Demi pusara kakanda
Merdeka.com - Sudah hampir setengah abad Umar Ahmad, 70 tahun, mencari keberadaan pusara sang kakak tercinta. Sejak perpisahannya tahun 1965, sampai saat ini dia tak pernah menemui keberadaan sang kakak, hidup atau mati. Terakhir dia mendengar kabar, kakaknya ikut menjadi korban tragedi 1965.
"Di kampung kita di Pariaman memang basis PKI pada saat itu," ujar Umar Ahmad saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu.
Perpisahan dengan kakaknya memang begitu pilu dirasakan Ahmad. Dia menceritakan sejak perburuan simpatisan Partai Komunis Indonesia di Padang Pariaman, Sumatera Barat, saat itu statusnya masih mahasiswa. Sang kakak, kata Ahmad menyuruhnya untuk pergi ke daerah Jawa Barat buat melarikan diri. Tujuannya agar dia tidak ikut diciduk petugas kala itu. Ahmad pun bergegas untuk berlindung di daerah Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat.
-
Bagaimana cara menuju ke Tangkuban Perahu? Untuk perjalanan menggunakan kendaraan pribadi ke kawasan wisata Tangkuban Perahu, Anda bisa mengikuti rute dari pusat Kota Bandung melalui jalan Raya Tangkuban Perahu yang akan memakan waktu sekitar 1-1,5 jam tergantung dari kondisi lalu lintas.
-
Dimana letak Tangkuban Perahu? Wisata Tangkuban Perahu ada di Bandung, tepatnya di Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana Gunung Tangkuban Perahu berada? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Dimana lokasi rumah pengasingan Bung Karno? Lokasi rumah ini berada di Jalan Jeruk yang kini berganti nama menjadi Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Namun belakangan, Ahmad malah mendengar cerita tidak mengenakan. Terjadi pembersihan orang-orang diduga simpatisan PKI di kampungnya termasuk juga kakaknya. Sejak saat itu dia tak pernah lagi bertemu dengan kakaknya. Upaya pencarian pun dilakukan Ahmad ke beberapa tempat. Namun hasilnya nihil. Ahmad sudah berkeliling ke tempat-tempat diduga lokasi pembantaian 1965.
"Saya disuruh pergi ke Jawa dan sampai di Bandung di perkebunan dekat Gunung Tangkuban Perahu," kata Ahmad mengenang.
Tak putus asa untuk mencari pusara dan jasad sang kakak, Ahmad kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP). Kini Ahmad masih terus berjuang untuk mencari keberadaan sang kakak, baik hidup atau pun mati. Dia pun tak henti-henti untuk mencari pusara-pusara korban tragedi 65.
Sulit memang bagi Ahmad untuk mencari lokasi kuburan mendiang kakaknya. Dari beberapa tempat yang coba dia datangi, ada cerita lokasi disebut-sebut tempat penguburan jasad itu dengan beragam versi. Salah satunya adalah para korban ada yang sengaja dikubur dalam kondisi bagian tubuh terpisah. Kemudian ada juga yang sengaja dibuang ke hutan.
"Ada yang dibantai di hutan, jenazahnya dibiarkan saja tidak dikubur kemudian dimakan ulat. Kalau hujan terus banjir , jenazahnya terbawa banjir dan hilang,"kata Ahmad.
Dia pun sempat kebingungan mencari lokasi kuburan-kuburan masal itu. Bukan tanpa sebab, minimnya keterangan dan banyaknya cerita dari saksi menyulitkan dia untuk mencari tempat menjadi kuburan massal tersebut. Apalagi banyak cerita soal kuburan beberapa bagian tubuh diduga simpatisan PKI. "Badannya dibuang, kepalanya ditanam. Kuburan massal itu jadi gak ketahuan juga di mana soalnya ada yang dibuang," tutur Ahmad.
Ahmad pun berharap, dengan terbukanya pemerintahan saat ini untuk mencari keberadaan kuburan massal tragedi 1965, ada harapan untuknya menemui pusara sang kakak. Bagaimana pun, kata Ahmad, dia ingin memindahkan jasad sang kakak ke tempat pemakaman lebih baik. Dia pun tidak mempersoalkan siapa yang tega menghabisi kakaknya, namun dia menyesali kenapa tragedi itu harus terjadi.
"Binatang atau hewan peliharaan mati saja kita cari, ini manusia lho. Kita minta memanusiawikan kuburan massal," ujar Ahmad. (mdk/arb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makam itu merupakan persemayaman Raja Amangkurat I yang merupakan anak dari Sultan Agung Hanyokrokusumo
Baca SelengkapnyaSebagian masyarakat yakin makam Sunan Kalijaga ada di Kadilangu Demak, tapi ada juga yang yakin makam sesungguhnya Sunan Kalijaga ada di Tuban.
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI turun gunung temui keluarga di kampung halaman mendiang ayahnya.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI mengajak istri beserta putra bungsu berziarah ke makam Presiden RI ke-1.
Baca Selengkapnya