Dihantam fitnah
Merdeka.com - Usaha dijalani Agi bukan lagi dapat disebut sederhana. Jika sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup, hasil dari Mal Rongsok sudah lebih dari cukup. Dia kini telah memiliki beberapa sepeda motor dan satu mobil.
Meski demikian, Agi mengaku bisnisnya berjalan bukan tanpa hambatan. Saat mulai merintis Mal Rongsok, dia pernah merasakan dinginnya lantai penjara. Ini terjadi lantaran ada celah dalam usahanya dapat digunakan untuk menjerat seseorang dengan tuduhan kejahatan.
"Namanya kita beli barang, kan ada istilahnya barang tadahan, ya kena (pasal) 480 lah," katanya kepada merdeka.com pekan lalu. Tapi dia enggan menceritakan bagaimana akhirnya dia bisa didakwa sebagai penadah.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Siapa yang salah tangkap di kota kecil? Seorang petugas polisi di kota kecil menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang kedapatan ngebut di jalan utama kota.'Tapi Pak,' kata pria pengendara motor itu, 'saya bisa menjelaskan alasannya.''Jangan banyak omong,' bentak polisi itu. 'Saya akan menahan kamu sampai Kepala Polisi datang.''Tapi, Pak, Anda harus dengar saya dulu. Saya …..,' coba menyela pembicaraan.
-
Kapan kesalahan itu terjadi? Ia merasa bertanggung jawab atas gol kedua yang dicetak Edin Dzeko.
-
Kata-kata serba salah apa yang menjelaskan tentang kesalahan di masa lalu? Hanya karena seseorang punya kesalahan di masa lalu, bukan berarti semua yang dia lakukan saat ini selalu salah di matamu.
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Akibatnya, dia terpaksa mendekam lima hari di hotel prodeo. Mendengar kejadian itu, beberapa kawannya mencoba mengeluarkan Agi. Setelah dia mempelajari kejadian itu, Agi menyimpulkan dirinya ternyata menjadi korban jebakan aparat. "Memang ini jebakan," tuturnya. "Pas ditelusuri, bukan saya salah, jebakannya salah."
Pengalaman itu tidak mengendurkan semangat Agi mengembangkan Mal Rongsok. Dia mengaku sudah memiliki taktik menghadapi hal serupa di waktu mendatang. "Karena sekarang saya sudah tahu modusnya," katanya.
Mal Rongsok sekarang sudah besar dan cukup dikenal. Pelanggannya dari berbagai daerah dan kalangan. Namun sampai kini belum ada perhatian dari pemerintah. Dia bahkan sulit meminjam uang di bank buat mengembangkan bisnisnya itu.
Pihak Universitas Indonesia dekat dengan lokasi Mal Rongsok juga acuh. "Kalau mahasiswanya datang, paling hanya pelatihan-pelatihan saja. Tapi nggak ada orang kampus tertarik."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat tak berkomentar, Salim Nauderer akhirnya buka suara melalui Instagram pribadi, terkait kabar dugaan perselingkuhan dirinya dengan Azizah Salsha.
Baca SelengkapnyaJaksa menyebut penasihat hukum terdakwa berupaya menyembunyikan kebenaran dengan mengalihkan isu, ke arah isu Papua
Baca Selengkapnya