Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digilir 8 Pemuda, Hilang Nyawa Gadis Belia

Digilir 8 Pemuda, Hilang Nyawa Gadis Belia makam remaja OR diberi garis polisi. ©2020 Merdeka.com/kirom

Merdeka.com - Malam temaram di Desa Cihuni, Kabupaten Tangerang. Di sebuah kamar, gadis belia berinisial OR, dalam keadaan tak berdaya. Dia teler. Kekasihnya tega mencekoki pakai tiga butir hexymer. Kemudian memanggil tujuh pemuda lain masuk untuk bergantian menyetubuhi.

Perempuan 16 tahun itu tidak bisa melawan. Perutnya mual dan kepalanya pening. Semua akibat ulah FF, kekasih yang dikenalnya melalui media sosial Facebook. Akal bulus ini dirancang pria pengangguran tersebut. Termasuk mengajak para temannya mencicipi gadis belia itu.

Semua dirancang pada 9 April 2020, sehari sebelum malam pertemuan. FF awalnya meminta S alias Kubil untuk meminjam kamar. Di situ pelaku memberitahu bahwa akan mengajak OR dan bakal mencekokinya. Pembahasan mereka makin menjauh. Sehingga muncul ide untuk memerkosa secara bergilir.

Esok malam, 10 April 2020. Semua persiapan sudah matang. Yang ditunggu tiba. FF mengajak OR ke tempat Kubil. Keduanya ingin memadu kasih. Memang selama berkomunikasi melalui Facebook, FF kerap meminta OR untuk berhubungan badan. Gadis belia itu pun termakan bujuk rayu.

Naas bagi OR. Rencana indah bercinta berdua dengan pujaan hatinya itu berubah menjadi petaka. Kubil sebelumnya sudah diminta FF untuk membeli Hexymer. Kerasnya efek obat itu membuat tubuh OR tak berdaya. Kemudian FF memanggil tujuh teman sekampungnya. Mereka dipersilakan menyetubuhi kekasihnya.

OR tak bisa melawan. Dia pasrah dikerjai delapan pemuda Cihuni, termasuk kekasihnya, hingga tak berdaya. Gadis belia itu pun kemudian diantar pulang.

Sepekan kemudian, tepatnya 18 April 2020, kejadian serupa terulang lagi. Malam hari, OR kembali bertemu FF. Cara pertama pun digunakan lagi si pengangguran tersebut. Bahkan dilakukan di lokasi yang sama. Sudah ada beberapa temannya di dalam menunggu ketika OR datang.

Obat Hexymer pun kembali dicekoki FF kepada kekasihnya. OR kembali tak berdaya. Teler parah. Kini hanya enam pemuda yang ikut FF memerkosa kekasihnya. Mereka tak peduli melihat kondisi gadis belia itu. Pikirannya hanya untuk melampiaskan nafsu yang sudah di ujung tanduk.

Pemerkosaan kedua ini membuat keadaan OR parah tiap harinya. Dari pengaruh obat-obatan keras itu, kondisi kesehatan langsung menurun. Gadis putus sekolah itu sempat berkali-kali tak sadarkan diri. Bahkan kerap mengeluh sesak di bagian dada dan tubuhnya terasa panas.

"Kita sempat rawat ke rumah sakit rehabilitasi, tapi begitu pulang kambuh lagi, jalan saja dia enggak kuat. Sebelumnya dia sehat-sehat saja, enggak pernah terlihat seperti," ucap Rohim, paman korban, menceritakan kondisi keponakannya.

Kondisi ini tentu membuat curiga keluarga OR. Akhirnya, kejadian kelam dialami di sebuah kamar kontrakan itu diceritakan. Semua keluarga kaget. Tetapi, kondisi kesehatan gadis belia itu semakin parah.

OR sampai tidak bisa melakukan aktivitas lain seperti biasa. Terkadang dia tampak seperti orang ngobrol sendiri. Kemudian lidahnya menjadi cadel. Kondisi ini membuat orangtua sempat merujuk agar putrinya dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dharma Graha Serpong.

Ketika di rumah sakit jiwa, OR sempat bercerita kepada suster tentang kejadian yang dialaminya. Kemudian pada 9 Juni, pihak rumah sakit menyarankan kepada keluarga agar OR dirawat di rumah sakit umum. Apalagi keadaan kesehatan badannya semakin tidak membaik.

