Hikayat salak condet sajian wajib di meja presiden
Merdeka.com - Kawasan Condet semakin padat. Pemukiman penduduk menjamur, beradu cepat dengan pembangunan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pohon-pohon rindang dan kebun-kebun warga sudah jarang ditemukan. Beruntung masih ada kebun Salak yang berada di bantaran kali Ciliwung. Buah khas yang selalu diingat warga Jakarta setiap kali nama Condet disebut.
Iwan Setiawan, tokoh masyarakat di daerah Balekambang Condet, menuturkan, secara turun-temurun warga Condet melestarikan kebun Salak, dukuh dan melinjo. Buah bernama latin Salacca Edulis Cognita (Salak) ini berbeda dibanding Salak pondoh maupun Salak Bali. Salah satu keunikan Salak Condet, bentuknya lebih besar dan tebal daripada bijinya.
Salak Condet cukup tersohor dan jadi idola pejabat. Buah ini juga disebut-sebut wajib tersaji di meja Presiden. "Salak Condet rasanya lain, dulu ini Salak jadi sajian di Istana Presiden," ujar Iwan saat berbincang di Masjid As Solihin, Condet, Jakarta, Minggu (31/07).
-
Dimana letak Condet di Jakarta? Secara administrasi, Condet merupakan sebuah daerah yang terletak di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
-
Bagaimana Condet berubah dari kebun menjadi kota? Namun lambat laun daerah perkebunan mulai dijadikan kawasan permukiman, dengan banyak bangunan.Daerah tersebut pun sudah sulit menemukan daerah kosong maupun perkebunan, dan berganti menjadi sebuah kota.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan Condet jadi cagar budaya? Oleh Gubernur Ali Sadikin, kawasan ini kemudian dipelihara dan dijadikan wisata edukasi seputar Betawi. Pada 1977, tercatat jumlah pohon salak mencapai angka 1.656.600 rumpun dan 2.383 pohon duku.
-
Mengapa Condet jadi kawasan wisata? Zaman dahulu, sekitar 1900-an, Condet jadi kawasan wisata yang dikelola tuan tanah Belanda bernama D.W Freyer. Setelahnya area ini ditinggali warga asli Betawi, dan ditanami banyak buah salah manis sebagai komoditas utama.
-
Mengapa Condet dicabut status cagar budayanya? Pada tahun 2004, status cagar budaya Betawi kawasan Condet harus dicabut lantaran warga Betawi sudah tersisihkan.
Soal rasa, Salak Condet tak kalah lezat dari Salak jenis lainnya. Rasanya asam manis. Daging buah yang agak besar menjadi kekhasan buah ini. Salak yang sudah tua, biasanya akan terasa lebih manis. "Salak Condet enak, rasanya laen. Manisnya lekat bener," tutur Iwan
karena kekhasan salah Condet, pada 1975 Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin mengeluarkan keputusan gubernur untuk melindungi buah ini. Sayangnya, buah yang menjadi logo di badan bus Transjakarta ini mulai terancam punah.
Karena perawatan kurang baik, kini buah Salak Condet ukurannya semakin kecil. Tidak hanya itu, luas kebun Salak pun semakin menyempit tergerus pembangunan Jakarta. Dari sekitar 800 hektar wilayah cagar budaya Betawi, hanya tersisa sedikit saja lahan yang menjadi kebun Salak Condet.
"Pemprov kasih kebun Salak 3,4 hektar, masyarakat Condet sendiri tanam sekitar 5 hektar," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Istana Negara
Baca SelengkapnyaPenetapan cagar budaya Betawi di Condet sendiri sebelumnya dilakukan oleh Gubernur Ali Sadikin.
Baca SelengkapnyaAnies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud MD secara mengejutkan menyatakan bahwa program food estate andalam pemerintah sebagai proyek gagal.
Baca SelengkapnyaHalaman rumah itu telah dipenuhi semak belukar. Dulunya bangunan itu merupakan rumah Wakil Bupati Wonogiri.
Baca SelengkapnyaRano Karno atau biasa disapa Bang Doel melakukan blusukan ke wilayah Eretan 2, Condet, Jakarta Timur, Jumat (11/10).
Baca SelengkapnyaSebenarnya ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar menyampaikan visi misinya dalam debat Cawapres di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaTerkait program pembangunan 3 juta rumah dan swasembada pangan, yang diperkirakan membutuhkan jutaan hektare lahan untuk cetak sawah baru.
Baca Selengkapnya