Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berbagi pengalaman lawan kanker payudara hingga ke Irak

Berbagi pengalaman lawan kanker payudara hingga ke Irak Indira Abidin. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagai wanita yang pernah mengidap kanker payudara, Indira Abidin kerap diundang ke berbagai tempat untuk menceritakan pengalamannya saat menderita penyakit mematikan tersebut. Belum lama ini, wanita berhijab itu terbang ke Irak, memberikan pemahaman kepada para wanita di negeri yang masih konflik itu.

Selama di Irak, dia melihat banyak wanita di sana yang mengalami demotivasi akibat konflik yang berkepanjangan. Penyakit kanker yang mereka derita makin menambah beban hidup.

"Di Irak kan perempuan banyak yang demotivasi, mereka dikejar-kejar, dibunuh-bunuh pada masa Saddam Husein. Mereka suku Kurdis, semacam Yahudi-nya Irak. Ada gedung untuk penyiksaan mereka, termasuk perempuan dan anak-anak," cerita Indira Abidin dalam wawancara khusus dengan merdeka.com, Selasa, minggu lalu.

Para wanita di Irak banyak juga yang mengalami trauma. Kasus kekerasan sebelumnya belum berakhir, kini malah muncul lagi ISIS, yang makin membikin hidup mereka tidak tenang.

"Mereka trauma, belum selesai mereka trauma ada ISIS, sehingga mereka harus mempertahankan itu," imbuh wanita yang saat ini menjadi Chief Happines Officer (CHO) di Fortune PR tersebut.

Berikut wawancara lengkap merdeka.com dengan Indira Abidin:

Diundang di Irak untuk bicara tentang kanker payudara?

Kalau yang kemarin itu di Irak saya bicara tentang pengalaman menderita kanker. Di Irak kan perempuan banyak yang demotivasi, mereka dikejar-kejar, dibunuh-bunuh pada masa Saddam Husein. Mereka suku Kurdis, semacam Yahudi-nya Irak. Ada gedung untuk penyiksaan mereka, termasuk perempuan dan anak-anak. mereka trauma, belum selesai mereka trauma ada ISIS, sehingga mereka harus mempertahankan itu.

Saya ke Kurdistan, ibukotanya Sulaimaniyah. Nah di situ mereka berperang untuk menjaga supaya ISIS gak masuk ke Sulaimaniyah. Namanya orang yang perang, orang trauma, banyak yang demotivasi. Saya ada di situ untuk dengan pengalaman kanker saya.

Kanker kan juga cobaan gimana saya mengatasi itu, nah kemudian itu dalam rangka International Woman Day, saya sharing di situ, Indonesia seperti apa, perempuan di sini juga tidak gampang. Dibandingkan di Swedia, perempuan melahirkan dapat jatah 1,5 tahun libur punya anak, libur digaji ya. Belum juga bapaknya, 1,5 tahun juga libur. Tapi kita bisa juga kok, kita tetep jadi ibu, tetap jadi istri dan berkontribusi di masyarakat. Intinya itu semangatnya. Messege saya kemarin jangan tunggu pemerintah untuk sediakan fasilitas, untuk maju, mari kita awali sendiri.

Penyelenggaranya siapa waktu itu?

Dari Apindo, kebetulan yang membawa saya ke sana partnernya Apindo yang tau cerita saya. Tau kiprah saya di Indonesia.

Di sana kan lagi kondisi perang dan tidak aman, kok berani?

Di Sulaimaniyah aman. Perempuannya sudah batesin, magerin diri. Para pemberontak ditahan di Kobani, jadi gak berani masuk Sulaimaniyah.

Respons para wanita di Irak bagaimana, apakah banyak pesertanya?

Saya gak ngitung, banyak. Penyelenggaranya dari Kadin di situ, kerjasama dengan kadin Swedia. Semacam donor agency, untuk membiayai Kadin-Kadin berkembang seperti Indoensia. Di Indonesia tidak kadin, tapi Apindo.

Berapa lama di Irak?

Sebentar, cuma 3 hari saja.

Bagaimana kondisi para wanita di Sulaimaniyah, Irak sana?

Kasihan ya, terasalah perasaan ketakutan itu ada. Makanya mereka kayak.., di Cirebon saja lebih bagus lah.

Kenapa kok membandingkan dengan Cirebon?

Cirebon lagi berkembang kan, meskipun kota kecil tapi giat. Nah ini itu nggak. Ada banyak peserta yang bilang, terimakasih, karena kita (wanita Irak) ini ketakutan, setiap saat bisa diserang. Meski sekarang aman tapi kita harus berjaga-jaga terus. Investasi nggak ada, perkembangan nggak ada. Jadi semua risk, kesejahteraan gak ada. Kapan-kapan bisa diserang terus. Tingkat kesejahteraan ya susah.

Apa yang buat mereka masih bisa bertahan hidup di sana?

Kerja sih ada, ekonomi jalan tapi tidak tumbuh, karena investasi takut dong. Investor takut dong, kalau diserang bagaimana nanti investasi saya. Usaha-usaha yang baru dibuka juga nggak ada. Kan kadang-kadang kita ekspansi kita mau memperbesar, tapi gak ada, tapi ya tetep kan ada perdagangan, restoran buka. Tapi nggak seperti kita di sini lah, kita syukur alhamdulillah.

