Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bila artis nyaleg dan legislator ngartis

Bila artis nyaleg dan legislator ngartis Caleg seksi. ©2013kapanlagi.com

Merdeka.com - Hasil sistem proporsional daftar terbuka suara terbanyak pemilu Camara dos Deputados (DPR Brasil) tahun 2010 itu menggemparkan: penyanyi dan pelawak kondang Francisco Everardo Oliveira, beken sebagai Tiririca, ngelegislator dengan perolehan suara ekstra manggila: 1,35 juta alias 18,5 persen suara partainya Partido da Republica.

Selama kampanye, Tiririca selalu tampil sebagai badut. Dan selorohannya: "Apa sih kerjaan seorang anggota dewan? Jujur saja, gua gak tahu. Tapi, pilihlah gua. Ntar gua ceritain."

Berkat suaranya itu, caleg separtainya yang meraup suara sedikit bisa nebeng ber-Camara dos Deputados, sedang caleg parpol saingan yang bersuara banyakan, gagal lantaran gak kebagian kursi. Kok bisa?

Orang lain juga bertanya?

Sebut saja, partai A dan B berlaga di satu daerah pemilihan berkursi 3 dan perolehan suaranya sebagai berikut:

Caleg partai A, yaitu A.1, A.2, A.3 masing-masing meraup 5, 67 dan 4 suara. Jadi, totalnya perolehan parpol A itu 76 suara.

Sedangkan caleg partai B, yakni B.1, B.2 dan B.3 masing-masing mendapat 1, 6 dan 7. Alhasil, jumlah suara parpol B itu 14.

Lantaran sistem proporsional, maka kursi pertama-tama dibagi ke partai sesuai proporsi suara lewat cara penghitungan suara yang kita pakai. Maka, partai A meludeskan 3 kursi (3x76:90) dan partai B gak kebagian sama sekali (3x15:90).

Lantas 3 kursi parpol A itu dibagikan menurut suara terbanyak: A.2, A.1 dan A.3.

Masalahnya: caleg partai A.1 dan A.3 yang bersuara 5 dan 4 kok boleh ber-Camara dos Deputados, sedangkan caleg partai B.2 dan B.3 yang bersuara 6 dan 7 suara dilarang?

Kalau berdasar urutan suara terbanyak, mestinya yang berCamara dos Deputados itu caleg A.2 dengan 67, lalu B.3 dengan 7 dan B.2 dengan 6 suara.

Karena gak begitu, badutanlah sistem pemilunya. Caleg A.1 dan A.3 yang bersuara 5 dan 4 itu disebutnya nebeng caleg A.2, yang berejeki dari hasil 67 suara artis beken. Atau, hawa sang artis ditransfer secara mistis ke caleg A.1 dan A.3.

Contoh inilah yang terjadi dalam kasus Tiririca.

Gara-gara proporsional daftar terbuka suara terbanyak itu, maka antara lain kompetisi antar caleg separtai tinggi, pada jor-joran ngartis dan ngartos (doku), mengkroposionalkan solidaritas internal partai, akhirnya meloyokan sistem kepartaian Brasil. Itulah pasalnya, arus yang kuat berkeinginan mengantikan sistem tersebut.

Sebab niatannya membangun dan menguatkan sistem kepartaian, maka semula, Indonesia mengacu pada prinsip caleg terpilih asal lewat BPP (Bilangan Pembagi Pemilih) atau kemudiannya 30 persen BPP. Jika gagal melampaui BPP, kursi dibagi berdasar nomor urut partai. Gunanya, setiap caleg dihasut berjuang bersama demi kemenangan partai.

Namun agaknya, MK (Mahkamah Konstitusi) 2008-13, sesuai wuku dan wetonnya, berpikiran pendek, gak bertapa buat ngalap wangsit Brasil. Lewat fatwa nomor 22-24/PUU-VI/2008, MK menetapkan legislator suara terbanyak yang boleh melenggang ke Senayan.

MK 2008-13 diangkat 19/8/2008, Selasa Wage, hari buruk, berwuku Galungan, tergolong Tikus Leo alias Tikus celaka. Kutukan wukunya, MK gak baik mengobati penyakit dan buruk mendirikan rumah. Tapi baik buat bertapa. Sesuai wetonnya, MK gak bisa berpikir panjang. Agaknya, pengangkatannya tanpa sesajen nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya daging kambing atau ayam hitam mulus dipindhang.

Lihai manfaatin artis, secara gaib partai-partaipun tersihir jadi Partainya Artis Nampang, Partai Gerahan Intim Demi Rebut Artis, Partai Keartisan Bahenol, Golekan Keasmaraan Artis atau Ngrekut Artis Seronokan Demokrasi dan sebagainya.

