Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kami bukan penyebab banjir di Jakarta

Kami bukan penyebab banjir di Jakarta Nur Mahmudi. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok membuat penyataan pedas terkait banjir kerap melanda ibu kota. Dia menuding sebabnya adalah ketidakbecusan pemerintah daerah di wilayah penyangga, termasuk Depok, lantaran mengeluarkan izin bangunan di kawasan resapan air.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail membantah sangkaan itu. Dia mengatakan pihaknya telah menjalankan yang seharusnya untuk mengatur pola air terbuang melalui Kali Ciliwung.

Menurut dia, permukiman di sepanjang aliran sungai tidak melangkahi aturan. Dia menegaskan perumahan itu masih sesuai garis sepadan sungai. "Saya sering ingatkan evaluasi daerah kita masing masing sudah sesuai kah? Jika ada tumpahan Katulampa, ada tumpahan Depok, Jakarta sudah menyiapkan kanal berapa lebar? Seberapa dalam? Lewat mana?" katanya saat ditemui merdeka.com dua pekan lalu di Hotel Sofyan Betawi, Cikini, Jakarta Pusat. "Itu jadi salah satu kewajiban di daerah itu."

Orang lain juga bertanya?

Berikut petikan wawancara Nur Mahmudi dengan Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprillatu dan juru foto Muhammad Lutfhi Rahman.

Apakah Anda akan mengizinkan tanah di Depok buat dibeli Jokowi untuk mengantisipasi banjir di Jakarta?

Kembali lagi semuanya ada peraturan dan sesuai peruntukan. Saya tidak bisa mengandai-andai karena urusannya tidak ada.

Apakah Anda siap berkomunikasi dengan siapa saja?

Sangat siap, tapi jelasnya komunikasi antar wilayah tetap ada di Kementerian Pekerjaan Umum.

Apakah selama ini ada koordinasi antar pemerintah daerah soal penanganan banjir di Jakarta?

Ada. Contohnya begini, ada komunikasi penyebaran informasi tentang tingkatan air di sepanjang Sungai Ciliwung. Misalnya di Jembatan Pamus. Di situ ada pusat kontrol memberitahukan level air sedang mengalir di Sungai Ciliwung ke daerah hulu dan hilir.

Di hulu, Katulampa, akan memberitahukan tinggi air ke daerah Depok. Kemudian Depok memberitahukan ke Jakarta. Semuanya untuk berjaga-jaga.

Kerja sama hanya sebatas itu saja?

Maunya ingin apa? Kesepakatannya sudah diatur oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Kita tidak boleh membangun dengan ketentuan garis sepadan sungai. Diluar itu semua, saya sering ingatkan evaluasi daerah kita masing masing sudah sesuai kah?

Jika ada tumpahan Katulampa, ada tumpahan Depok, Jakarta sudah menyiapkan kanal berapa lebar? Seberapa dalam? Lewat mana? Itu jadi salah satu kewajiban di daerah itu.

Sama dengan kami, dapat kiriman dari Bogor melewati setu kami. Jadi setu kami siap tidak, kalau setu jebol? Seperti kali di Pesanggrahan, kami membetulkan di enam titik. Jadi itu kepunyaan siapa? Dari Bogor ke Depok sampai ke Tangerang. Nah itu tugas kami, turut mengendalikan juga. Jadi kurang apa lagi. Kurang koordinasi apa lagi.

Jadi bisa dibilang Depok bukan penyebab banjir di Jakarta?

Tidak sama sekali. Jika Bogor hujan deras sampai ke Penjaringan terus siapa mau disalahkan. Toh hujan yang bikin juga bukan orang Bogor. Kita maunya sih Jakarta juga melakukan hal sama.

Yakinkan tebing di kanal-kanal itu tidak ada bangunan. Pastikan bangunan-bangunan di pinggir sungai tak melebihi garis sepadan sungai. Yakinkan sampah-sampah tidak dibuang di Sungai Ciliwung.

Jakarta yakinkan daerah-daerah resapan tidak dibuat bangunan. Depok sekarang sudah dijadikan daerah konservasi. Jadi ada beberapa wilayah memang sudah ditentukan tidak boleh dibuat bangunan.

Berapa persen lahan hijau sekarang ini masih tersedia?

Sekarang ini masih tersedia sekitar 40 persen. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jubir Anies Klaim Tanggul Pantai NCICD Berhasil Kurangi Banjir di Jakarta
Jubir Anies Klaim Tanggul Pantai NCICD Berhasil Kurangi Banjir di Jakarta

Pembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.

Baca Selengkapnya
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025

Ika memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Janji Perbaiki Tanggul Pengaman Pantai Jakarta yang Bocor
Pemprov DKI Janji Perbaiki Tanggul Pengaman Pantai Jakarta yang Bocor

Perbaikan tanggul tersebut bakal dilakukan Pemprov DKI bersama sejumlah pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik

Sebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Sindir RK: Warga Jakarta Utara Tak Mimpi Wilayahnya Jadi Dubai
Pramono Anung Sindir RK: Warga Jakarta Utara Tak Mimpi Wilayahnya Jadi Dubai

Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyindir Ridwan Kamil bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.

Baca Selengkapnya
AHY Ajak Swasta Sediakan Air Bersih buat Warga Pesisir Jakarta
AHY Ajak Swasta Sediakan Air Bersih buat Warga Pesisir Jakarta

Keterbatasan APBN membuat pemerintah meminta swasta ikut serta pengadaan jaringan air pipa.

Baca Selengkapnya
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM

Ika meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Mendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Klaim Penyebab Hek Kramat Jati Banjir Bukan Proyek Tanggul Jebol, Tapi Ada Turap
Heru Budi Klaim Penyebab Hek Kramat Jati Banjir Bukan Proyek Tanggul Jebol, Tapi Ada Turap

Heru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.

Baca Selengkapnya
Titah Jokowi ke Menteri PUPR: Normalisasi Ciliwung Harus Segera Rampung
Titah Jokowi ke Menteri PUPR: Normalisasi Ciliwung Harus Segera Rampung

Jokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pembebasan Lahan Untuk Normalisasi Ciliwung Fokus di Tiga Titik dan Ditargetkan Rampung 2024, Ini Lokasinya
Pembebasan Lahan Untuk Normalisasi Ciliwung Fokus di Tiga Titik dan Ditargetkan Rampung 2024, Ini Lokasinya

Pembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.

Baca Selengkapnya