Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berebut suara PKB

Berebut suara PKB Harlah DPP PKB ke-14. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Perebutan syarat minimal untuk mengusung calon presiden mulai panas. Hasil hitung cepat yang menempatkan tidak ada satu pun partai politik yang unggul atau melebihi 25 persen suara, membuat partai yang sudah mengusung calon presiden mengubah perhitungan dan koalisi.

PDI Perjuangan, satu diantara partai yang agresif mendekati seperti Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) dan Golongan Karya ( Golkar ). Tetapi, hasil lobi seharian, Jokowi baru mendapatkan dukungan dari Nasdem. PKB masih belum menentukan pilihannya apakah pada Prabowo atau Jokowi .

“Saya kira menariknya adalah PKB punya daya tawar, mereka punya pilihan mau koalisi dengan yang mana. Hasil pemilu kemarin membuat partai-partai ini melakukan kalkulasi ulang terutama pencapresan. Siapapun presiden terpilih dia akan menemui parlemen yang terpecah-pecah,” ujar Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte saat berbincang dengan merdeka.com di kantornya kemarin.

Dia mengatakan PKB dibanding dengan 2009, jauh lebih solid karena faksi yang lain memutuskan membuat partai sendiri dan mempunyai pilihan sendiri dan kembalinya suara NU ke PKB . “Secara internal dia lebih tenang mencapai akar rumput dan lain-lain. Yang ke dua NU lebih tertib, lebih solid memberikan dukungannya terhadap PKB ,” katanya.

Dia mengatakan kriteria capres yang dibutuhkan dengan kondisi parlemen yang terpecah-pecah adalah orang yang bisa skill berkomunikasi, dan negosiasi. “Dia harus punya komunikasi politik. Kedua dia harus punya dukungan suara untuk capresnya itu,” katanya.

Banyak hal yang akan terjadi pada tiga minggu sebelum masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden awal Mei mendatang. “Artinya apa, kemungkinan koalisinya bisa jadi mereka menghitung ketua partai berikutnya dari partai yang berangkutan atau bisa saja sekarang karena kedepannya bakal beda. Saya kira itu dinamikanya,” katanya.

Sumber merdeka.com di PBNU yang dekat dengan Cak Imin mengatakan koalisi tergantung dari Cak Imin. Tetapi, dia harus meredam ego politik pribadi dan mengedepankan kepentingan NU yang sudah mendukung PKB . Cak Imin harus legowo tidak mengambil jatah wakil presiden.

”Tiket dia menjadi ketua umum PKB atau menteri kembali sudah di tangan. Tinggal mau atau tidak Cak Imin tidak berkhianat, kiai pasti dukung dia saat dia nanti mau jadi capres atau cawapres,” katanya.

Ketua DPP Komunikasi Publik Partai Demokrat Andi Nurpati mengakui pihaknya membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan semua partai termasuk poros tengah di luar partai yang sudah mengusung Jokowi , Prabowo dan Aburizal Bakrie .

“April ini konvensi selesai, tinggal keputusan partai opsinya apa, apakah mengusung capres hasil tokoh hasil konvensi atau opsinya adalah bergabung dengan partai lain yang sudah punya capres,” katanya.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR Tjatur Sapto Edy mengakui pihaknya realistis melihat hasil pemilu parlemen dan tidak menutup kemungkinan untuk membuka poros baru di luar PDI, Gerindra dan Golkar . “Nanti kita ketemu dengan Mba Mega dan Prabowo , nanti kita tentukan,” ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya tidak terlalu agresif untuk mengusung calon presiden atau cawapres. Karena partai akan memperhitungkan suara PAN. “Kita yakin diri, kursinya nomor lima, anggota DPR bisa diandalkan. Kita pun akan menyambut dengan baik.”

Tjatur mengatakan syarat partainya untuk berkoalisi adalah dengan menitik beratkan pada kelanjutan kerja yang sudah dimulai Hatta Rajasa , seperti renegosiasi kontrak karya.

