Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kode goyang sendok dan puntung rokok

Kode goyang sendok dan puntung rokok Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak 1980-an pelacur lelaki bayaran alias gigolo memang sudah ramai menjadi buah bibir. Kalau dulu, gigolo menaruh lipatan koran di saku celana merupakan sebuah kode bagi wanita pemburu layanan ranjang gigolo.

Namun kini eranya berubah. Mereka cenderung lebih rapih dibanding pelacur wanita. Para gigolo umumnya jarang melacurkan diri di pinggir jalan. Mereka memilih pusat belanja elite untuk mencari mangsa, yakni tante-tante berduit tebal.

Seperti penuturan AI, 29 tahun, mengaku anggota sebuah komunitas gigolo di Jakarta. Mereka memiliki kode khusus mencari pelanggan berupa kerdipan mata hingga memainkan sendok dan puntung rokok.

Orang lain juga bertanya?

"Kedipkan mata untuk memberi kode nakal," kata AI saat berbincang dengan merdeka.com Kamis pekan kemarin. Biasanya kedipan mata itu ditujukan kepada wanita berusia lebih tua dan terlihat tajir.

Kode lama juga masih digunakan sampai saat ini ialah memainkan sepasang sendok dan garpu. Caranya alat makan itu bersilang berlawanan arah sambil memutar-mutar. Sebagai lawannya, wanita pencari pemuas lewat gigolo juga memiliki cara tersendiri.

Tante-tante tajir pemburu seks juga punya cara menggaet gigolo, yaitu mematikan rokok ke dalam asbak hingga hancur. Biasanya wanita-wanita pencari gigolo ini juga bergerombol berjumlah paling sedikit lima orang. Kode ini umum dan banyak diketahui gigolo maupun tante girang.

Para gigolo biasanya kerap bersama teman-temannya mencari mangsa. Begitu juga dalam memilih tempat duduk di kafe, Gigolo memilih tempat strategis untuk mencari calon mangsa. "Kalau sekarang kebanyakan bertiga," ujarnya.

Namun di kawasan Blok M, para gigolo biasanya beroperasi sendiri. Di sini konsumennya sudah mengetahui dia seorang gigolo. "Beda tempat, beda cara," katanya. Di pusat perbelanjaan elite di Jakarta Selatan, mereka bergerombol di sebuah kafe seolah sedang membicarakan bisnis. Padahal mata para gigolo jelalatan menatap setiap wanita paruh baya terlihat tajir. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menceritakan Keseharian Para Buruh Rokok, Ini Uniknya Tari Kretek Khas Kudus
Menceritakan Keseharian Para Buruh Rokok, Ini Uniknya Tari Kretek Khas Kudus

Tarian ini pertama kali ditampilkan saat peresmian Museum Kretek Kudus pada 3 Oktober 1986.

Baca Selengkapnya
10 Potret Pedagang Kaki Lima yang Bikin Ngakak, Ada Aja Jargonnya!
10 Potret Pedagang Kaki Lima yang Bikin Ngakak, Ada Aja Jargonnya!

Ide kreatif pedagang ala S3 marekting ini patut diacungi jempol!

Baca Selengkapnya
Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar
Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar

Seakan kembali ke masa kecil, permainan tradisional dari Sumatera Barat ini selalu hadir ketika Bulan Ramadan tiba.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Negara Gempur Rokok Ilegal
Cara Unik Negara Gempur Rokok Ilegal

Bea Cukai mendekati masyarakat melalui budaya dan kebiasaan. Tujuannya agar tak membeli rokok ilegal.

Baca Selengkapnya
Lomba 17 Agustus Lucu Ibu-Ibu, Seru dan Bikin Meriah
Lomba 17 Agustus Lucu Ibu-Ibu, Seru dan Bikin Meriah

Dengan semangat yang menggebu dan keseruannya, para ibu ini tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menciptakan momen-momen yang menghibur dan penuh warna.

Baca Selengkapnya