Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bongkar pasang biar menang

Bongkar pasang biar menang Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua nama calon bakal diusung PDI Perjuangan kini menjadi perbincangan hangat di internal partai berlambang banteng itu. Namun hingga kini nama itu masih sebatas usulan dan belum ada keputusan. Di lain sisi, Partai Gerakan Indonesia Raya sudah muncul beberapa nama. Ada delapan nama di sebut-sebut menjadi calon buat di usung dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Dia adalah Ridwan Kamil, Walikota Bandung, Sandiaga Salahudin Uno juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, kemudian Muhammad Sanusi. Nama lain yang muncul ialah purnawirawan TNI, Sjafrie Sjamsoeddin dan Muhammad Taufik. Semua nama itu tinggal menunggu keputusan Prabowo Subianto.

Ada rencana, Jika partai berlambang burung Garuda itu bakal berduet lagi dengan PDI Perjuangan seperti saat mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat Pilgub DKI 2012 dulu. Alasannya, kursi mereka tidak begitu kuat jika mengusung calon gubernur sendiri. Partai Gerindra saat ini sedang menyeleksi kadernya buat melawan Basuki. Kader itu juga di persiapkan jika nantinya mereka bakal melakukan koalisi.

Orang lain juga bertanya?

"Bukan tidak mungkin kami gabung dengan mereka‎ (PDI Perjuangan)," ujar Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Jakarta Partai Gerindra, Syarif saat di temui di kantornya, Rabu pekan kemarin. Langkah koalisi itu menurut Syarif buat mengadang Ahok yang dikabarkan bakal maju dalam Pilgub DKI 2017 nanti.

"Mungkin kalau benar kejadian, kami kedapatan posisi Cawagub. Tetapi tetap semua kembali ke pusat, ke Pak Prabowo"

Partai Gerindra hingga saat ini memang sedang gencar menyeleksi para kadernya buat diusung dalam Pilgub DKI. Delapan nama calon kuat yang bakal diusung bakal diseleksi pada tanggal 14 Januari lalu. Namun urung terjadi karena insiden serangan bom di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Penyeleksian bakal berlangsung itu meliputi komitmen dari masing-masing calon.

"Recana pekan depan acaranya," ujar Syarif.

Di lain sisi, Ahok juga menyiapkan amunisi buat menuju Pilgub DKI 2017. Lelaki kelahiran Bangka Belitung itu juga tidak menampik jika membuka peluang bakal berkoalisi dengan partai yang mau mendukungnya nanti. Posisinya Ahok menjadi calon Gubernur, sedangkan partai yang mau koalisi menjadi pendampingnya.

Kuatnya posisi PDI Perjuangan dengan kader-kadernya yang lumayan mumpuni, ternyata membuat Ahok memiliki pemikiran sama dengan rencana Partai Gerindra. Ahok membuka peluang kepada semua partai, terutama PDI Perjuangan untuk bergabung dan mendukungnya dalam Pilkada serentak 2017. Namun Ahok masih melihat siapa calon pasangan dari partai bakal disandingkan dengan dia.

"Ya tergantung pasangan. Kan saya independen saya gabung dengan partai yang maju dengan partai bisa kan?‎" ujar Ahok.

Ahok sendiri menuturkan jika sampai saat ini masih perlu melakukan komunikasi dengan partai politik untuk mendapatkan titik temu. Apalagi Ahok tidak mau menyakiti relawan yang telah susah payah mendukungnya buat maju kembali lewat jalur independent.

"Masa partai mau dukung loe tapi loe enggak mau lucu jugakan. Loe enggak bisa perbaiki negara tanpa partai juga," tutur Ahok. Ahok memang di dukung maju oleh para relawan tergabung dalam Teman Ahok. Relawan itu bekerja untuk mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk sebagai syarat Ahok mendaftar maju dalam Pilgub DKI nanti.

Dari sekian partai, Ahok rupanya melirik PDI Perjuangan. Menurut dia, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memiliki kader mumpuni untuk menjadi pasangannya. Contoh Djarot Syaiful Hidayat yang kini mendampinginya memimpin Jakarta. Menurut Ahok, pasangannya saat ini bisa menjadi penghubung antara dia dengan Megawati.

‎"Bisa saja saya dengan Djarot cocok bisa juga kan. Tetapi majunya tetap independen," kata Ahok.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan jika sampai saat ini partai masih menunggu keputusan soal nama calon bakal diusung termasuk juga untuk koalisi. Dia hanya menegaskan jika bongkar pasang dan pilih pasangan bisa saja terjadi."Semua kemungkinan bisa saja terjadi, namanya juga politik," ujar Gembong. (mdk/arb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Ingin Bersama PDIP Membangun Jakarta Usung Anies Baswedan
PKB Ingin Bersama PDIP Membangun Jakarta Usung Anies Baswedan

Jika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.

Baca Selengkapnya
Golkar-PKS Buka Pintu Koalisi di Pilgub DKI
Golkar-PKS Buka Pintu Koalisi di Pilgub DKI

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Golkar Mesra dengan PDIP di Pilkada Banten, Gerindra: Biasa saja
Golkar Mesra dengan PDIP di Pilkada Banten, Gerindra: Biasa saja

Peluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.

Baca Selengkapnya
PKB Tertarik dengan Penawaran PDIP di Pilkada Jakarta dan Jawa Timur
PKB Tertarik dengan Penawaran PDIP di Pilkada Jakarta dan Jawa Timur

Jika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
PDIP Berandai-andai Kerja Sama dengan PKB, Usung Anies di Jakarta dan di Jatim Kadernya Cagub
PDIP Berandai-andai Kerja Sama dengan PKB, Usung Anies di Jakarta dan di Jatim Kadernya Cagub

Eriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.

Baca Selengkapnya
PKS Terbuka soal Duet Anies-Zaki di Pilgub Jakarta, Tapi Masih Prioritaskan Kader
PKS Terbuka soal Duet Anies-Zaki di Pilgub Jakarta, Tapi Masih Prioritaskan Kader

Mardani mengakui, memang sudah ada obrolan di internal PKS dengan Anies untuk Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
PKS Komunikasi dengan NasDem dan PKB Sebelum Deklarasi Anies-Sohibul Iman: Tidak Mungkin Statement Tanpa Ada Dialog
PKS Komunikasi dengan NasDem dan PKB Sebelum Deklarasi Anies-Sohibul Iman: Tidak Mungkin Statement Tanpa Ada Dialog

PKS juga memastikan membuka komunikasi tidak hanya ke NasDem dan PKS, melainkan juga dengan partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Kaesang Digadang Maju Pilgub DKI, Golkar: Siap Koalisi
Kaesang Digadang Maju Pilgub DKI, Golkar: Siap Koalisi

Saat ditanya, apakah lebih berpeluang berkoalisi atau bertarung di Pilgub DKI Jakarta nanti, Zaki mengatakan bahwa kemungkinan akan berkoalisi dengan PSI.

Baca Selengkapnya
PDIP Tertarik Kerjasama Usung Anies di Pilgub Jakarta, PKB: Kita Sangat Welcome
PDIP Tertarik Kerjasama Usung Anies di Pilgub Jakarta, PKB: Kita Sangat Welcome

PKB menyambut baik terkait PDIP yang ingin kerjasama di Pilkada salah satunya rencana mengusung Anies

Baca Selengkapnya
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.

Baca Selengkapnya