ISIS tidak akan berkembang di Indonesia

Merdeka.com - Kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kian memperluas wilayah kekuasaan mereka di Irak dan Suriah. Pamor mereka makin mencorong.

Alhasil, pengaruh mereka terus melebar hingga ke seantero dunia, termasuk Indonesia. Negeri ini memang sudah akrab dengan gerakan islam militan sejak pemberontakan Kartosoewirjo. Dia bermimpi mendirikan Negara Islam Indonesia. Sejauh ini Badan Intelijen Negara (BIN) mendapat informasi 60-80 orang Indonesia ikut bertempur bareng

ISIS.

Meski pengaruhnya menyentuh Indonesia, Kepala BIN Marciano Norman yakin ISIS tidak bakal berkembang di tanah air. Berikut penuturan Marciano saat ditemui Pramirvan Datu

Aprillatu dan Faisal Assegaf dari merdeka.com Selasa lalu di kantornya, Kalibata, Jakarta selatan.

Apa pendapat Anda soal ISIS?

ISIS ini sebetulnya juga karena dibesarkan oleh media. Kalau kita lihat di CNN diputar terus-menerus, berulang-ulang. Itu karena peran media asing membesarkan ISIS dan akhirnya ditangkap dengan perasaan macam-macam tapi itu sudah terjadi.

Pemerintah sudah melakukan langkah-langkah preventif dalam arti kita tidak memberikan peluang ISIS berkembang di negara kita. Karena dari dulu juga Indonesia sudah banyak

kelompok-kelompok ingin mendirikan negara Islam. Ada Kartosoewirjo, Kahar Muzakkar.

Mereka dulu bukannya tokoh tidak mempunyai kekuatan. Kartosoewirjo dan Kahar Muzakkar sangat kuat. Tokoh-tokoh belakangan ini berkaitan dengan tokoh-tokoh Negara Islam Indonesia (NII) itu sebenarnya paham mereka sama dengan ISIS.

Dalam agama apapun selalu ada kelompok radikal. Kita harus menjaga rakyat Indonesia karena mayoritas beragama Islam. Kita mengharapkan tokoh-tokoh agama memberikan pembekalan kepada santri-santri agar tidak mudah terpancing, biar tidak berpikir berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain.

Kita juga melakukan pencegahan-pencegahan. Bukan rahasia lagi memang ada beberapa orang Indonesia sengaja dikirim untuk ikut bertempur di sana.Kalau kita kembalikan, bagaimana rasanya ada orang asing ikut berjuang melawan pemerintahan kita yang sah. Itu kan nggak benar. Seperti terjadi di Poso, ada beberapa orang asing sudah bergabung dengan kelompok Santoso dan ada juga yang sudah ditangkap.

Kita tidak menghendaki warga negara Indonesia tertangkap di negara lain. Bahkan kita melihat dua warga negara Indonesia dideportasi saja sudah mencoreng nama baik negara kita. Sebab itu, kita tidak membiarkan warga negara Indonesia dengan mudah keluar negeri untuk berjuang, apalagi bergabung dengan kelompok ISIS.

Kita harus mencegah, kita bekerja sama dengan mitra kita dari badan intelijen negara lain untuk memberikan informasi jika melihat ada orang-orang kita berada dan masuk ke sana.

Kita juga bekerja sama dengan pihak-pihak imigrasi negara lain agar mengambil tindakan jika ada paspor Indonesia digunakan tidak semestinya.

Berapa jumlah orang Indonesia bertempur bareng ISIS di Irak dan Suriah?

Informasi kita dapat sampai 60-80 orang. Kita berharap makin hari kian berkurang. Di sinilah peran orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat. Karena kadang orang kita pergi ke sana itu orang tergolong baik tapi diracun oleh pemikiran-pemikiran salah.

Jadi peran orang tua sangat penting. Kasihan anak-anak muda kita, belum-belum sudah pergi ke sana dan melakukan hal-hal tidak terpuji. Lebih bagus dia di sini berjihad membangun Indonesia dalam arti bersifat positif, membangun negara kita.

Berarti ada orang yang merekrut di sini?

Orang yang merekrut di sini ada, agen yang di sana juga ada. Mereka semua sudah dalam pengamatan kita dan pada waktunya kita berikan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan-tindakan diperlukan.

