Berharap pelukan negara untuk Orang Rimba
Merdeka.com - Salah satu anak Orang Rimba tinggal di Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNDB) Jambi, Pengendum Kampung, mengeluhkan belum hadirnya peran pemerintah memberikan pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur. Saat ini, kata Pengendum, suku Orang Rimba terpaksa harus bersusah payah mendapatkan sesuatu dengan berjalan kaki menuju kota terdekat.
Sebagai contoh untuk pendidikan. Saat ini Orang Rimba sama sekali belum mendapatkan pendidikan layak. Salah satu akses pendidikan pernah di dapat Orang Rimba ialah Sakola Rimba, digagas oleh Butet Manurung. Mereka pun berharap pemerintah menyediakan tenaga pengajar bagi anak suku dalam.
"Kami cenderung mendapatkan pendidikan alternatif, karena belum ada komitmen dari pemerintah untuk memberikan kepada Orang Rimba," ujar Pengendum melalui sambungan seluler, Senin kemarin.
-
Kenapa warga kampung terisolir tidak memiliki tanah hak milik? Salah seorang warga di sana berkata, tanah di kampung itu bukan tanah hak milik, melainkan masih dimiliki PT KAI.
-
Kenapa permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Di mana warga negara tidak terkoneksi internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Apa yang menjadi penghambat Kuda Kepang untuk mendapatkan bantuan? Adegan “mendem“ disebut menjadi penghambat kelompok kuda kepang tidak mendapat bantuan pemerintah.
Dia pun mempertanyakan komitmen pemerintah untuk membangun Orang Rimba. "Sebenarnya kalau mempunyai komitmen mereka menanyakan apa yang diperlukan Orang Rimba. Mungkin memang belum ada komitmen ke arah ke sana," katanya.
Orang Rimba memang mengandalkan hidup dari kekayaan alam. Mereka memang memilih untuk tinggal di dalam hutan. Ketika mereka sakit, ramuan obat-obatan dari tumbuhan merupakan penyembuh Orang Rimba. Tetapi semenjak pemerintah menggalangkan transmigrasi dan pembukaan lahan, kondisinya mulai berubah. Perubahan ini berjalan terus menerus, hingga akhirnya Orang Rimba merana di tanah kelahirannya sendiri.
Perubahan kondisi alam ini juga memunculkan penyakit berbagai jenis bagi Orang Rimba. Tanaman obat-obatan yang seharusnya ada, kini telah hilang. Hutan tempat tinggal bagi mereka kini beralih fungsi menjadi lahan sawit. Mau tak mau, Orang Rimba terpaksa melarikan diri ke rumah sakit untuk bantuan medis. Namun, mereka tak mau dirawat
Meski demikian, Pemerintah Daerah Jambi telah berupaya memberikan kemudahan bagi kesehatan Orang Rimba. Caranya dengan memberikan asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin). Namun hal itu masih belum memadai karena lokasi menuju rumah sakit terdekat belum ada akses.
Untuk menuju rumah sakit terdekat, Orang Rimba harus berjalan kaki berhari-hari.
"Perlu waktu 4 sampe 5 hari," tutur Pengendum. Dia pun berharap ada dokter pemerintah datang rutin ke dalam hutan untuk mengecek kesehatan Suku Orang Rimba.
"Jika menggunakan jalan milik pengepul untuk mempersingkat waktu ada biayanya," ujar Pengendum.
(mdk/arb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MK telah memberikan koreksi terhadap Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
Baca SelengkapnyaOrang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) serba kesulitan dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 tahun ini.
Baca SelengkapnyaSuara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian
Baca SelengkapnyaMereka tak menolak pembangunan, namun menyayangkan cara negara memperlakukan tanah leluhurnya
Baca SelengkapnyaPemerintah dan warga Pulau Rempang telah membuat beberapa kesepakatan.
Baca SelengkapnyaBuntut warga Pulau Rempang bentrok dengan polisi, sejumlah orang jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaRUU Masyarakat Adat dinilai janji Jokowi 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaHarusnya, sebelum menetapkan sebuah kawasan harus dilakukan studi dan penelitian mengenai tingkat bahayanya.
Baca Selengkapnya