Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal 08 di teras Kopassus

Jenderal 08 di teras Kopassus Prabowo Kopassus. ©facebook/prabowo subianto

Merdeka.com - Operasi Seroja. Begitu sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur. Operasi itu dimulai sejak 7 Desember 1975. Indonesia menyerbu Timor Timur karena ada desakan dari Amerika Serikat dan Australia. Hal itu dilakukan agar Fretilin dengan paham komunisme tidak berkuasa di sana.

Selain itu, serbuan dilakukan lantaran sebagian rakyat Timor Timur ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah. Invasi itu melahirkan beberapa operasi dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat salah satunya Nanggala. Prabowo Subianto terlibat dalam Operasi Nanggala 28.

Kedatangan Komando Pasukan Khusus dipimpin Prabowo bertujuan memburu Nicolau dos Reis Lobato atau dikenal dengan nama Nicolau Lobato. Dia adalah pendiri dan wakil ketua ASDT, partai kemudian berubah nama menjadi Fretilin. Nicolau Lobato diangkat menjadi perdana menteri pertama Timor Timur setelah wilayah itu lepas dari penjajahan Portugis.

Nicolau Lobato saat itu memimpin Fretilin dan bergerak ke arah selatan. Letnan Satu Prabowo mendapat laporan kemudian diteruskan kepada Komandan Batalion Mayor Yunus Yosfiah. Formasi dibentuk. Tim Nanggala 28 dikomandoi Prabowo menyerang dari sisi utara. Sedangkan Batalion Infanteri 700 dan Batalion Infanteri 401 menyerbu dari sebelah timur. Sebagai ujung tombak penyerangan dilakukan Batalion Infanteri 744.

"Awalnya kita tangkap adiknya dulu Antonio Lobato, dari sana kita suruh untuk mencari jejak Nicolau Lobato," kata seorang sumber saat ditemui merdeka.com Selasa pekan lalu di sebuah hotel di Cikini, Jakarta Pusat.

Rupanya Nicolau Lobato menolak menyerah. Dia memerintahkan pasukannya terus melawan anak buah Prabowo. Baku tembak itu menewaskan banyak anggota Fretilin, termasuk Nicolau Lobato. Dia terbunuh dengan luka tembak di perut.

"Kita nggak tahu yang mana Nicolau Lobato," ujar sumber itu. Dalam operasi tu, Prabowo dikenal dalam radio komunikasi dengan sebutan Kancil.

Pada 1983 Prabowo dikirim kembali membawa pasukan Satuan Penanggulangan Teror 81 Komando Pasukan Khusus. Berpangkat kapten, Prabowo bertugas memburu anggota Fretilin lantaran kedua pihak gagal berdamai. Dia menyebut misi itu dengan nama sandi Bravo. "Dia sudah pakai gaya-gaya Amerika," tutur sumber yang sama.

Ketika masih menjadi Wakil Komandan Jenderal Pasukan Khusus, nama sandi radio untuk Prabowo adalah 08. Sedangkan 09 dipakai oleh Komandan Kopassus Luhut Binsar Panjaitan. Nama sandi 08 tetap dipertahankan meski dia naik jabatan menggantikan Luhut.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan
Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan

Tanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.

Baca Selengkapnya
Cerita Operasi Gabungan Pasukan Elite Kopassus, Kopasgat & Marinir Buru Presiden Nicolao Nobato
Cerita Operasi Gabungan Pasukan Elite Kopassus, Kopasgat & Marinir Buru Presiden Nicolao Nobato

Dalam pertempuran jarak dekat itu, Presiden Fretilin Nicolao Lobato tewas tertembak oleh Sersan Satu Jacobus Maradebo, seorang prajurit asal Timor Timur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Haru Prabowo Tak Bisa Berkata-Kata Ketemu Eks Anak Buah di Operasi Mapenduma
VIDEO: Momen Haru Prabowo Tak Bisa Berkata-Kata Ketemu Eks Anak Buah di Operasi Mapenduma

Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan mantan anak buahnya yang terlibat dalam Operasi Mapenduma di Papua.

Baca Selengkapnya
Catatan Misi Militer Prabowo Subianto saat Masih Aktif di TNI
Catatan Misi Militer Prabowo Subianto saat Masih Aktif di TNI

Prabowo menerima gelar kehormatan Jendera Bintang Empat dari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cerita Prabowo Bersandi 08 dari Luhut 'Komandan Batak', Kode Alam Jadi Presiden ke-8
VIDEO: Cerita Prabowo Bersandi 08 dari Luhut 'Komandan Batak', Kode Alam Jadi Presiden ke-8

Prabowo menceritakan ketika mendapat sandi 08 dari Luhut Binsar Panjaitan ketika masih menjadi tentara

Baca Selengkapnya
Tangan Jenderal Kopassus saat Dampingi Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Gercep Singkirkan Ancaman
Tangan Jenderal Kopassus saat Dampingi Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Gercep Singkirkan Ancaman

Aksi jenderal berdarah Kopassus ini menjadi sorotan saat mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Innalilahi, Anggota DPR Orang Kepercayaan Prabowo Meninggal Dunia
Innalilahi, Anggota DPR Orang Kepercayaan Prabowo Meninggal Dunia

Innalilahi, Anggota DPR Orang Kepercayaan Prabowo Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Momentum Prabowo dengan Seragam TNI: Dulu Pangkat Dicopot Wiranto, Kini Diberi Bintang 4 Jokowi
FOTO: Dua Momentum Prabowo dengan Seragam TNI: Dulu Pangkat Dicopot Wiranto, Kini Diberi Bintang 4 Jokowi

Setelah lebih dari 25 tahun pangkat dicopot Wiranto, Prabowo Subianto kini mendapatkan kenaikan pangkat jenderal kehormatan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Momentum Wiranto: Dulu Copot Pangkat Prabowo, Kini Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden
FOTO: Dua Momentum Wiranto: Dulu Copot Pangkat Prabowo, Kini Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden

Jauh sebelum dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto pernah mencopot pangkat Prabowo saat keduanya bersama-sama berada di tubuh militer.

Baca Selengkapnya
Cerita Prabowo soal Awal Mula dan Keistimewaan Angka 8 dalam Hidupnya
Cerita Prabowo soal Awal Mula dan Keistimewaan Angka 8 dalam Hidupnya

Cerita Prabowo soal Asal Mula dan Keistimewaan Angka 8 dalam Hidupnya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Budi Arie Ungkap Arti Jokowi 8 Kali Pukul Gong di Rakernas Projo & Dukungan ke Prabowo
VIDEO: Budi Arie Ungkap Arti Jokowi 8 Kali Pukul Gong di Rakernas Projo & Dukungan ke Prabowo

Ketum Projo Budi Arie menjelaskan, memilih Prabowo sebagai calon presiden karena sosok pemberani dan tidak pantang menyerah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Seloroh Prabowo saat Aktif di TNI Kejar Budiman & Agus Jabo: Atas Perintah, Bandel Sih
VIDEO: Seloroh Prabowo saat Aktif di TNI Kejar Budiman & Agus Jabo: Atas Perintah, Bandel Sih

Prabowo mengenang kembali masa lalunya bersama Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur Agus Jabo dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko

Baca Selengkapnya