Intel Banteng di rumah Tuhan
Merdeka.com - Kabar menghebohkan itu muncul Kamis dua pekan lalu. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jakarta Timur William Yani menginstruksikan para kader dan pendukung pasangan Joko Widodo - Muhammad Jusuf Kalla beragama Islam memantau isi khotbah Jumat di masjid-masjid.
"Ketua dpc PDIP jaktim instruksikan khusus kepada kader dan pendukung#JKWJK yang muslim untuk salat jumat besok dan memantau penceramah jumatan," begitu kicauan William melalui akun Twitter @news_pdip. William merupakan legislator terpilih PDIP untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.
Sontak kicauan William memancing komentar dari pengguna Twitter. "Segitu takutnya kah jokowijk lewat @newspdip menginstruksikan agar memantau khotbah jumat?," tulis Aldi El Gustian melalui akun @aldiel. "Wahai bung @newspdip kau lebih parah dari orba, kenapa gerakan umat kau larang. Takut kekuasaanmu hilang?"
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa Jokowi tidak hadir di HUT PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia diketahui sedang berada di luar negeri dalam kunjungan kerja.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang mundur dari APTIKA Kominfo? Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, mengapresiasi keputusan Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kominfo, Semuel A. Pangerapan mundur dari jabatannya.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Merdeka.com mencoba menelusuri akun @news_pdip Senin pekan kemarin. Namun akun ini sudah tidak aktif. William menolak berkomentar ketika dihubungi melalui telepon selulernya Jumat minggu lalu. Dia beralasan, "Saya sedang melawat," kata Yani.
Mendengar ramai pemberitaan instruksi mengawasi masjid, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Kerohanian dan Kebudayaan Hamka Haq buru-buru memberikan penjelasan. Dia menyesalkan pemanfaatan masjid oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Dia menegaskan masjid harus tetap dijaga sebagai tempat pencerahan dan ibadah. "Maksud kami agar masjid tetap sebagai rumah ibadah suci dan tidak dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk memecah belah umat," kata Hamka melalui keterangan tertulis diterima wartawan merdeka.com Muhammad Sholeh.
Hamka menyatakan isu merebak itu adalah fitnah menyudutkan citra PDIP sebagai partai menjunjung tinggi semangat kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Dia mengatakan PDIP justru menjadi korban operasi khusus intelijen.
Hamka boleh saja membantah soal adanya instruksi ketua DPC PDIP Jakarta Timur William Yani kepada kadernya untuk mengawasi khotbah Jumat. Namun jauh sebelum isu ini bergulir, seorang ustaz berinisial SN alias Ocep dilaporkan ke Markas Kepolisian Resort Bandung. SN dituding memfitnah lewat khotbah Jumat karena menyebut calon presiden Joko Widodo antek Yahudi.
Adalah Koordinator Gerakan Indonesia Hebat Kabupaten Bandung Decky Hisyanto melaporkan SN pada 25 April lalu. "Ya itu meresahkan, harusnya masjid tidak menjadi politik," ujar Decky saat dihubungi melalui telepon selulernya Selasa pekan lalu.
Decky adalah kader PDIP dan menjabat anggota Badan Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Barat. Selain menyebut Jokowi sebagai antek Yahudi, Ustad SN dituduh menjelekkan Prabowo Subianto, kandidat presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya. "Prabowo juga disebut tapi saya tidak tahu persis," tuturnya.
Decky mengaku tidak ada instruksi dari partainya untuk mengawasi masjid. Dia mengatakan pelaporan itu murni niat dari masyarakat Desa Penyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. "Saya hanya mengantarkan saja sekaligus melapor," katanya. Saat ini kasus dugaan fitnah lewat khotbah Jumat itu masih dalam penyelidikan oleh Kepolisian Resor Bandung.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah baliho bergambar Calon Presiden Prabowo Subianto bertuliskan, "Untuk Indonesia Terus Maju"
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Iwan Bule ini terlihat datang ke rumah duka. Ia bahkan turut serta mengkafani hingga mensholatkan jenazah.
Baca SelengkapnyaPadahal KD sebelumnya diumumkan oleh DPP PDIP sebagai penerima rekomendasi untuk berkontestasi di Pilwali 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12/2023) pukul 17.35 WIB. Doni sebelumnya dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi.
Baca SelengkapnyaPosisi Tia Rahmania digantikan Bonnie Triyana berasal dari dapil yang sama yakni Banten 1.
Baca SelengkapnyaPotret jenderal bintang satu anak eks Kapolri duduk santai nongkrong di depan warung.
Baca SelengkapnyaMegawati sindir kader yang tak hadir dalam peresmian kantor baru PDIP di Solo, Gibran beri jawaban yang menohok.
Baca SelengkapnyaRidwan Dhani Wirianata pernah menjadi sekretaris pribadi Prabowo selama 5 tahun.
Baca SelengkapnyaMutasi, rotasi dan pemberian promosi berlaku kepada 256 perwira tinggi (pati) di lingkungan Mabes TNI, TNI AD hingga BIN
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menghadiri acara 40 hari wafatnya mantan anggota Komisi I DPR RI Bambang Kristiono pada Senin (28/8) lalu.
Baca SelengkapnyaGibran melempar candaan kepada Budiman Sudjatmiko buntut dukungannya ke Prabowo
Baca Selengkapnya