Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Goyang pengumpul massa

Goyang pengumpul massa Penyanyi dangdut tarling. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Awal tahun lalu, pedangdut paling terkenal di pantai utara Cirebon-Indramayu-Subang sampai Brebes, Jawa Tengah, Diana Sastra, mengunggah video di Youtube dengan judul lagu dan goyangan Dahlan Style, goyangan dan lagu tadinya dibawakan saat senam pagi dengan Dahlan di Cirebon.

Lagu ini bernuansa koplo dan liriknya memperkenalkan profil calon presiden di konvensi Partai Demokrat. Dahlwan menjadikan Dahlan Style lagu wajib saat dia berkeliling Indonesia untuk berkampanye sambil senam pagi.

Bagi masyarakat pantai utara Jawa Barat sampai Jawa Tengah, Diana Sastra menjadi satu di antara penyanyi dangdut tengah naik daun dan dinantikan penampilannya. Dia dan timnya manggung dari mulai hajatan nikahan sampai konser dangdut untuk umum, di lapangan terbuka atau di sawah kering, selalu disesaki ratusan sampai ribuan massa. Akhir tahun lalu, Diana Sastra manggung untuk calon bupati Cirebon.

Musik dangdut atau orkes Melayu menjadi magnet bagi orang untuk datang ke ajang kampanye ketimbang mendengarkan paparan program kerja partai atau kandidat lima tahun ke depan. Pada masa Orde Baru, partai politik penguasa, Golkar, menjadikan goyangan dangdut untuk menarik massa.

Para petingi partai ikut bergoyang di atas panggung sebelum berorasi. “Era menggunakan dangdut untuk menghibur massa mulai pemilihan umum 1987," kata sejarawan sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Historia Bonnie Triana kepada merdeka.com Jumat pekan lalu. "Ini membuat dangdut semakin dikenal dengan musik rakyat, orkes Soneta itu genjrang-genjreng itu manggil orang.”

Bahkan, dia menjelaskan, bagi sejumlah sejumlah petinggi Partai Golkar kala itu, musik dangdut bukan hanya digunakan untuk meramaikan kampanye. Dia mencontohkan Moerdiono berjodoh dengan pedangdut Machicha Mochtar. ”Tanpa dangdut mereka juga bisa menang. Beda dengan PDI dan PPP menggunakan dangdut untuk menggaet massa biar datang saat kampanye,” ujarnya.

Bonnie mengatakan Golkar memiliki modal sangat besar bisa menyewa puluhan aktris dangdut mulai terkenal, seperti Camelia Malik. Tetapi ketika itu pedangdut hanya diposisikan sebagai penarik massa bukan pengumpul suara.

Dangdut juga dipakai untuk menggembosi suara partai berbasis Islam. Seperti beredarnya foto Husein Naro, anak Djaelani Naro merupakan anggota legislatif dari PPP, sedang asyik berjoget dangdut. ”Beda dengan PPP dan PDI, Golkar punya tiga mesin utama ABRI, birokrasi, dan Golkar. Supaya ada hiburan maka mulailah dipakai dangdut sebagai penarik massa supaya orang mau kumpul,” tutur Bonnie.

Dangdut terus digunakan dalam tiga kali kampanye sampai 1997 atau setahun sebelum Orde Baru runtuh. Hal sama pun terjadi saat pemilu awal-awal reformasi. Sebab, masyarakat kelas bawah golongan kurang memiliki kesadaran politik. "Cara gampang menjangkau mereka melalui apa yang mereka kenal, salah satunya lewat hiburan dangdut saat itu dianggap lebih menarik,” katanya.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat

Tari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Drumblek Salatiga, Kesenian Rakyat Manfaatkan Alat Musik dari Barang Bekas Bikin Guyub Warga
Mengenal Drumblek Salatiga, Kesenian Rakyat Manfaatkan Alat Musik dari Barang Bekas Bikin Guyub Warga

Sebuah barang limbah apabila dimanfaatkan secara serius, ternyata bisa menghibur masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Didong, Kesenian Tradisi Lisan Khas Masyarakat Gayo Aceh
Mengenal Didong, Kesenian Tradisi Lisan Khas Masyarakat Gayo Aceh

Didong, sebuah kesenian tradisi lisan yang sangat populer di kalangan masyarakat Gayo Aceh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Musik Tradisional Ghazal, Orkestra Melayu Unik di Kepulauan Riau
Mengenal Musik Tradisional Ghazal, Orkestra Melayu Unik di Kepulauan Riau

Musik tradisional Ghazal punya keunikan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kesenian Drumblek, Drumband Lokal Salatiga yang Lahir dari Keterbatasan Alat Musik
Mengenal Kesenian Drumblek, Drumband Lokal Salatiga yang Lahir dari Keterbatasan Alat Musik

Kesenian drumblek membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Betandak Dangkong, Kesenian Tradisional Simbol Persatuan Masyarakat Kepulauan Riau
Mengenal Betandak Dangkong, Kesenian Tradisional Simbol Persatuan Masyarakat Kepulauan Riau

Sebuah bentuk kesenian tradisional rakyat Melayu ini menciptakan ruang bagi berkumpulnya masyarakat dari berbagai kelas.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi

Kesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung

Tradisi khitanan ini unik, karena diiringi warga dengan keliling kampung sembari menabuh angklung.

Baca Selengkapnya
Uniknya Wayang Ringkang Khas Pasundan, Pertunjukannya Mirip Teater Kolosal
Uniknya Wayang Ringkang Khas Pasundan, Pertunjukannya Mirip Teater Kolosal

Penampilan Wayang Ringkang terbilang unik, karena menggabungkan seni rampak kendang hingga wayang orang mirip kolosal.

Baca Selengkapnya
Desa Linggawangi Tasikmalaya Punya Tradisi Perjodohan Unik, Pria dan Wanita Saling Menggoda di Sawah
Desa Linggawangi Tasikmalaya Punya Tradisi Perjodohan Unik, Pria dan Wanita Saling Menggoda di Sawah

Para pria atau jejaka setempat menggoda wanita yang membantu panen di sawah dengan berpantun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”

Pertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.

Baca Selengkapnya
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong

Seni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu.

Baca Selengkapnya