Eksodus dari Bethlehem
Merdeka.com - Para peziarah besok malam bakal berkumpul di depan Gereja Kelahiran Yesus di Kota Bethlehem, Tepi Barat. Mereka akan mengikuti misa malam Natal. Namun identitas kota kelahiran Yesus ini kian luntur.
Para penghuni beragama Nasrani sudah banyak meninggalkan Bethlehem. Sebagian besar laporan menyebutkan eksodus warga Kristen dari sana lantaran perlakuan kejam tentara Israel. Kenyataannya tidak begitu, seperti dilansir surat kabar New York Post Senin pekan lalu.
Orang-orang Kristen di Bethlehem lebih cemas dengan meningkatnya kelompok fundamentalis Islam di sana. Sama seperti di negara Arab lainnya, warga muslim berkembang dan berusaha mengenyahkan warga Nasrani dari kampung halaman mereka.
-
Siapa saja yang berkumpul di Natal? Kembali berkumpul berlima, Donna Agnesia dan Darius Sinathrya sungguh bahagia menyambut momen Natal tahun ini. Keluarga mereka kini kembali utuh dan lengkap.
-
Kapan Yesus lahir? Namun, di balik Hari Raya Natal yang menjadi perayaan kelahiran Yesus ini, terdapat fakta menarik bahwa Yesus lahir bukan pada tanggal 25 Desember.
-
Kapan Kenaikan Yesus dirayakan tahun ini? Pada tahun ini, Kenaikan Yesus Kristus diketahui jatuh pada tanggal 9 Mei 2024.
-
Kapan Natal dirayakan? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Kapan kenaikan Yesus dirayakan? Peristiwa ini diyakini terjadi 40 hari setelah kebangkitan-Nya. Pada hari ini, umat Kristen merayakan keberangkatan Isa Almasih dari dunia ini dan kembali kepada Bapa di surga-Nya.
Padahal 15 tahun lalu, sekitar 70 persen penduduk Bethlehem umat Yesus. Namun kini jumlah mereka cuma 15 persen dari 25 ribu lebih penghuni Bethlehem.
Di Bethlehem, warga Kristen sekarang merasa terkepung. Daerah-daerah pedesaan di selatan Tepi Barat terus berkembang. Mulai dari Hebron bergerak ke arah utara hingga Bethlehem dalam beberapa tahun belakangan. Orang-orang Islam banyak membeli tanah atau mengambil paksa dengan alasan tanah wakaf. Bahkan, sudah ramai obrolan soal perlu aturan buat melarang orang Nasrani memiliki tanah di Bethlehem.
Mempunyai kerabat di luar negeri berarti kesempatan buat pergi dari Bethlehem. Apalagi kerap terjadi serangan atas makam-makam nasrani dan gereja. Toko-toko milik warga nasrani juga dirusak.
Berkurangnya warga Nasrani bukan hanya terjadi di Bethlehem. Eksodus juga berlangsung di seantero Tepi Barat. Selama kepemimpinan mendiang Yasir Arafat, penduduk Kristen merosot hingga sepertiga, dari 55 ribu pada 1997 menjadi 25 ribu pada 2002 (belum termasuk Yerusalem). Populasi mereka kini jauh lebih rendah, hanya delapan persen.
Sebelum Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Benediktus melawat ke Yerusalem Mei tahun lalu, seorang pedagang Kristen berseloroh, "Dalam kunjungan berikutnya... dia mesti membawa pastor sendiri untuk berdoa di gereja karena saat itu tidak ada lagi orang Kristen."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana kota kelahiran Yesus Kristus, Betlehem kini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus memimpin misa Natal pada Minggu (24/12) malam di Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Baca SelengkapnyaTanggal pasti kelahiran Yesus Kristus masih menjadi perdebatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel semakin khawatir terhadap tren migrasi balik Yahudi dari wilayah Palestina yang diduduki.
Baca SelengkapnyaInstalasi ini dipajang untuk menghormati sejumlah bayi prematur yang meninggal saat RS Al Shifa, Gaza kekurangan listrik dan obat-obatan karena blokade Israel.
Baca SelengkapnyaSebuah gereja paling bersejarah di Yerusalem miliki cerita unik di baliknya. Siapa sangka kunci bangunan ini ternyata dimiliki keluarga Muslim.
Baca SelengkapnyaUcapan Hari Kenaikan Yesus Kristus dalam bahasa Inggris dapat Anda bagikan ke teman, keluarga, hingga orang-orang terdekat
Baca SelengkapnyaSebanyak 70 persen korban luka adalah anak-anak dan perempuan.
Baca SelengkapnyaAda fakta unik di balik sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem.
Baca Selengkapnya