Apakah yang merekrut dari kelompok Santoso?

Ada dari Santoso, dari kelompok-kelompok radikal jelasnya.

Sejauh ini informasi diperoleh BIN berapa jumlah pesantren dicurigai melahirkan orang radikal?

Pesantren tersebar di Indonesia itu ada beberapa memang cara mendidiknya berbeda. Kita harus bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk bisa meluruskan kembali. Itu kan sama dengan SMA, SMP kebetulan ada yang tidak sesuai dengan yang digariskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Agama kan punya akses ke pesantren. Kita mengharapkan Kementerian Agama bekerja sama dengan seluruh aparat daerah untuk memperbaiki mereka. Kasihan santri-santri itu. Jauh dari orang tuanya, dititipkan ke pesantren ternyata dididik tidak benar. Itu harus kita cegah.

Kita tidak boleh mudah menyerah. Kadang bukan mudah menyerah tapi tidak peduli setelah mereka dimasukkan ke pesantren. Ternyata kontrol dari orang tua. Jangan begitu masuk dilepaskan seratus persen kecuali kita sudah tahu benar tokoh di pesantren itu orang kita kagumi, kita teladani. Siapa sih orang tua ingin anaknya dididik oleh orang salah. Saya rasa tidak ada.

Semua orang ingin dididik oleh orang baik. Hanya saja karena kesibukan mereka kurang peduli. Saya rasa mereka harus punya cara mengecek. Ada komunikasi yang baik karena tujuan kita memasukkan anak kita ke pesantren kanagar lebih baik .

Ada berapa pesantren dalam pantauan BIN?

Saya tidak bisa bilang jumlahnya, tapi ada beberapa kita sudah membuka komunikasi dengan mereka.

Apakah Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, masih masuk daftar pengawasan BIN?

Ngruki memang sudah lama dikenal, tapi Ngruki sekarang sudah berbeda dengan Ngruki dulu. Ngruki sekarang sudah jauh berbeda, mereka sudah lebih baik.

Apakah benar Abu Bakar al-Baghdadi itu agen Mossad bernama Simon Elliot?

Kalau saya melihat bukan dari pimpinannya saja, tapi kita juga melihat apa yang sudah dilakukan ISIS secara keseluruhan. Kita lihat secara kasat mata tindakan mereka sudah banyak tidak benar, ideologi menyimpang. Mereka melakukan tindakan-tindakan tidak benar, jadi saya tidak melihat orangnya.

Kalau informasi Anda terima itu dengan informasi kita terima memang sama, tapi itu harus kita cek lagi terus menerus.

Tapi bagi pendukung ISIS video kekerasan dilakukan ISIS adalah propaganda Barat?

Itu kan cara mereka menekan kepentingan asing dalam hal ini negara-negara melawan ISIS. ISIS ingin menjatuhkan moral mereka dan untuk membatasi ruang gerak mereka. Tapi yang harus kita tangkap pesan mereka kirim. Reaksi dari negara-negara diancam warganya dipenggal harus betul-betul terukur. Kita tidak mau ketika ada pemenggalan

adalah menyerang membabi buta kepada salah satu perkampungan sehingga jatuh korban orang-orang tidak bersalah, anak kecil, perempuan, orang tua.

Itu nggak boleh terjadi. Kemajuan teknologi dimiliki oleh satuan-satuan tempur negara-negara maju kan sudah bisa membatasi serangan-serangan sesuai sasaran terpilih. Karena itu, saya mengharapkan dengan adanya provokasi mereka tidak membabi buta.

Jangan lagi berpikir rekaman video itu asli atau tidak, tapi pesan dikirimkan kepada Amerika harus ditangkap. Kita harus berupaya mengingatkan kepada mereka jangan terus membabi buta akhirnya jatuh korban tidak berdosa. Nanti negara-negara Islam lain akan bangkit kebenciannya sehingga perang akan meluas.

Sebetulnya itu ingin dibangkitkan oleh ISIS. Jika kita melihat secara positif, negara berpenduduk mayoritas Islam harus bersatu dalam pemikiran, tindakan, dan membangun sumber daya manusia supaya kita tidak menjadi bulan-bulanan negara maju. Itu harus dipikirkan.