Keluarga OR sempat berencana melaporkan kasus dialami putrinya ke kepolisian. Kemudian pihak keluarga FF mendatangi rumah OR dan berjanji akan bertanggung jawab. Bahkan siap untuk dinikahi jika korban sudah pulih. Niat melapor tersebut dibatalkan.

"Waktu itu datang ke rumah dari keluarga pacarnya, katanya mau tanggung jawab. Jadi kalau OR sudah sembuh, mau dinikahkan, keluarganya juga mau bertanggung jawab dan membantu biaya berobat ke rumah sakit," ungkap Rumsiah, nenek OR.

Takdir berkata lain. OR akhirnya meninggal. Gadis belia itu tidak kuat lagi menahan sakit di tubuhnya. Tentu ini menjadi pukulan berat bagi keluarga besarnya. Kasus ini kemudian ditangani kepolisian.

Satu per satu pelaku tertangkap. FF menjadi dalang utama. Kemudian S, D dan A. Sisanya masih buron. Sempat ada keterangan berbeda antar pelaku.

Dalam pemeriksaan, D mengaku bahwa pemerkosaan tersebut dilakukan tanpa ada imbalan uang kepada korban. Hal ini berbeda dengan keterangan sejumlah tersangka lainnya yang menyebutkan sebelum digilir korban sempat meminta uang Rp100 ribu dan minta dibelikan obat keras.

Pernyataan ini, berbeda dengan keterangan empat orang tersangka yang lebih dulu diamankan FF, S, D dan AN, yang menyebutkan bahwa pil hexymer yang diberikan kepada korban atas permintaannya. Dan uang Rp100 ribu jika ingin menyetubuhi korban.

"Jadi tidak ada permintaan uang Rp100 ribu, yang sebelumnya dikatakan 4 tersangka sebelum menyetubuhi korban ada permintaan uang sebelum menyetubuhinya," ucap Kapolsek Pagedangan AKP Efri.

Sementara untuk pil hexymer yang dikonsumsi korban, polisi mengakui bahwa korban diberikan oleh tersangka. Untuk memastikan penyebab korban meninggal, polisi melakukan penggalian makam bersama tim forensik RS Polri Kramat Jati sebagai rangkaian penyelidikan lebih mendalam.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Baca Selengkapnya
Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate
Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate

Naas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Satu Keluarga Tewas di Tangan Remaja 17 Tahun, Motif Diduga Sakit Hati Cinta Tak Direstui
VIDEO: Satu Keluarga Tewas di Tangan Remaja 17 Tahun, Motif Diduga Sakit Hati Cinta Tak Direstui

Remaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara

Baca Selengkapnya
Bejat, Tiga Pria di Demak Suruh Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar Lalu Diperkosa Bergilir
Bejat, Tiga Pria di Demak Suruh Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar Lalu Diperkosa Bergilir

Tiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.

Baca Selengkapnya
35 Kata-kata Pacar Dilamar Orang Lain yang Menyayat Hati, Ungkapkan Kekecewaan
35 Kata-kata Pacar Dilamar Orang Lain yang Menyayat Hati, Ungkapkan Kekecewaan

Kata-kata pacar dilamar orang lain dapat mengungkapkan isi hati dan kekecewaan mendalam.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswi SMP di Sumsel Diperkosa Mantan Pacar dkk, Modus Ajak Ketemu Sampai Diancam Dibunuh
Kisah Pilu Siswi SMP di Sumsel Diperkosa Mantan Pacar dkk, Modus Ajak Ketemu Sampai Diancam Dibunuh

Ketiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.

Baca Selengkapnya
Nasib Tragis Siswi SMP 7 Kali Diperkosa Pacar, Diantar Pulang Malah Ditinggalkan di Jalan
Nasib Tragis Siswi SMP 7 Kali Diperkosa Pacar, Diantar Pulang Malah Ditinggalkan di Jalan

Pelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.

Baca Selengkapnya
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.

Baca Selengkapnya
Dalami Kasus Vina Cirebon, Polisi Periksa Linda yang Sempat Kesurupan
Dalami Kasus Vina Cirebon, Polisi Periksa Linda yang Sempat Kesurupan

secara umum materi pemeriksaan seputar hubungan antara Linda dan Vina.

Baca Selengkapnya
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku

Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Mengerikan, 2 Remaja Bersimbah Darah Tergeletak di Jalanan Bekasi, Diduga Korban Tawuran
Mengerikan, 2 Remaja Bersimbah Darah Tergeletak di Jalanan Bekasi, Diduga Korban Tawuran

Peristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.

Baca Selengkapnya
Sadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Sadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui

Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.

Baca Selengkapnya