Perempauan penderita kanker sendiri di sana banyak tidak?

Banyak, tapi saya tidak tahu angkanya, tapi banyak. Saya bicara di di sana di Kadin-nya, jadi perempuan pengusaha, jadi bukan yang di rumah sakit. Saya disuruh ke rumah sakit tapi nggak ada waktu. Saya dimintanya untuk sharing (soal kanker payudara) itu.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditemani Mulan Jameela, Cut Intan Nabila Beberkan Kasus KDRT yang Dialaminya dan Singgung Kondisi Buah Hatinya
Ditemani Mulan Jameela, Cut Intan Nabila Beberkan Kasus KDRT yang Dialaminya dan Singgung Kondisi Buah Hatinya

Cut Intan akui ingin fokus di kasus KDRT, ungkap hal ini saat disinggung soal gugatan cerai.

Baca Selengkapnya
Baru Kini Bersuara, Perempuan Palestina Jadi Korban Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan oleh Tentara Israel Sejak 75 Tahun Lalu
Baru Kini Bersuara, Perempuan Palestina Jadi Korban Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan oleh Tentara Israel Sejak 75 Tahun Lalu

Perempuan Palestina mengalami berbagai penganiayaan sesksual oleh tentara Israel.

Baca Selengkapnya
Momen Cut Intan Nabila Beberkan Kini Fokus soal Kasus KDRT, Mulan Jameela Setia Mendampingi di Sampingnya
Momen Cut Intan Nabila Beberkan Kini Fokus soal Kasus KDRT, Mulan Jameela Setia Mendampingi di Sampingnya

Cut Intan Nabila mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam atas banyaknya perempuan yang masih memilih untuk diam terkait kekerasan dalam rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus KDRT, Rieke 'Oneng' Gemas Sudah Dibantu 'Eh Malah Balikan Lagi Sama Lakinya'
Marak Kasus KDRT, Rieke 'Oneng' Gemas Sudah Dibantu 'Eh Malah Balikan Lagi Sama Lakinya'

Politisi Rieke DIah Pitaloka bahas soal korban KDRT yang memutuskan kembali ke pasangannya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Ibu-Ibu Tentara Israel Histeris Berlumuran 'Darah' Menggelar Aksi Protes Perang Gaza di Tel Aviv
FOTO: Aksi Ibu-Ibu Tentara Israel Histeris Berlumuran 'Darah' Menggelar Aksi Protes Perang Gaza di Tel Aviv

Mereka juga memblokir jalan saat menuntut mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dengan Hamas.

Baca Selengkapnya
Kebiadaban Tentara Wanita Israel Terungkap, Perkosa Tahanan Pria Palestina di Depan Orang Banyak
Kebiadaban Tentara Wanita Israel Terungkap, Perkosa Tahanan Pria Palestina di Depan Orang Banyak

Tentara wanita Israel melakukan pemerkosaan kepada sejumlah tahanan pria Palestina. Aksi tak biadab ini bahkan dilakukan di hadapan orang banyak.

Baca Selengkapnya
Sedang Bertugas, Dokter Wanita di Palestina Ini Kaget Lihat 2 Putrinya Sendiri Jadi Korban Serangan Israel
Sedang Bertugas, Dokter Wanita di Palestina Ini Kaget Lihat 2 Putrinya Sendiri Jadi Korban Serangan Israel

Dokter ini dibuat syok ketika kedua putrinya dilarikan ke rumah sakit tempat ia bekerja.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Palestina Melihat Kekejaman Pasukan Israel Sebelum Wafat, 'Bayi Ditembak Karena Terganggu Suara Tangisan'
Cerita Wanita Palestina Melihat Kekejaman Pasukan Israel Sebelum Wafat, 'Bayi Ditembak Karena Terganggu Suara Tangisan'

Berikut cerita kesaksian seorang wanita Palestina melihat kekejaman pasukan Israel sebelum dirinya wafat.

Baca Selengkapnya
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini

KDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.

Baca Selengkapnya
Mengerikan, Selebgram Intan Nabila Dipukuli Suami hingga Kena Bayinya
Mengerikan, Selebgram Intan Nabila Dipukuli Suami hingga Kena Bayinya

Hal itu terungkap saat Intan mengunggah video aksi kebrutalan suaminya di Instagram pribadinya, @cut.intannabila , Selasa (13/08/2024).

Baca Selengkapnya
Gadis Berusia 15 Tahun Ini Pernah Buat Hoax Paling Fenomenal, Sebabkan AS Terlibat dalam Perang Teluk
Gadis Berusia 15 Tahun Ini Pernah Buat Hoax Paling Fenomenal, Sebabkan AS Terlibat dalam Perang Teluk

Kisah gadis berusia 15 tahun yang pernah berikan kesaksian palsu saat konflik Perang Teluk.

Baca Selengkapnya
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi

Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.

Baca Selengkapnya