Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cinta tidak sebatas selaput dara

Cinta tidak sebatas selaput dara ilustrasi perempuan bugil. ©Al Arabiya

Merdeka.com - DH tak bisa menahan kesedihan saat dirinya dipaksa kembali mengingat kenangan buruk itu. Kehormatannya direnggut enam tahun lalu waktu dia masih SMA. "Gue ngelakuin itu (seks) karena penasaran. Sebab gue sayang dan percaya sama cowok gue," ucap DH kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Sabtu pekan lalu.

Cinta terus tumbuh DH buktikan dengan getol bercinta sama kekasih di kamar kos milik pacarnya itu. DH sudah tidak ingat lagi berapa kali seranjang dengan dia. "Kita sudah dua tahunan dan selama itu lah. Ya, kayak ketagihan," katanya,

Namun takdir tidak menyatukan mereka. Perjalanan dua insan ini kandas karena restu keluarga tak kunjung didapat. Sampai akhirnya DH benar-benar merasa bertemu cinta sejatinya. Lelaki inilah meminta DH menjadi istrinya.

Meski belum duduk di pelaminan, DH juga biasa bersenggama dengan calon suaminya ini. "Gue sempet stres gara-gara gue udah nggak perawan. Tapi akhirnya cowok gue terima dan bersedia nikahin gue setahun lagi," ujarnya. .

Bagi Andre, pekerja swasta, perawan adalah harga mati buat calon pengantin perempuannya. "Gue enggak mau cewek nakal. Apalagi kalau dia belum pernah menikah sudah enggak perawan, berarti itu jadi masalah," tuturnya.

Tapi Fiddy punya pandangan lain. Kalau bertemu perempuan seperti DH, dia mau menerima dan bersedia menikahi dia. "Cinta itu bukan hanya sebatas selaput dara," ucapnya mantap.

Kisah hilangnya keperawanan DH bukan barang baru, utamanya di kota-kota besar. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat kasus remaja tidak lagi perawan terus meningkat saban tahun. "Anak SMP saja sudah menonton pornografi mencapai 70 persen," kata Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda saat dihubungi secara terpisah.

Hasil penelitian KPAI bareng Yayasan Kita dan Yayasan Buah hati menyebut 62,7 persen pelajar SMP dan SMA sudah tidak perawan. Sebagian besar terjadi di Medan, Bali, Jakarta, dan Surabaya.

Hasil wawancara Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2012 terhadap 19.882 koresponden berumur 15-24 tahun menunjukkan ada beragam alasan orang bermain seks sebelum menikah. Sebanyak 38 persen remaja putri mengatakan aktivitas seksual itu terjadi begitu saja tanpa alasan tertentu, sedangkan 57 persen remaja laki-laki mengaku karena penasaran.

Dari dua temuan di atas, Lembaga Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKIP) mencoba merangkum dengan pertanyaan soal pentingnya keperawanan. Dibanding hasil survei pada 2007, para remaja Indonesia kini tidak lagi ambil pusing soal hilangnya mahkota perempuan. Hanya 77 persen responden perempuan dan 66 persen lelaki mengatakan keperawanan penting dijaga sebelum menikah.

"Ini fenomena menyedihkan bagi kita. Terjadi pergaulan bebas di masyarakat memegang simbol keperawanan amat penting," ujar sosiolog Musni Umar. "Tradisi budaya turun temurun sampai sekarang sudah mulai luntur di kota-kota besar. Inilah menyebabkan banyak terjadi perceraian."

Hilangnya keperawanan akibat pergaulan bebas seperti dialami DH, mengundang banyak risiko di masa mendatang. Bahkan Musni menyebut akan ada degradasi pola asuh oleh orang tua korban pergaulan seksual. "Anak-anak bakal mengikuti tabiat ibunya. Saya yakin mayoritas laki-laki mengharapkan istri baik akan melahirkan dan melanjutkan generasi berikutnya," tutur Musni.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks

Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Generasi Sendiri, Tentang Ketakutan Gen Z Pada Pernikahan
VIDEO: Generasi Sendiri, Tentang Ketakutan Gen Z Pada Pernikahan

Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.

Baca Selengkapnya
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia

Berdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis

Baca Selengkapnya
Ini Faktor yang Menentukan Apakah Seseorang Pro atau Kontra terhadap Pandangan Childfree
Ini Faktor yang Menentukan Apakah Seseorang Pro atau Kontra terhadap Pandangan Childfree

Penolakan terhadap konsep childfree sering kali berkaitan dengan norma-norma agama, sementara dukungan terhadapnya lebih didasarkan pada pertimbangan ekonomi.

Baca Selengkapnya
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.

Baca Selengkapnya
Alasan Kuat Cinta Laura Belum Mengutamakan Pernikahan Untuk Kebahagiaan Hidupnya
Alasan Kuat Cinta Laura Belum Mengutamakan Pernikahan Untuk Kebahagiaan Hidupnya

Cinta Laura menilai bahwa umur tak jadi acuan bagi seprang wanita untuk berumah tangga.

Baca Selengkapnya
Survei Menyebut 8 Persen Wanita Indonesia Pilih Childfree, Apa Dampaknya?
Survei Menyebut 8 Persen Wanita Indonesia Pilih Childfree, Apa Dampaknya?

8 Persen wanita dari data SUSESNAS 2022 mengaku childfree, ketahui dampaknya bagi negara.

Baca Selengkapnya
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah

Baca Selengkapnya
Terkait PP Kesehatan, Pemprov Jabar Bagikan Kondom untuk Pelajar yang Sudah Nikah
Terkait PP Kesehatan, Pemprov Jabar Bagikan Kondom untuk Pelajar yang Sudah Nikah

Dalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.

Baca Selengkapnya
Angka Pernikahan Turun Drastis, BKKBN: Semakin Kaya, Pendidikan Tinggi Sebab Usia Menikah Mundur
Angka Pernikahan Turun Drastis, BKKBN: Semakin Kaya, Pendidikan Tinggi Sebab Usia Menikah Mundur

"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN

Baca Selengkapnya
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!

Ditegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah

Baca Selengkapnya
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.

Baca Selengkapnya