”Kalau platformnya mirip-mirip atau sama nanti didukung. Karena platformnya jelas, rakyat bisa nagih, jangan sampai rakyat tidak bisa nagih setelah memenangkan satu pasangan,” ungkapnya.

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Sebut Ada Penggelembungan Suara ke PKN di Dapil Sumsel 9
PKB Sebut Ada Penggelembungan Suara ke PKN di Dapil Sumsel 9

PPK Kecamatan Keluang diduga telah mengubah hasil perolehan suara PKN.

Baca Selengkapnya
Gagal Lolos ke Parlemen, PPP Ungkap Jumlah Perolehan Suara di Pileg 2024 di Jabar Beralih ke Partai Garuda
Gagal Lolos ke Parlemen, PPP Ungkap Jumlah Perolehan Suara di Pileg 2024 di Jabar Beralih ke Partai Garuda

Pada Pemilu 2024 suara PPP hanya mencapai 3,87 persen atau kurang 0,13 persen dari batas ambang parlemen.

Baca Selengkapnya
PPP Minta Kader Awasi Rekapitulasi Suara, Jangan Sampai Berkurang
PPP Minta Kader Awasi Rekapitulasi Suara, Jangan Sampai Berkurang

Terjadi anomali perolehan suara PPP yang mengalami penurunan bukan peningkatan dalam real count KPU.

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPU Ungkap Soal Suara PSI 'Tiba-Tiba' Naik Menjadi 3,13 Persen
VIDEO: KPU Ungkap Soal Suara PSI 'Tiba-Tiba' Naik Menjadi 3,13 Persen

Idham mengatakan bahwa lembaganya belum melaksanakan rekapitulasi nasional untuk suara dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.

Baca Selengkapnya
Heboh Anomali Suara PSI di Real Count KPU, Begini Lonjakannya Setiap Pekan
Heboh Anomali Suara PSI di Real Count KPU, Begini Lonjakannya Setiap Pekan

Lonjakan suara PSI di real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuai sorotan.

Baca Selengkapnya
Ajukan Sengketakan di 35 Dapil, PPP Sebut Suaranya Pindah ke Partai Garuda
Ajukan Sengketakan di 35 Dapil, PPP Sebut Suaranya Pindah ke Partai Garuda

Praktik pemindahan suara PPP untuk Pemilu anggota DPR pada Dapil Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Tengah terjadi secara tidak sah kepada Partai Garuda.

Baca Selengkapnya
Indikasi Manipulasi, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Hitung Ulang Suara di Seluruh TPS OKUS
Indikasi Manipulasi, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Hitung Ulang Suara di Seluruh TPS OKUS

Penghitungan perolehan suara hanya dilakukan untuk pemilihan anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
PPP Minta Dukungan PKB untuk Lolos 'Parlementary Threshold' di MK
PPP Minta Dukungan PKB untuk Lolos 'Parlementary Threshold' di MK

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berharap PPP lolos ambang batas parlemen dari perjuangannya di MK.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Seluruh Permohonan PKB soal Pengurangan Suara di Sigi, Ini Alasannya
MK Tolak Seluruh Permohonan PKB soal Pengurangan Suara di Sigi, Ini Alasannya

MK menolak untuk seluruh permohonan sengketa Pileg 2024 yang diajukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Sigi, Dapil Sigi 5.

Baca Selengkapnya
Gugat Hasil Pileg 2024 ke MK, PAN Duga Perolehan Suara di Dapil Aceh 2 dan Pidie Jaya 1 Berpindah ke PPP
Gugat Hasil Pileg 2024 ke MK, PAN Duga Perolehan Suara di Dapil Aceh 2 dan Pidie Jaya 1 Berpindah ke PPP

PAN meminta MK membatalkan keputusan KPU terkait hasil Pileg 2024 di Aceh.

Baca Selengkapnya