Kalijodo, legenda prostitusi yang belum mati
Merdeka.com - 13 Alat berat milik Pemprov DKI Jakarta meraung pagi itu. Cakar besi eskavator merobek satu demi satu bangunan di Kalijodo, 29 Februari 2016. Bukan perkara mudah menggusur kawasan yang berpuluh tahun menjadi lokasi prostitusi kelas bawah itu. Sejak tahun 1950-an, kawasan ini sudah dikenal sebagai kawasan kencan satu malam. Jumlah 'perempuan malam' di sana terus bertambah, terutama sejak lokalisasi Kramatunggak ditutup Gubernur DKI Sutiyoso pada 1999.
Kondisi di Kalijodo sangat kumuh. Pada 2001, Kapolsek Penjaringan saat itu Kompol Krishna Murti membeberkan cerita mengerikan soal Kalijodo. "Jadi masuk itu, kayak masuk ke lorong neraka," ujar Krishna menggambarkan sumpeknya bangunan yang berderet di Kalijodo pada waktu itu.
Sebelum digusur pada tahun 2016, para PSK di Kalijodo rata-rata mematok tarif Rp 100.000 sampai Rp 200.000 sekali kencan. Nani, seorang muncikari membeberkan kehidupan para PSK. Menurut cerita, mereka terjun ke dalam tempat esek-esek tersebut karena faktor disakiti lelaki.
-
Di mana Kalijodo berada? Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menemukan lapak jualan yang padat, bangunan retak, hingga sampah yang menggunung.
-
Mengapa Kalijodo diubah? Kawasan Kalijodo sebelumnya dikenal sebagai sarang judi dan prostitusi.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana Jamasan Jimat Kalisalak dilakukan? Pada Jumat (29/9), masyarakat adat Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Banyumas, menggelar ritual adat 'Jamasan Jimat Kalisalak' di Langgar Jimat, Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen.
-
Kapan Kalijodo dibenahi? Kalijodo setelah 5 tahun yang lalu kita benahi menjadi RTH-RPTRA.
-
Kenapa ritual Jamasan di Kalisalak dilestarikan? Kepala Desa Kalisalak, Ilham Triono, mengatakan bahwa acara tersebut digelar dalam rangka melestarikan budaya nenek moyang yang telah ada ratusan tahun lalu. 'Mengingat Kalisalak juga ditunjuk sebagai desa wisata dan desa adat. Maka kami berupaya merealisasikan warisan leluhur yang sekaligus mampu menyerap pengunjung,' kata Ilham dikutip dari Liputan6.com.
"Mereka (PSK) itu terjun ke dunia seperti ini bukan karena berbelit utang atau kebutuhan ekonomi. Itu sih menurut saya," kata Nani.
Kamar gelap dan sempit menjadi saksi beratnya kehidupan PSK ditekan muncikari dan para penguasa Kalijodo. Mereka rata-rata mengontrak kamar sempit berukuran 1,5 kali 2,5 meter. Dinding-dinding triplek menjadi pembatas satu kamar dengan kamar lain. Untuk tinggal di sini, seorang PSK dikenai biaya Rp 300.000 per bulan oleh pemilik kos.
Para PSK ini mulai menerima tamu sebelum pukul 19.00 WIB. Mereka melayani para tamu nonstop, hingga pukul 03.00. Dalam semalam, biasanya mereka menerima dua hingga empat tamu. Terkadang, tak ada libur bagi mereka. PSK dilarang meninggalkan lokalisasi tanpa izin.
Tak cuma dihuni puluhan wanita penghibur, Kalijodo juga dihuni para preman. Di lorong-lorong sempit Kalijodo, hukum rimba berlaku. "Dulu tiap minggu ada perang, preman di mana-mana 2000-an (jumlahnya)," kata Krishna Murti.
Khrisna Murti masih ingat saat dia ditodong seorang preman berpistol. Petugas Polsek yang cuma delapan orang menghadapi 300 preman bersenjata tombak. Dia menyebut ada tiga kelompok di sana. Bugis Makassar, Mandar dan Serang. Kelompok yang paling terkenal ada di bawah Daeng Aziz. Para preman ini pernah ditangkapi tahun 2001 lalu. Namun rupanya mereka kembali menguasai Kalijodo.
Saat mau digusur Gubernur Basuki Tjahaja bulan Februari 2016 lalu, para preman ini pun mengancam akan melawan. Mereka tak mau periuk nasi selama puluhan tahun hilang. Gertakan mereka tak mempan. Ahok mengerahkan polisi dan berhasil menggusur Kalijodo. Dia meratakan bangunan kumuh bisnis lendir itu hingga rata dengan tanah. Kini di bekas prostitusi itu sudah berdiri RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Kalijodo. Kawasan ini kini terkenal sebagai tempat main skate para ABG.
Namun prostitusi di Kalijodo tak benar-benar mati. Lokasinya saja yang bergeser. Sejumlah penghuni Kalijodo mendirikan bedeng-bedeng di bawah jalan layang tol Pluit-Tomang. Letaknya tepat di seberang RPTRA Kalijodo. Jika malam tiba, beberapa wanita berdandan menor dan berpakaian ketat menjajakan diri. Bahkan di Bulan Ramadan mereka tetap mencari pelanggan.
Pelaksana tugas (Plt) DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengaku akan menindak tegas bangunan liar semi permanen di kolong Tol Kalijodo ini. Dia khawatir jika terus dibiarkan akan jadi besar dan kembali menjadi pusat prostitusi.
"Kalau dibiarkan nanti permanen, dan digunakan dalam tanda kutip ya prostitusi lagi," ujar Djarot.
Legenda prostitusi Kalijodo belum usai rupanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah tempat praktek prostitusi di Ciracas, Jakarta Timur menyimpan cerita yang tak diketahui banyak orang. Meski sudah ditutup pasca adanya GOR Ciracas.
Baca SelengkapnyaPelacur diakui pemerintah era Jawa kuno sebagai pekerjaan profesional
Baca SelengkapnyaGemerlap kota Las Vegas ternyata ada di Indonesia. Lokasi berada di gang sempit di Jakarta dan sempat menjadi favorit orang kalangan atas Belanda & Tionghoa.
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaKabarnya, makam keramat ini bermula dari tiga prajurit perempuan asal kerajaan Mataram di masa silam.
Baca SelengkapnyaWarga berharap agar Pemerintah Kota Batu punya solusi agar sektor pariwisata di kawasan legendaris ini kembali dikenal masyarakat luas. Seperti masa jayanya.
Baca SelengkapnyaTak ada satupun warga yang tahu kapan makam itu berdiri
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaJi Lak Keng atau Jilakeng kerap kali disebut-sebut sebagai ‘Las Vegas-nya Batavia’ karena menjadi tempat hiburan dan prostitusi teramai di Batavia.
Baca SelengkapnyaWanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
Baca SelengkapnyaHingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal
Baca Selengkapnya