Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Caleg artis atau bukan, biar rakyat menentukan

Caleg artis atau bukan, biar rakyat menentukan Kampanye PAN. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) sudah memilih bergabung sebagai pemerintah. Setelah sempat menjadi oposisi. Mengkritisi setiap kebijakan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Situasi kini berbeda. Semua bermula ketika PAN berada di tangan sosok Zulkifli Hasan.

Keputusan ketua umum PAN itu mengagetkan. Padahal ketika Pilpres 2014, PAN menjadi partai paling berperan melawan Jokowi dan Jusuf Kalla. Mereka bahkan mengusung mantan ketua umum PAN Muhammad Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo. Meski akhirnya kalah.

Walau sudah berada di pemerintahan, Zulkifli masih menunggu keputusan partai dalam menentukan sikap jelang Pemilu dan Pilpres 2019. Dia masih enggan menjabarkan. Menyebut waktu masih panjang untuk memikirkan pesta politik lima tahunan itu. "Belanda masih jauh," ujar Zulkifli.

Orang lain juga bertanya?

Kami mendapat kesempatan melakukan wawancara khusus dengan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN. Membahas strategi hingga sikap politik PAN ke depan. Termasuk menyinggung tentang sosok Amien Rais dalam menentukan arah partai berlambang matahari terbit ini.

Berikut wawancara jurnalis merdeka.com dengan Zulkifli di rumah dinasnya Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Senin pekan lalu.

Dalam rakernas PAN, Anda diusulkan sebagai Presiden. Sikap Anda atas dorongan ini bagaimana?

Tentu bagi partai semua juga mau. Kalau Kabupaten itu mau kadernya jadi bupati, itulah politik, itulah tujuan orang berpolitik dan mendirikan partai politik. Tentu juga menjadi anggota DPR yang membutuhkan kebijakan-kebijakan itu sesuai dengan maunya dan idealisme partai, tentu akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Begitu juga di provinsi, kader ingin gubernur dan wagub sejajar. Tapi untuk itu saya lihat bagaimana perkembangannya, kan pilpres pendaftarannya bulan Juli.

Artinya memang sudah ada persiapan berarti?

Nanti kita lihat.

Jika calon presidennya hanya dua, Prabowo atau Jokowi, sikap politik PAN mendukung siapa?

Nanti kita tunggu tanggal mainnya. Tunggu tanggal mainnya, Belanda masih jauh.

Kondisi Pilkada Serentak 2018 sampai Pemilu 2019 nanti, Anda melihat kondisinya akan seperti apa?

Saya percaya DKI yang terberat bisa selasi dengan baik. Saya yakin pilkada ini akan berjalan dengan damai, dan kita berharap kita menjadi orang yang betul-betul ingin memajukan wilayahnya untuk memajukan negeri ini. Saya meyakini itu bisa terjadi.

Ya kan sempet ramai tapi itu bisa terkendali, Anies dilantik semua selesai. Apa lagi yang lain akan lebih mudah.

Nanti lama-lama akan semakin matang dan dewasa. Oleh karena itu saya selalu mengimbau, saya ucapkan selamat kepada partai-partai sudah menyelesaikan kandidat, saya ucapkan kepada kandidat, bekerjalah, bersainglah dengan cara-cara bagus, jangan menghalalkan segala car. pilihan boleh beda, kandidat boleh beda, merah-putih tetap sama, kita adalah saudara sebangsa dan setanah air.

ketua mpr zulkifli hasan

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Di beberapa Pilkada, PAN menggalang koalisi umat dengan Gerindra dan PKS. Apakah ini juga akan berlanjut di Pilpres 2019?

Koalisi kita dengan Gerindra ada 65 lebih, dengan PDIP hampir 55, dengan lain-lain jadi rata. Koalisi sama Gerindra atau PDIP saling bekerja sama. Koalisi itu tergantung itu.

Tapi ini kan desakan umat, lalu koalisi ini bagaimana?

Ya kalau publik kan boleh saja, namanya demokrasi. Kalau mau koalisi umat boleh, koalisi merah-putih, boleh. Koalisi apa juga boleh kasih nama. Tapi faktanya koalisi itu beragam.

Kami ada 50-an dengan PDIP, dengan Golkar, dan Demokrat ada 60-an dengan gerindra 65, kalau PKS cuma sedikit-sedikit. Malah lebih banyak dengan PDIP. PDIP juga lebih banyak dengan NasDem daripada dengan PAN. PKS lebih banyak dengan Nasdem daripada dengan PAN. Faktanya kan emang begini karena milih tokoh kan bukan milih partainya.

Survei SMRC tahun lalu soal elektabilitas parpol, PAN ada di urutan ke-7 dengan persentase 3,6 persen. Sedangkan parlementary threshold untuk pemilu 2019 di angka 4 persen. Artinya PAN masih di bawah itu, Anda yakin PAN masih bisa lolos parlemen 2019?

Wajar kalau PAN mah biasa. Kan surveinya 3 persen dari dulu karena suara kita pecah di luar Jawa, tapi PAN selalu nomor 5. Dulu survei 2 persen tapi dapat kursi 48, PKB 47, PKS 40. Sekarang survei 3 persen. Yakin Insya Allah (naik).

PAN nantinya akan tetap mendorong banyak sosok populer lagi tidak?

Kalau soal caleg itu siapa saja berhak, kita enggak usah bedakan ini artis atau enggak, ini polri, ini TNI, ini sipil, siapa saja berhak. Wartawan juga punya hak, memang artis lebih jelek? Apa artis lebih jelek dari wartawan? Enggak kan. Mana yang punya kepentingan ayo silakan (gabung).

