Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jembatan Layang (1): Teknologi seimbang tanpa tutup jalan

Jembatan Layang (1): Teknologi seimbang tanpa tutup jalan Proyek jembatan layang non-tol Casablanca (merdeka.com/Islahuddin)

Merdeka.com - Kebisingan di depan Mal Ambassador, Jalan Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan, kian menyiksa telinga pada November 2010. Selain lantaran arus lalu-lintas yang ramai saban hari, kenyamanan para pengguna jalan di sana makin terganggu oleh suara mesin bor raksasa yang sedang membuat lubang tiang pancang.

Buum ... buum ... buum. Bumi di sekitar lokasi ikut bergetar. Tanah, lumpur, pasir, dan air menyatu menjadi satu, dinaikkan ke atas permukaan dan dibuang ke truk khusus. Hadirnya sejumlah alat berat di kawasan yang memang sudah macet makin memperkecil badan jalan yang bisa dilalui kendaraan.

Kondisi itu terjadi saat pengerjaan jalan layang non-tol Tanah Abang – Kampung Melayu dimulai. Pengeboran tanah dengan kedalaman sekitar 42 meter dan diameter 0,8 meter – angka itu bisa berubah mengikuti struktur tanah lokasi pondasi - adalah pilihan paling logis untuk kawasan itu. Ketimbang memasang bor pile (besi tulangan/besi pancang) yang dipaku ke bumi. Risikonya, getaran yang lebih hebat bisa meretakkan kaca gedung-gedung sekitar.  

Setelah besi pancang dipasang mengikuti jumlah lubang, lumpur dibersihkan, lantas pengecoran dilakukan. Di atas tiang penopang kemudian dipasangkan pire head untuk menaruh blok beton (segmental bridge box girder). Tiap blok beton berukuran panjang 2,5 meter dan lebar sekitar tujuh meter. Blok beton inilah yang nanti bakal menjadi badan jalan.

Untuk menyambung antarblok beton menggunakan strant (semacam tali pengikat dan penahan antar box girder). Pemasangan dilakukan dengan mesin lifting frame. Kekuatan tiap ikatan bisa menopang beban lebih dari 20 ton.

Pembangunan jembatan layang non-tol ini mengusung teknologi balance cantilever. Sistem ini mengharuskan jumlah blok beton yang dipasang dalam satu tiang penyangga harus sama. Misalnya ke kiri empat blok beton, ke kanan juga harus empat blok beton. Jadinya seperti huruf T. Kelak, blok beton yang sudah tersambung akan menjadi badan jalan dan dilapisi aspal.

Menurut Heru Suwondo, Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, keuntungan dari teknologi ini tidak sampai menutup seluruh badan jalan. Meski begitu, dia mengakui proyek ini memang membuat kemacetan makin ruwet. “Jangankan pembangunan jembatan layang, kegiatan apa pun di pinggir jalan di Jakarta bisa bikin macet,” katanya kepada merdeka.com. Dia berharap masyarakat bersabar hingga pengerjaannya selesai.

Salah satu pelaksana proyek yang enggan disebut namanya, menganggap kasus jembatan layang non tol adalah teknologi yang harus mengikuti situasi. Jika teknologi itu dipakai di kawasan padat lalu-lintas dan perkantoran, tidak boleh menutup badan jalan. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Jembatan Kereta Api Rancagoong di Bandung, Pemandangannya Eksotis Tapi Bikin Merinding
Potret Jembatan Kereta Api Rancagoong di Bandung, Pemandangannya Eksotis Tapi Bikin Merinding

Berusia sekitar seratus tahun, jembatan kereta api Rancgoong ini eksotis namun bikin merinding

Baca Selengkapnya
Sistem Pembayaran di Gerbang Tol dengan Tap E-Money Dihapus Akhir Tahun
Sistem Pembayaran di Gerbang Tol dengan Tap E-Money Dihapus Akhir Tahun

Penggunaan skema nirsentuh tidak membebani Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Baca Selengkapnya
Aturan Sudah Disahkan, Pintu Tol untuk Tap E-Money Bakal Dihilangkan
Aturan Sudah Disahkan, Pintu Tol untuk Tap E-Money Bakal Dihilangkan

Namun pemerintah tak ingin perusahaan tol baik BUMN maupun swasta kesulitan secara finansial lewat sistem itu.

Baca Selengkapnya
14 Desember 2004: Peresmian Millau Viaduct, Jembatan Tertinggi di Dunia dari Prancis
14 Desember 2004: Peresmian Millau Viaduct, Jembatan Tertinggi di Dunia dari Prancis

Millau Viaduct diakui secara internasional dalam hal rekayasa teknik dan desain arsitektural yang spektakuler.

Baca Selengkapnya
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi

Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, terintegrasi dengan lima moda transportasi.

Baca Selengkapnya
Dibangun Tanpa Tiang Penyangga, Jembatan Ini Hanya Ada di Indonesia dan Belanda
Dibangun Tanpa Tiang Penyangga, Jembatan Ini Hanya Ada di Indonesia dan Belanda

Jembatan Mbeling adalah jembatan perlintasan kereta api yang dibangun tanpa tiang penyangga.

Baca Selengkapnya
Melihat Sisa Jembatan KA yang Berjaya Tahun 1906 di Bandung Barat, Kokoh Meski Berusia 1 Abad Lebih
Melihat Sisa Jembatan KA yang Berjaya Tahun 1906 di Bandung Barat, Kokoh Meski Berusia 1 Abad Lebih

Jembatan tampak usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur mengalami pelapukan hingga dipenuhi semak belukar

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan Kewajiban KAI Pasang Palang dan Rambu di Perlintasan Sebidang Kereta, Begini Penjelasannya
Ternyata Bukan Kewajiban KAI Pasang Palang dan Rambu di Perlintasan Sebidang Kereta, Begini Penjelasannya

Pemasangan Palang Pintu rel kereta api ternyata bukan kewajiban PT KAI.

Baca Selengkapnya
Progres Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh: PUPR Tunggu Program Kerja Roatex Hongaria
Progres Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh: PUPR Tunggu Program Kerja Roatex Hongaria

Sistem MLFF menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektifitas, aman.

Baca Selengkapnya