Korban Nyawa Lindungi Ibunda
Merdeka.com - Malam semakin larut, suasana kian mencekam. Samsul Bahri mengendap-endap memasuki rumah tetangganya bermodal senjata tajam. Di dalam terdapat dihuni ibu muda berinisial DN dan anak lelakinya bernama Rangga. Mereka sedang tertidur lelap. Perlahan pelaku mendekati para penghuni. Melancarkan aksi keji.
Hasrat Samsul tergoda ketika melihat wanita di hadapannya tertidur pulas. Waktu menunjukkan sekitar pukul 2 dini hari. Dalam keadaan gelap mata, dia mencoba memerkosa. Korban terbangun kaget melihat sosok pria lain di atas tubuhnya.
Terjadi perlawanan dari wanita 28 tahun tersebut. Suasana malam itu semakin mencekam. Rangga seketika terbangun. Bocah 9 tahun terganggu keributan atas yang terjadi.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
-
Bagaimana cara agar anak terbebas? Edukasi tentang bahaya rokok ini harus dimulai sejak dini, dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.
-
Siapa yang menculik anak dalam drama Mother? Mother mengisahkan Kang Su Jin (Lee Bo Young), seorang guru sekolah dasar yang mengetahui bahwa salah satu muridnya mengalami kekerasan dari keluarganya. Su Jin pun berusaha menyelamatkan gadis kecil itu dengan segala cara. Ia menculik anak itu dan memperlakukannya sebagai anak sendiri.
-
Siapa yang membantu gadis itu keluar? Termotivasi oleh nasibnya, dia mengajukan keluhan pada 23 Mei melalui saluran layanan Pemerintah Kota Xiamen, meminta Federasi Wanita Xiamen untuk membantu wanita tersebut.
-
Apa yang ibu itu lakukan untuk putranya? 'Selama 20 tahun, saya hidup dalam ketakutan terus-menerus.' Ia menjelaskan bahwa setelah suaminya meninggal, ia tinggal berdua dengan putranya.
Pelaku pembunuhan Rangga. Instagram/@infomedanofficial ©2020 Merdeka.com
Baru saja membuka mata, bocah ini diminta sang ibu untuk kabur keluar rumah. Bukan menuruti perintah, Rangga justru membela ibunya. Pantang mundur. Sambil berteriak, pelaku yang ukuran tubuhnya lebih besar dilawan.
Risau mendapat perlawanan, pelaku berusia 41 tahun itu segera membungkam bocah tersebut. Rangga dianiaya dengan senjata tajam hingga nyawanya melayang. Tidak puas sampai di situ. Samsul yang dikenal residivis di kampungnya, kembali melampiaskan nafsu bejatnya malam itu.
Sebagai tetangga Samsul diduga sudah merencanakan niat jahatnya tersebut. Korban sudah diincar lama. Hanya menunggu waktu yang tepat untuk memerkosa.
Kebetulan ketika malam kejadian pada Sabtu, 10 Oktober 2020, suami korban sedang mencari udang dan tidak berada di rumah. Sebagai tetangga satu kampung di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Samsul tahu bahwa itu malam yang tepat masuk ke dalam rumah tetangganya.
Tindakan keji Samsul belum usai malam itu. Demi menghilangkan jejak, jasad Rangga kemudian dibungkus. Dimasukkan ke dalam karung, kemudian dibuang ke sungai. Ibunda Rangga sudah tidak berdaya. Tak mampu menggerakkan tubuhnya ketika mayat anaknya dibawa pelaku.
Pagi hari sekitar pukul 06.00, DN baru diselamatkan warga sekitar. Keadaannya begitu tragis. Belakangan baru diketahui bahwa ibu muda itu ternyata tengah hamil 3 bulan. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit agar segera mendapat perawatan.
Kejadian naas menimpa DN dan Rangga segera dilaporkan. Polisi bergegas mendalami kasus ini. Memeriksa para saksi dan korban. Tidak butuh waktu lama, Samsul diamankan petugas dalam waktu sehari.
Dalam penangkapan, Samsul dikabarkan sempat melakukan perlawanan kepada petugas. Sampai akhirnya pelaku harus ditembak. Timah panas pun menembus kaki sang residivis tersebut. Dibuat tidak berdaya. Selama pemeriksaan, samsul bungkam ketika ditanya lokasi pembuangan jasad Rangga. Terus mengelak.
Baru sekitar pukul 4 sore, warga menemukan karung berisi jasad bocah 9 tahun tersebut. Mayat ditemukan pada aliran pinggir sungai Gampong Alue Gadeng. Hasil visum menunjukkan terdapat sepuluh luka penganiayaan senjata tajam di tubuh korban.
Kabar kematian Rangga menjadi luka mendalam bagi ayah kandungnya, Fadli. Pria 30 tahun ini merupakan mantan suami DN. Keduanya bercerai dua tahun lalu. Sudah beberapa pekan terakhir Rangga memang ikut ibunya untuk tinggal di Aceh. Sedangkan Fadli tinggal di Medan, Sumatera Utara.
Fadli mengaku pertama kali mendapat kabar Rangga jadi korban pembunuhan sehari setelah kejadian. Informasi didapat dari seorang temannya yang melihat unggahan media sosial. Memastikan bahwa foto tersebut merupakan anaknya.
Fadli, orang tua Rangga©2020 Merdeka.com
Sontak Fadli menghubungi mantan istrinya demi mendapatkan kabar pasti. Sampai akhirnya dia dapat dari mantan mertuanya. Benar bahwa putranya telah dibunuh. "Saya lihat jenazah anak saya, ada beberapa luka sayatan di leher, tangan dan luka tusuk," ucap Fadli.
Kematian Rangga memang membuat Fadli berduka. Sebagai ayah kandung, dia mengutuk kekejian pelaku. Meski begitu, tetap ada rasa bangga kepada sang putra. Rangga rela berkorban nyawa demi menjaga ibunya.
Bagi Fadli sikap Rangga yang berani membela ibunya memang sudah dikenal lama. Selain pintar dan aktif, banyak orang bercerita bahwa Rangga sayang ibunya. Termasuk dirinya yang pernah merasakan sendiri ketika dulu sering cekcok dengan mantan istri. "Anak saya ikut itu membela ibunya," ujar dia.
Hampir sepekan mendekam dalam tahanan, Samsul Bahriitu dinyatakan tewas. Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan itu Sebelumnya dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 338 juncto 340 juncto 285 dan juncto 351 ayat 2 kuhp dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo mengatakan, sebelum meninggal Samsul Bahri sempat mengeluhkan sasak napas. Pelaku meninggal di dalam sel pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
Keadaan pelaku ketika itu diduga stress dan sempat susah makan. Kondisi ini sempat dilaporkan penjaga lapas. Hingga sampai sempat mendapat perawatan di RSUD Langsa. Setelah kembali dalam sel, kondisi pelaku terus memburuk. Sampai akhirnya mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 23.30 WIB.
"Waktu akan dibawa kembali ke RSUD tersangka sudah terbujur kaku di dalam sel. Sehingga petugas langsung membawa tersangka ke RS dan dinyatakan tersangka telah meninggal dunia," kata Arief mengungkapkan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaTindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaIbu di Gorontalo minta polisi masukan anaknya ke penjara karena kesal sering melawan.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaDari sebuah rekaman CCTV terlihat anak itu dibawa seorang laki-laki dan perempuan yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaModus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnya