Jangan paksa tunarungu membaca gerak bibir
Merdeka.com - Tangan dan bibir Farid tak lelah untuk bergerak ritmis selama hampir dua jam. Dia tengah menerjemahkan ceramah seorang pendakwah ke dalam bahasa isyarat agar mudah ditangkap jemaah pengajian khusus tunarungu di Rumah Belajar Miranda, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2).
Seusai pengajian, Farid meluangkan waktu berbincang dengan merdeka.com. Pria 40 tahun itu mengungkapkan bahwa di Indonesia terdapat sekitar satu juta tunarungu. Mayoritas adalah muslim, disebabkan ketidaksempurnaan fisik, dengan pemahaman Islam yang cenderung keliru. Semisal, mereka tak yakin salatnya tak diterima Allah lantaran tak bisa mendengar kemudian merapal doa dengan jelas.
Apakah alat bantu dengar tak bisa menyelesaikan persoalan tunarungu? Bisa jadi.
-
Apa itu tatarucingan Sunda? Tatarucingan adalah permainan tradisional berbentuk pertanyaan yang disusun sedemikian rupa sehingga jawabannya sulit ditebak.
-
Apa contoh kalimat kata ganti orang dalam bahasa Indonesia? Contoh kalimat kata ganti orang dalam bahasa Indonesia bisa disimak di bawah ini.
-
Apa Teka-Teki Sindiran itu? Teka-teki sindiran merupakan suatu bentuk teka-teki yang dirancang dengan tujuan menyampaikan sindiran atau kritik tersembunyi melalui kata-kata atau kalimat yang memiliki makna ganda.
-
Siapa yang bisa dibantu dengan kata-kata? Palestina telah hidup dalam cengkeraman ketidakadilan dan penjajahan selama puluhan tahun. Konflik antara Palestina dan Israel telah menyebabkan penderitaan yang tak hitung bagi rakyat Palestina.
-
Siapa yang bisa dibantu dengan terapi bicara? Terapi bicara ini biasanya dilakukan oleh ahli terapi bicara atau terapis wicara yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang ini.
-
Bagaimana sindiran bahasa Sunda disampaikan? Kata-kata sindiran dalam bahasa Sunda sering digunakan untuk menyampaikan kritik atau pesan tersirat dengan cara yang halus namun tetap menohok.
Menurut Farid, berdasarkan keterangan tunarungu, alat bantu dengar tak berguna untuk orang tuli total. Hampir semua jemaah tunarungu yang mengikuti pengajian mengaku alat bantu tak bisa menangkap suara penceramah seringkali terdengar seperti menggumam.
"Kebanyakan mereka yang menggunakan alat ini pun mengaku tak bisa terlalu lama menggunakannya karena bisa menyebabkan sakit kepala."
Sehingga, jalan terbaik menyiarkan agama kepada kaum tunarungu adalah dengan menggunakan bahasa isyarat. Menurut Farid, berdasarkan pernyataan konselor disabilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), orang tuli harus menerima informasi dengan bahasa yang mudah mereka pahami. Yaitu, isyarat.
Dengan kata lain, tak boleh memaksa kaum tunarungu untuk bisa membaca gerak bibir. Dan melarang mereka berkomunikasi lewat isyarat.
"Teman-teman tunarungu bilang, isyarat itu bahasa kami. Ketika disuruh baca bibir mereka berat,” katanya. “Di SLB Indonesia kurang pelajaran bahasa isyarat, ada mungkin abjad saja. Selebihnya, mereka suruh berbicara."
Hal yang juga patut disayangkan, tunarungu muslim di Tanah Air belum memiliki pedoman baku bahasa isyarat Islami.
"Di Malaysia, bahasa isyarat sedang diusahakan menjadi bagian dari kurikulum sekolah, mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” katanya. “Ada juga juru bahasa yang duduk di samping khatib untuk menerjemahkan khutbah jumat kepada kaum tuli."
Lebih lanjut, dia menjelaskan, sejumlah negara sudah sampai pada tahapan menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa isyarat. Diantaranya, Amerika Serikat, Inggris, Perancis.
"Dan mengajarkannya ke muslim tunarungu di seluruh penjuru negeri mereka,” katanya. “Soal ini, Indonesia tertinggal jauh."
Sebenarnya tak hanya itu. Indonesia juga tertinggal dalam hal ketersediaan penerjemah. Meski tak memiliki data, Farid meyakini jumlah orang yang menguasai bahasa isyarat Islami di Tanah Air masih sedikit.
"Saya tak pernah mengenyam pendidikan SLB, belajar bahasa isyarat dari teman-teman di Majelis Taklim Tuli Indonesia (MTTI)."
Jika ada yang berminat menjadi penerjemah,menurut Farid, bisa menghubungi MTTI. "Tapi harus sukarela."
Majelis, berdiri sejak September 2016, rutin menggelar pengajian dwimingguan. Tahun lalu, lima perwakilan MTTI berkesempatan menghadiri konferensi internasional tuli muslim (ICDM) ke-2 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Di forum itu, kata Farid, MTTI bersama perwakilan organisasi tuli muslim beserta penerjemah dari 34 negara membahas tantangan dihadapi kaum tunarungu muslim di seluruh dunia.
"Berikut solusi yang dapat langsung dipraktikan di lingkungan negara masing-masing."
Saat ini, sedikitnya 161 negara sudah memiliki dasar hukum yang menyetarakan kalangan tunarungu dengan kaum normal. Salah satu diantaranya Amerika Serikat yang membolehkan tunarungu mendapat pendidikan setara kaum normal.
"Bakar Ali, tuli Somalia pindah ke AS pada 2009. Awal sekolah di sana hanya bisa sedikit bahasa Inggris," kata Farid. "Kenapa dia menjadi mudah belajar? Karena sekolah menyediakan penerjemah untuknya."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permainan ini sudah jarang dimainkan, padahal seru.
Baca SelengkapnyaPanyaraman jadi salah satu kearifan lokal khas Jawa Barat
Baca SelengkapnyaDi balik keindahannya, Gunung Guntur memiliki misteri yang tersembunyi.
Baca Selengkapnya