Keresek sembako saat deklarasi pendukung Risma
Merdeka.com - Siang itu, Siti (bukan nama sebenarnya), warga Kampung Gusti, Kebon Pala, RT01/RW14 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, didatangi ketua RT dan beberapa orang yang tak dikenalnya. Belakangan Siti tahu kalau mereka dari LSM Gerak Indonesia setelah diajak berkumpul untuk deklarasi calon gubernur. Siti tak tahu siapa calon gubernur yang dimaksud.
"Enggak tahu kita mah Risma itu siapa, pokoknya diajak suruh datang," jelasnya saat berbincang dengan merdeka.com saat deklarasi, Selasa (9/8).
Awalnya Siti tak menggubris ajakan itu. Namun dia akhirnya luluh setelah mendengar iming-iming dari ketua RT dan beberapa orang dari LSM itu. "Datang aja dulu ke deklarasi, siapa tahu ada duitnya. Biasanya juga kayak gitu. Sekitar Rp 150.000-Rp 200.000 lah," kata Siti menirukan ajakan sang ketua RT.
-
Kenapa Risma harus bertemu Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.'Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya,' ucapnya.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Risma mendaftar Pilkada Jatim? Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
Akhirnya Siti berjalan kaki dari rumahnya menuju tempat deklarasi. Spanduk putih dengan gambar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah terpasang melintang di gang dekat rumahnya. Tulisannya cukup besar. Bunyinya 'Silaturahmi dan Deklarasi K-GRIS Kampung Gusti Dukung Risma'. Di sebelah kiri terpasang pula spanduk dengan ukuran lebih kecil bertuliskan 'Deklarasi Dukungan untuk Tri Rismaharini maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta'.
Siti bersama warga lainnya duduk di kursi yang sudah disediakan. Dari kursinya Siti mulai mendengarkan pidato ketua RT dan Koordinator Gerak Indonesia Emi Sulyuwati. kata-kata mereka terekam jelas dalam ingatan Siti. "Ya mereka bilang, jangan pilih Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama). Soalnya dia tukang gusur. Dan rencananya kampung ini bakalan digusur," ucap Siti menirukan.
Sekitar satu jam berlalu, acara deklarasi dengan potong tumpeng pun usai. Satu per satu warga meninggalkan lokasi deklarasi. Siti dan warga yang hadir diminta menyambangi semacam kantor sekretariat. Di sana Siti dan warga lainnya antre mengambil jatah imbalan telah ikut berpartisipasi dalam deklarasi. Tapi ternyata bukan uang tunai yang didapat warga. "Enggak dapet uang yang sekarang, tapi cuma dapat beras sama minyak," kata Siti.
Slamet Budi yang ditunjuk menjadi Koordinator Kampung Gusti Dukung Risma (K-Gris) mengaku tidak menjanjikan dan memberikan imbalan apapun kepada warga yang hadir dalam deklarasi. Budi berdalih hanya menjaring aspirasi masyarakat yang menghendaki Risma memimpin ibu kota. "Kami enggak pernah kasih uang atau yang lainnya. Kami hanya mendengarkan aspirasi," kata Budi.
Dia tidak menampik gerakan-gerakan semacam ini kerap diidentikkan dengan politik uang. Ingatannya terbawa saat menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Saat itu ada sekelompok pendukung Ahok yang memberi uang untuk mencuri hati warga sehingga bisa memenangkan Pilkada. "Ya sekarang mah warga sudah mikir enggak mau dipimpin sama Ahok," terang dia.
Koordinator Gerak Indonesia Emi Sulyuwati juga membantah politik uang di deklarasi pendukung Risma. Dia mencoba meyakinkan bahwa gerakan massa akar rumput ini benar-benar murni tanpa praktik kotor politik uang dan janji manis. Pihaknya hanya mengumpulkan kekuatan masyarakat Jakarta yang menghendaki Risma memimpin ibu kota. "Itu murni dukungan masyarakat kita enggak pakai iming-iming," tegas Emi.
Meski ada pengakuan dari warga yang mendapat sembako usai acara itu, Emi tetap membantah. Dia justru meminta tidak menyamakan gerakannya dengan cara-cara yang dilakukan oleh kelompok massa lainnya. "Kalau yang lain ada kali, tapi kita enggak ada," tegasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaTak lama setelah RK meminta warga untuk mencoblos pasangan RIDO, salah seorang warga langsung berteriak untuk meminta beras.
Baca SelengkapnyaDari setiap titiknya, tim relawan menyediakan ratusan porsi makan siang yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku bakal bertemu dengan seluruh warga Jakarta untuk silaturahmi.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran kembali menggelar aksi bagi-bagi sembako di sejumlah provinsi
Baca SelengkapnyaJokowi membagikan sembako dengan warga sekitar Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSalat Jumat ini digelar sebelum para pengunjuk rasa dari berbagai elemen ini menyampaikan aspirasi dan tuntutannya kepada parlemen.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Titiek Soeharto tak gengsi masak ke dapur warung bantu pegawai.
Baca SelengkapnyaKJP Plus adalah program bantuan pendidikan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga mendorong jemaah untuk menjadi agen perdamaian dan menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Baca Selengkapnya