Hari-Hari Resah Buruh Harian
Merdeka.com - Rasa khawatir tergambar jelas dalam raut muka perempuan berusia 20 tahun ini. Penyebabnya, penghasilan dia sebagai buruh di PT Chang Shin Reksa Jaya, produsen sepatu berlabel internasional itu bakal berkurang dari yang biasa didapat. Semua terjadi ketika pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dampak dari kebijakan tersebut sudah menjadi buah bibir di kalangan buruh. Sehari-hari, obrolan mereka tidak lepas dari nasib masing-masing. Pola kerja di pabrik juga mengalami perubahan. Jam kerja berubah menjadi sehari kerja, sehari libur.
"Nah yang pas enggak kerjanya itu, dari informasi yang saya terima, itu tidak akan dibayar. Jadinya kemungkinan ya gaji di bulan ini tidak akan full," sebut sumber merdeka.com tersebut.
-
Apa tanda-tanda stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
-
Kenapa Kartika Putri merasa gelisah? Dia sempat merasa gelisah karena harus meninggalkan anak-anaknya di rumah.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Siapa yang bisa terdampak stres kerja? Stres kerja adalah fenomena yang semakin umum di dunia kerja modern, di mana tuntutan pekerjaan yang tinggi, tekanan untuk memenuhi tenggat waktu, dan persaingan yang ketat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak pekerja menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, yang seringkali menyebabkan peningkatan tingkat stres.
Warga Kecamatan Tarogong Kaler itu memastikan informasi perubahan jam kerja didapat dari atasannya di pabrik. Jika dihitung, dia kemungkinan akan kehilangan penghasilan lebih dari Rp500 ribu di masa PPKM Darurat.
Buruh di pabrik tersebut dibayar harian. Sehari bekerja, mereka bisa mengantongi Rp85 ribu. Dengan rincian Rp65 ribu merupakan gaji kemudian Rp20 ribu uang transportasi."Dengan pemberlakuan ini, ya setiap tidak kerja kita kehilangan uang Rp85 ribu," ujarnya dengan nada ikhlas.
Dia bersama teman-temannya berharap pihak perusahaan tetap memberikan gaji secara utuh. Alasannya, buruh tidak bekerja bukan kemauan mereka, namun lantaran imbas dari kebijakan pemerintah.
Keinginan untuk melontarkan kriti atau penolakan kepada perusahaan ada. Namun, semua itu kandas dilakukan lantaran ketakutan jika semua harus berakhir dengan kata pemecatan.
"Saya tahu ada aturan khusus selama PPKM Darurat, atasan kita di grup WhatsApp sempat men-share surat dari pemerintah juga soal itu. Tapi dari perusahaan tidak ada surat pemberitahuan soal pembatasan, jadinya kita semua tetap kerja saja seperti biasa. Ya hati mah pengen ngomong, tapi takut, jadinya ya diam saja. Dan yang mikir gitu bukan cuma saya saja," ungkapnya.
Dia mengaku bahwa saat itu dia sempat berharap agar tempatnya bekerja diinspeksi mendadak oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Garut. Harapannya jadi kenyataan, beberapa hari kemudian tim gabungan mendatangi pabrik itu.
Namun setelah perusahaan dijatuhi sanksi, dia justru dilanda kekhawatiran. Pendapatannya bakal berkurang. "Tau gini mah mending tetap kerja seperti biasa aja. Lumayan kan hilangnya Rp500 ribuan," ucapnya.
Sumber merdeka.com yang lain menuturkan, sejumlah karyawan pabrik yang tergabung dalam serikat buruh berencana melakukan aksi, dengan poin tuntutan utamanya agar gaji tetap dibayar penuh.
"Kemarin-kemarin kan enggak ada reaksi pas perusahaan tetap mempekerjakan karyawan 100 persen. Sekarang pas ada potongan gaji baru mau aksi," kata perempuan berusia 25 tahun itu.
Sebelum PPKM Darurat diberlakukan, menurutnya, perusahaan berpihak kepada karyawan. Semua hak karyawan, mulai dari gaji, jaminan kesehatan, hingga yang lainnya diberikan.
