Butuh nyali jadi pemeran penganti
Merdeka.com - Deswyn Pesik berkelahi dengan Baim Wong. Hidungnya mengeluarkan darah segar. Dia kena pukulan Baim saat adegan perkelahian di film 'Jakarta Under Cover' besutan Fajar Nugros. Namun Deswyn tak mau berhenti dalam adegan perkelahian itu. Dia terus melanjutkan perannya menjadi lawan Baim Wong hingga tuntas.
Begitu gambaran seorang pemeran pengganti dalam sebuah adegan film atau sinetron. Bukan tanpa sebab, jika sedang apes anggota tubuh seperti tangan dan kaki bisa patah. Bahkan dua orang pemeran pengganti dalam film 'The Expendables 2' tewas saat menjalani adegan ledakan. Film itu dibuat oleh Sylvester Stallone.
"Karena menurut saya adegannya sudah bagus, jadi sayang kalau sampai di cut," ujar Deswyn saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis pekan kemarin. Deswyn adalah salah satu pemain peran pengganti cukup terkenal. Dia sudah memainkan perannya sebagai pemeran pengganti di beberapa film layar lebar. Salah satunya di Film Jakarta Under Cover.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Siapa yang terlibat dalam adegan ini? Bunda Corla terlihat menunjuk ke arah Naysila, sementara Dimas Anggara mengamati situasi antara keduanya.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
"Soalnya kalau diulang pun adegannya, jangan-jangan nanti enggak sebagus ini atau malah bisa berdarah lagi," kata Daswyn menegaskan.
Menjadi seorang pemeran pengganti atau biasa di sebut Stuntman memang membutuhkan keahlian dalam berakting. Biasanya, peran ini diperlukan dalam film laga maupun adegan berbahaya. Misal dalam adegan ledakan, tabrakan atau saat terperosok dari jurang.
Deswyn mencontohkan salah adegan biasanya diperankan oleh Stuntman. Adalah adegan berisiko tinggi yaitu jatuh dari ketinggian untuk mendarat di atas mobil. Untuk melakukan adegan ini, diperlukan perhitungan waktu yang tepat. Sebab kalau salah perhitungan, bisa-bisa nyawa melayang.
"Karena kalau kita terlambat atau terlalu cepat sedikit saja, maka stuntman itu bisa tertabrak mobil atau bahkan jatuh di atas aspal," ujar Deswyn.
Pria yang dikenal sebagai koordinator Stunt Fighter Community (SFC) ini menuturkan jika buat melakoni peran tersebut dirinya terlebih dulu berkoordinasi dengan sutradara. Setalah sutradara menjelaskan adegan kan akan di mainkan, stuntman harus memperhitungkan resiko yang bakal di hadapi. Termasuk juga mempelajari narasi cerita dari film itu.
Namun biasanya, para pemeran pengganti ini menurut Daswyn, akan memberikan alternatif adegan kepada sang sutradara. Tujuannya adalah menghasilkan kualitas gambar bagus tanpa harus melakukan pengambilan adegan berulang-ulang.
"Koordinasi dengan pihak sutradara harus kita lakukan secara baik," ujarnya.
(mdk/arb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalur yang dilaluinya sangat sempit dengan tikungan tajam serta pendakian dan turunan yang ekstrem.
Baca SelengkapnyaSalut! Kisah seorang Bintara Polri tetap gigih untuk ikut Tes Perwira meski babak belur usai kecelakaan di perjalanan. Berikut selengkapnya.
Baca Selengkapnya