Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua faksi di tubuh PKS harus akhiri

Dua faksi di tubuh PKS harus akhiri Kampanye PKS. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Muhammad Sohibul Iman terpilih sebagai Presiden menggantikan Anis Matta dalam Musyawarah ke-I Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Agustus lalu. Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu berjanji akan membawa PKS sebagai partai papan atas disegani di pentas politik nasional.

Dia menyatakan akan membawa PKS meraih suara dua digit saat Pemilu 2019 mendatang. Untuk merealisasikan janjinya itu, segala upaya akan digalakkan. Salah satunya, akan kembali mengembalikan citra partainya yang tercoreng akibat kasus korupsi yang dilakukan mantan presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq.

Pengamat Politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menyatakan banyak pekerjaan berat tersemat di pundak Sohibul Iman. Hal pertama, Sohibul Iman haruslah mampu membuat akur faksi keadilan dan faksi sejahtera yang dikenal kerap bersimpangan walaupun berada dalam satu partai.

Orang lain juga bertanya?

"Di internal antara faksi itu harus diakhiri, karena secara psikologi tidak bagus dalam kader, hendaknya dihilangkan," kata Arya kepada merdeka.com, Rabu (11/11).

Hal yang kedua, untuk membawa PKS meraih kembali kepercayaan rakyat, yaitu dengan menegaskan identitas partai. Apakah kembali menjadi partai dakwah. Sebab, para pemilihnya yang merasa kecewa pada akhirnya memilih partai berbasis islam lainnya saat pemilu lalu. Hal inilah, yang seharusnya menjadi perhatian lebih bagi petinggi PKS.

"Tantangan ke depannya adalah harus membuat identitas yang jelas. Saya kira yang harus dilakukan PKS ke depan bagaimana mengembalikan tren lagi sebagai partai dakwah itu agar dipilih kembali oleh para pemilihnya," kata Arya.

Pada Pemilu 2014, membuktikan perolehan suara yang ditargetkan jauh dari harapan. Penyebab utamanya, masyarakat yang awalnya menganggap PKS sebagai partai Islam yang 'ideal' justru malah mengecewakan. Ditambah pula munculnya partai baru yang menambah tergerusnya suara.

Untuk meraih apa yang diharapkan, PKS sebaiknya pula memulai menargetkan menggaet segmen lain. PKS terdahulu kerap mentok meraih suara dari kalangan menengah muslim. Kini, Arya menyarankan agar PKS harus mampu meraih segmen lain yang berasal dari latarbelakang.

"Menjadi partai yang terbuka yang bisa diterima dari segala umur, kalangan maupun dari sisi latar belakang agama," imbuhnya.

Harapan untuk menjadi partai yang disegani itu bisa saja lahir di era kepemimpinan Sohibul Iman Cs. Salah satu, hal yang nyata yang telah dilakukan yaitu PKS kembali menerapkan Gerakan Lima Ribu (Galibu).

Dahulu gerakan ini dilakukan sebagai permintaan sumbangan Rp 5 ribu ke tiap kader untuk membiayai gelaran Munas. Sohibul Iman menerapkan gerakan itu namun menggantinya dengan Gerakan lima Ribu Rupiah untuk membiayai Munas ke-IV di Depok, dua bulan lalu.

"Itu tradisi awal PKS," kata Arya. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Membelot ke NasDem, Gerindra Tegaskan Tak Pernah Khianati Kawan Seperjuangan Meski Golkar dan PAN Gabung
PKB Membelot ke NasDem, Gerindra Tegaskan Tak Pernah Khianati Kawan Seperjuangan Meski Golkar dan PAN Gabung

PKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Analisis Putaran Dua Pilpres 2024: Akar Rumput PDIP Sulit Bersatu dengan 212 dan Eks FPI di Kubu AMIN
Analisis Putaran Dua Pilpres 2024: Akar Rumput PDIP Sulit Bersatu dengan 212 dan Eks FPI di Kubu AMIN

Keduanya dinilai akan bersama jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran

Baca Selengkapnya
VIDEO: Isi Pertemuan PKS dan PKB, Aboe Bakar
VIDEO: Isi Pertemuan PKS dan PKB, Aboe Bakar "Kami Siap Bantu!"

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al-habsyi menyatakan, akan kembali saling membantu dalam kontestansi Pilkada bersama PKB.

Baca Selengkapnya
PPP dan PKS Minta Diajak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI
PPP dan PKS Minta Diajak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI

PSI menanggapi, permintaan PPP dan PKS yang ingin diajak masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PKS Tak Mau Lagi Jadi Oposisi: Kalau Tidak Berkoalisi Pemerintah Mana Bisa Majukan Bangsa
PKS Tak Mau Lagi Jadi Oposisi: Kalau Tidak Berkoalisi Pemerintah Mana Bisa Majukan Bangsa

Salim berharap, agenda Rakernas PKS dapat membangun kolaborasi dalam membangun bangsa.

Baca Selengkapnya
Anies Yakin PKS Jadi Kunci Kemenangan di Jakarta, Jawa Barat dan Banten
Anies Yakin PKS Jadi Kunci Kemenangan di Jakarta, Jawa Barat dan Banten

Anies menuturkan, ada semangat menjaga persatuan antar elemen bangsa termasuk partai politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Pertama Cak Imin, Usai Didukung PKS di Pemilu 2024
VIDEO: Pidato Pertama Cak Imin, Usai Didukung PKS di Pemilu 2024

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu resmi mengumumkan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhamimin Iskandar di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rayuan Maut Nasdem Pertahankan PKS dalam Koalisi Perubahan
VIDEO: Rayuan Maut Nasdem Pertahankan PKS dalam Koalisi Perubahan "Apa Kurang Cak Imin"

Waketum Nasdem, Ahmad Ali mengajak, PKS untuk tetap dalam koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya
Golkar-PKS Buka Pintu Koalisi di Pilgub DKI
Golkar-PKS Buka Pintu Koalisi di Pilgub DKI

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
PKB Resmi Usung Ikfina - Gus Sa'dulloh di Pilkada Mojokerto
PKB Resmi Usung Ikfina - Gus Sa'dulloh di Pilkada Mojokerto

Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar alias Gus Halim mengatakan, DPP PKB telah merampungkan surat rekomendasi untuk pasangan tersebut.

Baca Selengkapnya
PKB Komitmen Tak Mau Satu Kubu dengan Ridwan Kamil di Pilkada
PKB Komitmen Tak Mau Satu Kubu dengan Ridwan Kamil di Pilkada

Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros.

Baca Selengkapnya
Oposisi atau Dukung Prabowo-Gibran? PKB Tentukan Sikap Setelah Putusan MK
Oposisi atau Dukung Prabowo-Gibran? PKB Tentukan Sikap Setelah Putusan MK

Oposisi atau Dukung Prabowo Gibran? PKB Tentukan Sikap Setelah Putusan MK

Baca Selengkapnya