Selama pandemi Covid-19, pihak perusahaan bahkan memberikan vitamin kepada para pekerja walau hanya sekali dalam sebulan. Menu makanan yang diberikan pun cukup baik, tidak pernah lepas dari ikan, daging, dan telur sebagai menu pendamping nasi.
"Sekarang ini, khususnya selama PPKM Darurat, mereka yang tidak kerja, karena aturan, enggak akan dapat gaji full. Tapi mungkin saja ada yang full karena jumlah yang kerja masih di atas 50 persen karena setiap harinya yang kerja lebih dari 2.500 orang. Apalagi sekarang banyak karyawan baru kan," katanya.
Menurut dia, pekerja PT Chang Shin Reksa Jaya tidak berkerumun saat bertugas, ada pengaturan jarak. Perusahaan pun mewajibkan seluruh pekerja mengenakan masker dan sudah dikontrol petugas sejak mulai masuk area pabrik.
Namun, kerumunan biasanya muncul saat datang dan hendak pulang. "Bagaimanapun ceritanya, kalau pas datang dan pulang pasti berkerumun. Kan di sini juga sudah banyak yang terpapar, kemungkinannya dari sana, " jelasnya.
Saat kasus Covid-19 di Garut meningkat, dia bahkan mengaku sempat diminta orang tua untuk mengambil cuti karena khawatir terpapar dan memaparkan. Namun dia tidak bisa melakukannya karena kebutuhan dan takut dipecat.
"Masa iya cutinya lama, kan enggak mungkin. Sekarang cari uang susah, mau tidak mau harus menghadapi risiko, termasuk risiko terpapar. Upaya saja yang maksimal, bermasker dan pas pulang langsung mandi dan ganti baju," tutupnya.
Merdeka.com telah berusaha menghubungi Humas PT Chang Shin untuk melakukan klarifikasi, namun hingga berita ini tayang, pesan WhatsApp yang dikirim tidak dibalas.
Pabrik sepatu PT Chang Shin Reksa Jaya yang berlokasi di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut menerapkan sistem kerja sehari masuk sehari libur kepada karyawan dan buruh. Kebijakan tersebut dilakukan setelah mendapat sanksi denda Rp20 juta karena kedapatan mempekerjakan 100 persen buruh di masa PPKM Darurat.
Sebagai industri nonesensial namun berorientasi ekspor, pabrik sepatu Nike ini hanya boleh mempekerjakan 50 persen buruhnya.
Hukuman terhadap PT Chang Shin Reksa Jaya dijatuhkan hakim Pengadilan Negeri (PN) Garut dalam sidang tindak pidana ringan (tipiring) yang digelar, Kamis (8/7). Perwakilan perusahaan sempat meminta keringanan pembayaran, namun hakim menolaknya.
Manajer Legal PT Chang Shin Reksa Jaya Tikno saat itu mengaku bahwa pelanggaran terjadi karena adanya kesalahan persepsi. Pihaknya awalnya memahami kebijakan work from office (WFO) 50 persen itu hanya berlaku untuk staf.
"Kami menerima putusan hakim dan akan membayar dendanya," katanya.
Setelah mendapat sanksi, PT Chang Shin Reksa Jaya tetap mempekerjakan seluruh buruhnya. Namun hari bekerjanya dibagi, bergantian, sehingga jumlah yang masuk hanya 50 persen.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keadaan ini terjadi akibat depresi yang berkepanjangan dan terus-menerus dialaminya.
Baca SelengkapnyaAkibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja merasa kesepian, marah, atau sedih setiap hari.
Baca SelengkapnyaWanita ini mengaku sudah menganggur selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaSejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day
Baca SelengkapnyaAngka impor alas kaki dari China mencapai USD 25 juta dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.
Baca SelengkapnyaPadahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaZhu kini harus bersaing dengan semakin banyak orang China yang terjun ke industri transportasi online.
Baca SelengkapnyaWarga SIngapura lebih pilih hidup stabil meski tidak bahagia dalam pekerjaan.
Baca Selengkapnya