Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini cara mobile chat meraup untung

Ini cara mobile chat meraup untung Iklan WeChat. ©2013 Techinasia

Merdeka.com - Apakah Anda pengguna mobile chat? Pengguna smartphone seperti BlackBerry sudah pasti aktif menggunakan aplikasi chat-nya yang sangat populer, BBM. BBM adalah salah satu dari sekian banyak aplikasi mobile chat yang bermunculan akhir-akhir ini. Lihat saja iklan internet dan TV, nama-nama aneh mulai dikenal orang, contoh KakaoTalk, WeChat, Whatsapp, atau Line dan masih banyak lagi.

Yang mengherankan, aplikasi ini dengan cepat bisa mendapatkan jutaan pengguna, bahkan banyak orang menggunakan lebih dari DUA aplikasi chat. Mengapa begitu banyak perusahaan berlomba-lomba mengembangkan aplikasi chat? Apakah model bisnisnya dan bagaimana mereka bisa mendapatkan penghasilan dari chat yang serba gratis?

Pengguna ponsel mengalami pergeseran cara menggunakan ponsel. Dulu di zaman awal ponsel, fungsi utamanya adalah untuk menelepon. Produsen ponsel besar seperti Nokia, Siemens, Ericsson pada waktu itu membuat produk yang difokuskan pada kenyamanan bertelepon. Keypad dibuat berbasis angka, supaya dengan mudah bisa memasukkan nomor telepon. Hari ini angka bukan lagi tombol dominan dalam sebuah smartphone, fokusnya sudah di QWERTY karena penggunanya berpindah dari kebiasaan menelepon menjadi kebiasaan mengirim pesan.

Orang lain juga bertanya?

Menurut beberapa survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga riset internasional, peringkat pertama penggunaan smartphone adalah untuk chat, peringkat kedua untuk akses internet dan baru kemudian untuk telepon. Telepon sudah bukan kepentingan utama, kebanyakan hanya dipakai apabila ada hal-hal yang sangat penting atau yang sulit dijelaskan dengan bahasa tulisan. Mungkin waktunya ganti nama dari telephone menjadi telechat.

Kebiasaan baru ini memberikan peluang bagi perusahaan online untuk memasarkan aplikasi chat. Dulu chat dilakukan melalui SMS yang bertarif Rp 300 per pesan yang dikirim, tetapi sekarang meterannya sudah beda, tidak lagi per pesan yang dikirim, melainkan dihitung berdasarkan jumlah transfer data yang dipakai. Bahkan di BlackBerry, chat sudah dianggap gratis karena sudah termasuk paket abonemen bulanan.

Di sini ada peluang bagi perusahaan pembuat aplikasi chat untuk melakukan negosiasi dengan operator seluler, yaitu dengan meminta bagian dari pembayaran data yang dipakai oleh pengguna smartphone. Setiap chat yang dikirim atau diterima dikenakan biaya data/internet yang dihitung per KB, biaya inilah yang diminta untuk dibagi antara operator seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL dengan pembuat aplikasi chat.

Tapi tidak semua aplikasi mobile chat meminta bagian keuntungan dari biaya pemakaian internet, tentunya tergantung seberapa populer layanan chat tersebut.

Whatsapp mempunyai pendekatan yang beda dengan aplikasi mobile chat lain. Aplikasi ini berbayar. Harganya USD 0,99 per nomor telepon, per tahun atau sekitar Rp 11.000 untuk pemakaian setahun dengan catatan Anda tidak ganti nomor telepon. Jika Anda merasa tidak pernah bayar untuk menggunakan Whatsapp, hal itu karena di tahun pertama apps tersebut masih gratis, baru di tahun kedua akan dikenakan biaya.

Saat ini Whatsapp mengklaim ada 300 juta pengguna aktif, berarti mereka mempunyai peluang mendapatkan penghasilan setahun USD 300 juta atau setara dengan Rp 3 triliun. Perusahaan ini menjanjikan bahwa mereka tidak akan pernah menampilkan iklan di dalam aplikasi mereka, karena user sudah bayar untuk menggunakan Whatsapp.

Lain halnya dengan Line buatan Naver Corporation Korea yang dominan di Jepang. Line mendapatkan penghasilan dari jualan digital goodies, seperti stiker mereka yang digemari usernya di Indonesia. Stiker tersebut banyak yang disediakan gratis, tetapi ada yang premium dengan harga mulai dari Rp 15.000. Selain itu Line juga memperoleh penghasilan dari LINE Games yang menjual konsep freemium yaitu semua serba gratis tapi ada bagian yang berbayar. Line juga menyediakan layanan video call yaitu telepon dengan tatap muka, tetapi tidak menggunakan jalur telepon melainkan memakai jalur data, yang berarti lebih banyak kuota data yang akan terpakai. Ini memberikan peluang untuk mendapatkan penghasilan dari pembagian biaya data dari operator seluler. Aplikasi Line gratis untuk di-download dan dapat digunakan tanpa dikenakan biaya selain biaya data/internet dari operator seluler.