Agar kualitas artis ber-DPR mantaps top markotops, baiknya para kader partai atau anggota DPR pun ngartis. Misalnya berperan dalam sinetron atau film yang didanai dari fulus bulusan. Mungkin cocoknya film-film horor yang susah dilupakan. Umpamanya Dikejar Setan Sapi, Diperkosa Hantu Banggar DPR, Pelukan Sundel Bolong Wisma Atlet, Darah Kolong Wewe Partai atau Terkaman Kuntilanak Gubernur Senior BI. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Jawaban Once Mekel, Patahkan Stigma Tak Mumpuni jadi Anggota DPR
Begini Jawaban Once Mekel, Patahkan Stigma Tak Mumpuni jadi Anggota DPR

Namun, tak sedikit pandangan skeptis menganggap kalangan artis tak mumpuni menjadi wakil rakyat karena berbekal popularitas saja.

Baca Selengkapnya
Percaya Diri Uya Kuya Punya Kompetensi jadi Anggota DPR: Saya Sarjana Ilmu Politik
Percaya Diri Uya Kuya Punya Kompetensi jadi Anggota DPR: Saya Sarjana Ilmu Politik

Selain di dunia hiburan, Uya memamerkan latar belakangnya di bidang akademis.

Baca Selengkapnya
Profil Artis Calon Terkuat DPR RI Dapil Jatim, Ada Istri Bupati Trenggalek hingga Tom Liwafa
Profil Artis Calon Terkuat DPR RI Dapil Jatim, Ada Istri Bupati Trenggalek hingga Tom Liwafa

Novita Hardini jadi peraih suara terbanyak sementara dari kalangan artis yang bersaing di Dapil Jatim.

Baca Selengkapnya
Ada Aldi Taher, Ini Deretan Artis Berebut Kursi DPR di Pemilu 2024
Ada Aldi Taher, Ini Deretan Artis Berebut Kursi DPR di Pemilu 2024

Wajah-wajah baru dari kalangan artis mencoba peruntungan di dunia politik. Mereka mengincar kursi anggota DPR.

Baca Selengkapnya
Artis Maju Pilkada, Punya Uang Banyak Tapi Elektabilitas Rendah
Artis Maju Pilkada, Punya Uang Banyak Tapi Elektabilitas Rendah

Elektabilitas bakal menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat.

Baca Selengkapnya
Sederet Potret Artis yang Lolos Jadi Anggota DPR RI, Ada Ahmad Dhani, Dina Lorenza Hingga Denny Cagur
Sederet Potret Artis yang Lolos Jadi Anggota DPR RI, Ada Ahmad Dhani, Dina Lorenza Hingga Denny Cagur

Ahmad Dhani dengan gemilang meraih tiket ke Senayan setelah memperoleh dukungan yang luar biasa di Jawa Timur I.

Baca Selengkapnya
Daftar Caleg Artis yang Gagal Lolos ke Senayan, Ada Anang Hermansyah, Aldi Taher hingga Thariq Halilintar
Daftar Caleg Artis yang Gagal Lolos ke Senayan, Ada Anang Hermansyah, Aldi Taher hingga Thariq Halilintar

Pemilu 2024 kembali diramaikan dengan perlombaan para artis untuk mendapatkan kursi sebagai anggota legislatif.

Baca Selengkapnya
Deretan Pelawak dan Penyanyi Adu Nasib Jadi Caleg 2024, Paling Banyak dari PAN
Deretan Pelawak dan Penyanyi Adu Nasib Jadi Caleg 2024, Paling Banyak dari PAN

Nama sejumlah penyanyi dan pelawak muncul dalam Daftar Caleg Sementara 2024. Besar di panggung hiburan tak membuat mereka alergi berpolitik. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya
Artis Diusung Maju Pilkada Bukti Parpol Gagal Cetak Kader Berkualitas
Artis Diusung Maju Pilkada Bukti Parpol Gagal Cetak Kader Berkualitas

Menurut Hadar, partai politik seharusnya dapat membaca kebutuhan masyarakat ataupun wilayah tempat pilkada berlangsung.

Baca Selengkapnya
Parpol Andalkan Artis untuk Menang Pilkada 2024, Seberapa Efektif?
Parpol Andalkan Artis untuk Menang Pilkada 2024, Seberapa Efektif?

Ujang memandang fenomena majunya artis dalam Pilkada 2024 bisa jadi hanya sebagai cara Partai untuk mengejar popularitas.

Baca Selengkapnya
Gemerlap Komisi X DPR Bertabur Bintang, Deretan Selebritis yang 'Bernaung' di Bawahnya
Gemerlap Komisi X DPR Bertabur Bintang, Deretan Selebritis yang 'Bernaung' di Bawahnya

Komisi X DPR RI bertabur bintang artis tanah air. Sekitar lima artis berada di komisi X DPR RI.

Baca Selengkapnya