Kita mesti mempunyai kemampuan melindungi warga negara kita sendiri agar mereka tidak menjadi bulan-bulanan negara maju. Kita jangan bersatu menyerang mereka Kebanyakan negara di Timur Tengah kemampuan ekonominya kuat, tapi kalau mereka terpecah belah seperti itu juga tak bermanfaat. Yang ada dari hari ke hari citra Islam makin jelek.

Apakah Anda yakin ISIS akan tumbuh subur di Indonesia?

Tidak

Alasannya?

Masyarakat kita sudah matang, masyarakat kita tidak mudah tergoyah oleh gerakan-gerakan seperti itu. Karena sebelum ISIS muncul, kita sudah pernah punya pengalaman serupa puluhan tahun lalu.

Sekarang ini komunitas Yahudi di Indonesia sudah berani muncul, bagaimana penilaian Anda?

Ya, kita ikuti perkembangannya. Kita mengharapkan itu tidak berpengaruh negatif kepada yang lain. Saya mengharapkan pihak-pihak terkait mengambil langkah-langkah positif. Jangan perbedaan-perbedaan ini terus didorong ke depan, ini bisa menimbulkan konflik.

Kita harus menjalin komunikasi dengan sangat baik. Masyarakat Indonesia terkenal toleran tapi toleransi diberikan itu juga tidak berimplikasi negatif kepada pembangunan Indonesia, termasuk sumber daya manusianya.

Ada informasi Mossad membuka kantor di Batam, apakah benar?

Secara spesifik antara kita dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik. Jadi mereka tidak bisa masuk ke Indonesia. Kalau mereka punya hubungan dengan negara tetangga, iya.

Sepanjang mereka tidak menimbulkan keresahan-keresahan baru atau BIN melihat ini ada potensi mengancam stabilitas keamanan di Indonesia, kita akan mengelola itu dengan sebaik-baiknya. Kantor Mossad di Indonesia tidak ada tapi kalau dengan negara tetangga memang punya hubungan.

Bagaimana Anda melihat persaingan antara kubu Prabowo dan Joko Widodo selepas pemilihan presiden?

Saya rasa menjelang pemilihan presiden kekuatan berkompetisi untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden itu memang ada di mana dalam dua pihak itu ada para purnawirawan. Tapi setelah mereka pensiun mereka menjadi masyarakat biasa. Saya rasa punya caranya masing-masing bagaimana memperoleh informasi.

Tapi sepanjang dua kubu ini nggak mengganggu stabilitas keamanan, kalau mereka masih dalam batas-batas wajar, dalam tindakan-tindakan terukur, ya nggak apa-apa. Namanya juga berkompetisi.

Saya rasa itu hal biasa tapi yang penting semua itu sudah berlalu dan terjawab sendiri. Kita dapat melalui pemilihan legislatif dan presiden dengan baik dan aman meski dengan segala kekurangannya.

Tapi kekurangan-kekurangan pasti menjadi hal-hal perlu diperbaiki bersama sehingga yang berikutnya akan berjalan lebih baik. Tidak bisa diabaikan proses berjalan baik ini atas kerjasama semua pihak, media, masyarakat, BIN, polisi, TNI, dan perguruan tinggi.

Setelah ini selesai, kita mempunyai pekerjaan sangat berat. Pemilihan umum mengakibatkan masyarakat terkotak-kotak, nyaris terbelah. Begitu Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla dilantik dan membentuk kabinet, masyarakat juga berkonsolidasi untuk menyatukan diri kita sempat terkotak-kotak. Nggak boleh kita terkotak-kotak sampai 2019.

Apakah ada indikasi Jokowi bakal ditumbangkan sebelum masa jabatannya selesai?

Pak Jokowi harus kita kawal kebijakan-kebijakannya. Tak ada pemimpin mempunyai niat jelek, makanya mari kita dukung bersama. Saya mengharapkan kita semua bisa bersinergi untuk dapat membawa masyarakat kita berpikir positif karena cara berpikir positif membikin kehidupan menjadi segar dan sehat.

Jangan cuma intrik, serang menyeran, karena kita tak ada yang sempurna. Siapa pun kita tokohkan dalam waktu singkat kita bisa cari kelemahannya lalu kita hantam ramai-ramai, tapi bukan itu kita inginkan. Saya optimistis beliau bisa menyelesaikan lima tahun pertama dengan baik. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendukung beliau terpilih secara demokratis. (mdk/fas)