Naver perusahaan pencipta Line sukses di Jepang, tapi kalah telak di negaranya sendiri oleh KakaoTalk yang saat ini adalah aplikasi mobile chat nomor satu di Korea Selatan. Kakao Corp mengklaim perusahaannya sudah mencapai BEP (Break Even Point) dan sudah mendapatkan keuntungan dari bisnis mobile chat mereka. Bisnisnya menjual freemium mobile game seperti halnya Line dan jualan emoticon/emoji. Selain itu Kakao juga menggali potensi mobile commerce yaitu pembelian barang di mobile, seperti contohnya: gift cards dan kupon diskon. Mobile commerce akan menjadi satu peluang bisnis besar karena trend user untuk membeli barang di toko online semakin hari semakin naik.

Kelihatannya selain model bisnis yang ada di atas, masih ada peluang untuk mendapatkan keuntungan besar di bisnis mobile chat ini, yang jelas akan besar adalah dari mobile advertising. Jumlah user yang sangat besar disertai dengan banyaknya waktu yang dihabiskan user untuk chatting akan menarik perhatian pemilik brands untuk mengiklankan produknya.

Usaha online adalah usaha burung walet, semakin banyak burungnya semakin besar keuntungan dari liurnya. Di bisnis online, semakin banyak usernya, semakin banyak keuntungan yang bisa didapat. Bedanya kalau walet berliur sendiri, tetapi pengusaha online harus kreatif memikirkan apa yang bisa jadi penghasilan.

Let's be smart as the smart ones survive. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pantang Menyerah, Pasangan Remaja Ini jual Petai Secara Online Ribuan Paket Terjual
Pantang Menyerah, Pasangan Remaja Ini jual Petai Secara Online Ribuan Paket Terjual

Menikah di usia muda, bisnis berjualan petai mengantarkan mereka menjadi sosok pengusaha sukses. Berikut cerita selengkapnya yang menginspirasi.

Baca Selengkapnya
Rp80 Juta Ludes karena Judi Online, Anak Muda ini Sukses Jualan Colenak Bisa Buka Banyak Cabang Penghasilan Sehari Jutaan
Rp80 Juta Ludes karena Judi Online, Anak Muda ini Sukses Jualan Colenak Bisa Buka Banyak Cabang Penghasilan Sehari Jutaan

Pernah bangkrut akibat judi online, pemuda ini kini bangkit berjualan colenak dan sudah memiliki banyak cabang.

Baca Selengkapnya
Pria ini Jual Layang-Layang Rp10.000, Tapi Bisa Raup Untung Rp4 Juta per Minggu
Pria ini Jual Layang-Layang Rp10.000, Tapi Bisa Raup Untung Rp4 Juta per Minggu

Tidak ada yang tahu bahwa hobi saat masa kecil bisa membawa berkah di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.

Baca Selengkapnya
Markas Penambang Chip Judi Online Digerebek Polisi, Satu Bulan Raup Untung Rp1 Miliar
Markas Penambang Chip Judi Online Digerebek Polisi, Satu Bulan Raup Untung Rp1 Miliar

Hasil menambang chip dari belasan ribu akun yang dioperasikan otomatis itu ditampung ke 20 akun.

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Budi Daya Hewan yang Paling Mudah, Cukup di Rumah Saja!
Budi Daya Hewan yang Paling Mudah, Cukup di Rumah Saja!

Meski dikaitkan dengan tempat kotor, budidaya ternak memiliki potensi bisnis besar.

Baca Selengkapnya
Kisah Suami-Istri Sukses Jual Petai Hingga ke Taiwan dan Hong Kong
Kisah Suami-Istri Sukses Jual Petai Hingga ke Taiwan dan Hong Kong

Hingga akhirnya, usaha petainya semakin berkembang dan dia memiliki reseller di Jakarta.

Baca Selengkapnya
3 Metode untuk Menghasilkan Uang Melalui Media Sosial
3 Metode untuk Menghasilkan Uang Melalui Media Sosial

Intip cara punya penghasilan dari media sosial tanpa harus mengeluarkan modal banyak.

Baca Selengkapnya
Selain Jadi TKI, Alman Mulyana Miliki Bisnis Sarang Burung Walet di Kampung Halamannya dengan Omzet Fantastis
Selain Jadi TKI, Alman Mulyana Miliki Bisnis Sarang Burung Walet di Kampung Halamannya dengan Omzet Fantastis

Youtuber Alman Mulyana perlihatkan bisnis sarang burung walet di kampung halamannya. Berikut penampakannya.

Baca Selengkapnya
Kisah Buruh Pabrik di Jombang Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Budi Daya Lobster Air Tawar
Kisah Buruh Pabrik di Jombang Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Budi Daya Lobster Air Tawar

Awalnya iseng, buruh pabrik di Jombang ini ketagihan budi daya lobster. Ia cuan jutaan rupiah per bulan.

Baca Selengkapnya
Cocok untuk Kaum Rebahan, Ini 4 Ide Bisnis Hanya Modal Laptop dan Internet dari Rumah
Cocok untuk Kaum Rebahan, Ini 4 Ide Bisnis Hanya Modal Laptop dan Internet dari Rumah

Pengusaha sejati adalah mereka yang bertindak, bukan sekadar bermimpi.

Baca Selengkapnya