Gonjang ganjing rebutan takhta sultan
Merdeka.com - "Mahkota itu memiliki rambut. Setiap malam Nuzurul Qur-an rambut itu dipotong," begitu kata Nuzuliddin Mudaffar Sjah mengambarkan sedikit mengenai mahkota Sultan Ternate saat ditemui merdeka.com, Selasa pekan lalu di kantin Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Nuzuliddin merupakan anak Sultan Mudaffar dari bini kedua bernama Talha al-Mahri.
Dia banyak bercerita soal kisruh perebutan takhta di Kesultanan Ternate yang diungkap oleh istri keempat Boki Ratu Nita Budhi Susanti. Nuzuliddin mengatakan jika di Kesultanan Ternate tidak ada istilah putra mahkota. Takhta pergantian pemimpin di Kesultanan Ternate berjalan mengalir.
Dia bercerita, di antara ke tujuh anak lelaki Sultan Mudaffar dari ketiga istrinya tidak ada yang memiliki ambisi menduduki kursi sultan. Sultan ditunjuk lebih kepada keyakinan dan melewati prosesi adat. Pengganti sultan nantinya akan mencoba mahkota secara bergantian. "Mahkota nantinya akan dicoba satu persatu," ujarnya.
-
Apa yang bisa dilakukan di Tebing Keraton? Salah satu pengalaman terbaik di Tebing Keraton adalah menyaksikan matahari terbit dan tenggelam. Pemandangan matahari terbit yang memancarkan cahaya keemasan di balik pegunungan akan menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan.
-
Apa daya tarik utama Tebing Keraton? Daya tarik utama Tebing Keraton adalah keindahan alamnya yang menakjubkan.
-
Bagaimana suasana di Tebing Keraton? Tebing Keraton menawarkan petualangan alam yang mengesankan dengan pemandangan lembah yang hijau dan lembah sungai yang memikat.
-
Kenapa Tebing Keraton banyak dikunjungi? Dengan pemandangan alam yang luar biasa, Tebing Keraton menjadi destinasi favorit para pecinta petualangan dan fotografi.
-
Apa saja yang ditemukan di makam pangeran? Arkeolog menemukan sebuah makam abad ke-7 SM di Italia yang berisi harta karun lebih dari 150 artefak kuno, termasuk sisa-sisa dua kereta perang, selain sisa-sisa penghuninya yang telah lama meninggal.
-
Apa yang ditemukan di dalam kastil? Penelusuran manual terhadap jamban dan pipa saluran pembuangan mengungkapkan berbagai benda lainnya yang dapat ditelusuri kembali ke abad ke-15 atau ke-16, seperti koin, perhiasan, peralatan memasak seperti panci dan wajan, serta mangkuk kayu dan pecahan tong kayu yang membantu menjaga kelembapan di daerah itu.
Kesultanan Ternate berbeda dengan kerajaan-kerajaan lain di Indonesia. Mereka tidak mengenal putera mahkota, pangeran, atau gelar-gelar bangsawan lainnya. Setiap anak laki-laki keturunan sultan melewati prosesi dipilih melalui Bobato 18, dewan adat beranggotakan 18 orang.
Layak atau tidaknya akan di uji dengan membaca Alquran tulisan tangan tanpa harakat atau Arab gundul."Tapi yang paling penting akhlaknya," kata Nuzuliddin.
Tanda-tanda calon Sultan Ternate sejatinya terlihat sejak dari lahir dan bisa terlihat saat pemasangan mahkota oleh tetua adat."Kalau dia Sultan, Dia bisa menyaksikan semua isi keraton baik nyata atau gaib," katanya.
Ada cerita menarik di balik penyematan mahkota dilakukan kepada Ali Tajul Muluk dan Gajah Mada, anak kembar dari istri Sultan Mudaffar, Nita. Tetua adat yang menyematkan mahkota itu kepada anak kembar meninggal dunia. Tidak ada alasan jelas kenapa meninggalnya. Namun Nuzulludin mengatakan jika itu konsekuensi karena tetua adat menyalahi aturan. "Itu terjadi karena menyalahi aturan," ujarnya.
Namun Nita dalam sejumlah perbincangan lewat pesan WhatsApp Oktober tahun lalu, mengklaim pengangkatan anak kembarnya sebagai pengganti Sultan sementara telah memperoleh surat wasiat dari Sultan Mudaffar.
Dia menjelaskan memang ada intrik dalam Kesultanan Ternate. Tapi Sultan Mudaffar dan perangkat adat sudah membuat keputusan mutlak sesuai aturan. "Pengganti Sultan harus dari permaisuri sah. Yang lain kan sudah dicerai dan bukan permaisuri, jadi anak-anak mereka nggak bisa jadi sultan," ujar Nita.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaAda hal yang perlu dilakukan di goa tersebut agar bertemu jodoh, salah satunya menduduki sebuah batu yang dikenal dengan sebutan batu pelaminan.
Baca SelengkapnyaSeseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.
Baca SelengkapnyaSastrawan Goenawan Mohammad mengisahkan tentang kehidupan Ratu Sima. Cerita ini merupakan legenda kerjaan kuno.
Baca SelengkapnyaGunung Sibayak tak hanya menyuguhkan keindahan alamnya saja, tetapi juga ada misteri yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaSebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.
Baca Selengkapnya