak ikan cupang.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPernah bangkrut akibat judi online, pemuda ini kini bangkit berjualan colenak dan sudah memiliki banyak cabang.
Baca Selengkapnya