Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gonjang ganjing rebutan takhta sultan

Gonjang ganjing rebutan takhta sultan Sultan Ternate. ©istimewa

Merdeka.com - "Mahkota itu memiliki rambut. Setiap malam Nuzurul Qur-an rambut itu dipotong," begitu kata Nuzuliddin Mudaffar Sjah mengambarkan sedikit mengenai mahkota Sultan Ternate saat ditemui merdeka.com, Selasa pekan lalu di kantin Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Nuzuliddin merupakan anak Sultan Mudaffar dari bini kedua bernama Talha al-Mahri.

Dia banyak bercerita soal kisruh perebutan takhta di Kesultanan Ternate yang diungkap oleh istri keempat Boki Ratu Nita Budhi Susanti. Nuzuliddin mengatakan jika di Kesultanan Ternate tidak ada istilah putra mahkota. Takhta pergantian pemimpin di Kesultanan Ternate berjalan mengalir.

Dia bercerita, di antara ke tujuh anak lelaki Sultan Mudaffar dari ketiga istrinya tidak ada yang memiliki ambisi menduduki kursi sultan. Sultan ditunjuk lebih kepada keyakinan dan melewati prosesi adat. Pengganti sultan nantinya akan mencoba mahkota secara bergantian. "Mahkota nantinya akan dicoba satu persatu," ujarnya.

Kesultanan Ternate berbeda dengan kerajaan-kerajaan lain di Indonesia. Mereka tidak mengenal putera mahkota, pangeran, atau gelar-gelar bangsawan lainnya. Setiap anak laki-laki keturunan sultan melewati prosesi dipilih melalui Bobato 18, dewan adat beranggotakan 18 orang.

Layak atau tidaknya akan di uji dengan membaca Alquran tulisan tangan tanpa harakat atau Arab gundul."Tapi yang paling penting akhlaknya," kata Nuzuliddin.

Tanda-tanda calon Sultan Ternate sejatinya terlihat sejak dari lahir dan bisa terlihat saat pemasangan mahkota oleh tetua adat."Kalau dia Sultan, Dia bisa menyaksikan semua isi keraton baik nyata atau gaib," katanya.

Ada cerita menarik di balik penyematan mahkota dilakukan kepada Ali Tajul Muluk dan Gajah Mada, anak kembar dari istri Sultan Mudaffar, Nita. Tetua adat yang menyematkan mahkota itu kepada anak kembar meninggal dunia. Tidak ada alasan jelas kenapa meninggalnya. Namun Nuzulludin mengatakan jika itu konsekuensi karena tetua adat menyalahi aturan. "Itu terjadi karena menyalahi aturan," ujarnya.

Namun Nita dalam sejumlah perbincangan lewat pesan WhatsApp Oktober tahun lalu, mengklaim pengangkatan anak kembarnya sebagai pengganti Sultan sementara telah memperoleh surat wasiat dari Sultan Mudaffar.

Dia menjelaskan memang ada intrik dalam Kesultanan Ternate. Tapi Sultan Mudaffar dan perangkat adat sudah membuat keputusan mutlak sesuai aturan. "Pengganti Sultan harus dari permaisuri sah. Yang lain kan sudah dicerai dan bukan permaisuri, jadi anak-anak mereka nggak bisa jadi sultan," ujar Nita.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten

Kali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.

Baca Selengkapnya
Misteri Goa Pengantin di Rumpin, Pengunjung Harus Duduk di Sebuah Batu Jika Ingin Enteng Jodoh
Misteri Goa Pengantin di Rumpin, Pengunjung Harus Duduk di Sebuah Batu Jika Ingin Enteng Jodoh

Ada hal yang perlu dilakukan di goa tersebut agar bertemu jodoh, salah satunya menduduki sebuah batu yang dikenal dengan sebutan batu pelaminan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta

Seseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.

Baca Selengkapnya
Mengutip Kisah Legenda Jawa, Goenawan Mohammad: Kekuasaan Mudah Membuat Orang Lupa Diri
Mengutip Kisah Legenda Jawa, Goenawan Mohammad: Kekuasaan Mudah Membuat Orang Lupa Diri

Sastrawan Goenawan Mohammad mengisahkan tentang kehidupan Ratu Sima. Cerita ini merupakan legenda kerjaan kuno.

Baca Selengkapnya
Mitos Gunung Sibayak di Tanah Karo, dari Pertempuran Hebat hingga Legenda Harta Karun
Mitos Gunung Sibayak di Tanah Karo, dari Pertempuran Hebat hingga Legenda Harta Karun

Gunung Sibayak tak hanya menyuguhkan keindahan alamnya saja, tetapi juga ada misteri yang menyelimutinya.

Baca Selengkapnya
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya

Sebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.

Baca Selengkapnya