Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berharap pelukan negara untuk Orang Rimba

Berharap pelukan negara untuk Orang Rimba Suku Anak Dalam mengungsi. ©2015 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Salah satu anak Orang Rimba tinggal di Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNDB) Jambi, Pengendum Kampung, mengeluhkan belum hadirnya peran pemerintah memberikan pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur. Saat ini, kata Pengendum, suku Orang Rimba terpaksa harus bersusah payah mendapatkan sesuatu dengan berjalan kaki menuju kota terdekat.

Sebagai contoh untuk pendidikan. Saat ini Orang Rimba sama sekali belum mendapatkan pendidikan layak. Salah satu akses pendidikan pernah di dapat Orang Rimba ialah Sakola Rimba, digagas oleh Butet Manurung. Mereka pun berharap pemerintah menyediakan tenaga pengajar bagi anak suku dalam.

"Kami cenderung mendapatkan pendidikan alternatif, karena belum ada komitmen dari pemerintah untuk memberikan kepada Orang Rimba," ujar Pengendum melalui sambungan seluler, Senin kemarin.

Dia pun mempertanyakan komitmen pemerintah untuk membangun Orang Rimba. "Sebenarnya kalau mempunyai komitmen mereka menanyakan apa yang diperlukan Orang Rimba. Mungkin memang belum ada komitmen ke arah ke sana," katanya.

Orang Rimba memang mengandalkan hidup dari kekayaan alam. Mereka memang memilih untuk tinggal di dalam hutan. Ketika mereka sakit, ramuan obat-obatan dari tumbuhan merupakan penyembuh Orang Rimba. Tetapi semenjak pemerintah menggalangkan transmigrasi dan pembukaan lahan, kondisinya mulai berubah. Perubahan ini berjalan terus menerus, hingga akhirnya Orang Rimba merana di tanah kelahirannya sendiri.

Perubahan kondisi alam ini juga memunculkan penyakit berbagai jenis bagi Orang Rimba. Tanaman obat-obatan yang seharusnya ada, kini telah hilang. Hutan tempat tinggal bagi mereka kini beralih fungsi menjadi lahan sawit. Mau tak mau, Orang Rimba terpaksa melarikan diri ke rumah sakit untuk bantuan medis. Namun, mereka tak mau dirawat

Meski demikian, Pemerintah Daerah Jambi telah berupaya memberikan kemudahan bagi kesehatan Orang Rimba. Caranya dengan memberikan asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin). Namun hal itu masih belum memadai karena lokasi menuju rumah sakit terdekat belum ada akses.

Untuk menuju rumah sakit terdekat, Orang Rimba harus berjalan kaki berhari-hari.

"Perlu waktu 4 sampe 5 hari," tutur Pengendum. Dia pun berharap ada dokter pemerintah datang rutin ke dalam hutan untuk mengecek kesehatan Suku Orang Rimba.

"Jika menggunakan jalan milik pengepul untuk mempersingkat waktu ada biayanya," ujar Pengendum.

(mdk/arb)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen AMAN:Political Will Pemerintah Terhadap Hukum Adat Sangat Rendah
Sekjen AMAN:Political Will Pemerintah Terhadap Hukum Adat Sangat Rendah

MK telah memberikan koreksi terhadap Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

Baca Selengkapnya
Lika-Liku Penggunaan Hak Suara Masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi, Kesulitan Menentukan Pilihan
Lika-Liku Penggunaan Hak Suara Masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi, Kesulitan Menentukan Pilihan

Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) serba kesulitan dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 tahun ini.

Baca Selengkapnya
Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian
Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Baca Selengkapnya
Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang
Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang

Mereka tak menolak pembangunan, namun menyayangkan cara negara memperlakukan tanah leluhurnya

Baca Selengkapnya
Lima Janji Bahlil ke Warga Rempang, Termasuk Dilibatkan dalam Proyek Investasi
Lima Janji Bahlil ke Warga Rempang, Termasuk Dilibatkan dalam Proyek Investasi

Pemerintah dan warga Pulau Rempang telah membuat beberapa kesepakatan.

Baca Selengkapnya
Sekejap Keindahan Pulau Rempang Berubah Jeritan dan Air Mata
Sekejap Keindahan Pulau Rempang Berubah Jeritan dan Air Mata

Buntut warga Pulau Rempang bentrok dengan polisi, sejumlah orang jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya

Jokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat
Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat

RUU Masyarakat Adat dinilai janji Jokowi 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya
Luhut Akui Dokumen AMDAL Proyek Rempang Eco-City Masih Diproses: Enggak Ada Masalah
Luhut Akui Dokumen AMDAL Proyek Rempang Eco-City Masih Diproses: Enggak Ada Masalah

Harusnya, sebelum menetapkan sebuah kawasan harus dilakukan studi dan penelitian mengenai tingkat bahayanya.

Baca Selengkapnya