Nanti biar rakyat yang menentukan. Jadi kami tidak mengotak-kotakan orang, ada tentara, polisi, aktivis, wartawan, bahkan kami di PAN itu dari internal 30 persen, kita akan rekrut 70 persen dari anak negeri ini yang mau memperbaiki negeri ini, ayo masuk. Kita kasih karpet biru apapun background, agama. Kita ingin mencari kandidat terbaik negeri ini. Yang betul-betul punya kompetensi, integritas, dan kemampuan untuk memperbaiki negeri ini. Karena persoalan kita banyak.

Apakah PAN kurang melakukan kaderisasi?

Jiwa besar kader PAN, kalau kader kita banyak sekali, jutaan.

Jadi kenapa di PAN banyak caleg artis?

Partai lain juga banyak cuma kita ya mungkin lebih cantik-cantik, yang lain mungkin kalau sama kami. Golkar banyak artisnya, PKS banyak, PKB juga banyak.

Beberapa kali sikap politik PAN banyak berlawanan sama kebijakan presiden, kenapa alasannya?

Kalau ranah parpol kan hasil parpol, kalau parpol mau mati tentu beda, tapi kalau sikap dukung pemerintah tetap sama. Bagaimana bangun infrastruktur, pertanian, dll enggak ada bedanya. Supaya Pak Jokowi juga sukses dan terakhir berhasil. Tapi kalau ranah parpol masuk ke arena parpol. Harus dibedakan.

jokowi undang zulkifli hasan ke istana

Jokowi undang Zulkifli Hasan ke Istana ©2016 Merdeka.com/supriatin

Bagaimana sosok Amien Rais berperan di PAN?

Pak Amien bagus, tokoh bangsa, enggak banyak tokoh seperti pak amien. Ya eranya Gus Dur sudah tidak ada, tinggal Mbak Mega, Pak Amien, agar bangsa ini tetap lurus, agar reformasi itu sukses, kalau sekarang ada yang belum berhasil mudah-mudahan. Seorang pemimpin yang mengkritik tidak mudah, perlu keberanian, kecerdasan, kalau cuma dukung-dukung itu gampang sekali. Memberikan masukan dan mengkritisi, perlu pintar, perlu hebat, itu yang saya kira Pak Amien yang merupakan tokoh Indonesia. Pak Amien sekarang ketua dewan pakar (PAN).

Pandangan Anda melihat Amien Rais suka bertabrakan dengan keputusan partai?

Ya enggak apa-apa masa mau sama terus lah demokrasi itu keragaman, bagus, masa orang harus diam saja. Karena beragam itu bagus. Sama saja, ya enggak bisalah. bagus jadi perspektif untuk mencari pilihan. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Tunggu Putusan Majelis Syuro untuk Tentukan Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi
PKS Tunggu Putusan Majelis Syuro untuk Tentukan Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi

Apakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Soal Peluang Jadi Cawapres: Belum Kelihatan Hilalnya
Ridwan Kamil Soal Peluang Jadi Cawapres: Belum Kelihatan Hilalnya

Ridwan Kamil akan melepas jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat pada 5 September 2023.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Nasib Ridwan Kamil dan Airin Rachmi Diany di Pilkada 2024
Airlangga Ungkap Nasib Ridwan Kamil dan Airin Rachmi Diany di Pilkada 2024

RK menyatakan, dirinya akan ikut dengan keputusan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Hasil Rembuk Rakyat Dukung Ganjar Capres Tidak Mengikat, Bisa Berubah
PSI Sebut Hasil Rembuk Rakyat Dukung Ganjar Capres Tidak Mengikat, Bisa Berubah

PSI mengaku belum resmi mendeklarasikan calon presiden yang didukung.

Baca Selengkapnya
Zulhas: KIM Harmonis, Kalau 1-2 Beda Dukungan di Pilkada Wajar
Zulhas: KIM Harmonis, Kalau 1-2 Beda Dukungan di Pilkada Wajar

Zulhas menilai perbedaan dukungan partai-partai KIM di Pilkada 2024 merupakan hal wajar. Sebab, ada ratusan daerah yang menyelenggarakan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Golkar soal Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Tunggu Petunjuk Alam Semesta:
Golkar soal Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Tunggu Petunjuk Alam Semesta:

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Partai Golkar memberikan sinyal kuat mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ditanya Soal Maju Pilgub Jakarta, Begini Respons Ridwan Kamil
Ditanya Soal Maju Pilgub Jakarta, Begini Respons Ridwan Kamil

Ridwan Kamil menanggapi soal rencana maju Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni

Baca Selengkapnya
Golkar Bakal Putuskan Ridwan Kamil ke Pilgub Jabar atau Jakarta Dua Pekan Mendatang
Golkar Bakal Putuskan Ridwan Kamil ke Pilgub Jabar atau Jakarta Dua Pekan Mendatang

Partai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Zulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik
Zulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik

Zulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye

Baca Selengkapnya
VIDEO: PSI Blak-blakan Peluang Kaesang Pangarep Maju Pilkada 2024, Singgung Peran Jokowi
VIDEO: PSI Blak-blakan Peluang Kaesang Pangarep Maju Pilkada 2024, Singgung Peran Jokowi

Kaesang sejauh ini belum memutuskan apakah akan maju dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Tak Disangka Jokowi, Ingatkan PSI Soal Dukungan Pilpres 2024: Masih Banyak Drama
VIDEO: Pesan Tak Disangka Jokowi, Ingatkan PSI Soal Dukungan Pilpres 2024: Masih Banyak Drama

Grace menyampaikan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan calon presiden 2024

Baca Selengkapnya