Kristen tidak kenal, Islam mengharamkan
Merdeka.com - Meski perayaan Hari Valentine merupakan warisan bangsa Romawi, Paus Gelasius pada 494 Masehi mengadopsi festival Juno Februata dengan nama baru Festival Purifikasi Perawan Maria. Tanggal pelaksanaannya sempat diubah dari 14 Februari menjadi 2 Februari kemudian dikembalikan lagi.
Sejatinya, para pemimpin gereja ingin menggelar festival pagan itu setelah Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi. Lupercalia termasuk dalam prioritas, namun rakyat Romawi menolak.
Hingga akhirnya Paus Gelasius pada 496 Masehi mulai merayakan Lupercalia dengan diganti nama menjadi Hari Santo Valentinus. Nama ini merujuk pada Santo valentinus, orang suci dieksekusi kaisar Romawi pada 270 Masehi karena kepercayaannya.
-
Apa itu Hari Valentine? Setiap tahunnya, banyak dari masyarakat dunia akan merayakan Valentine's Day atau Hari Valentine.
-
Apa yang dirayakan pada hari valentine? Valentine merujuk pada perayaan cinta yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari di berbagai belahan dunia.
-
Apa arti Hari Valentine? Hari Valentine identik dengan hari kasih sayang.
-
Siapa yang merayakan Valentine? Seiring berlalunya waktu, Hari Valentine tidak hanya menjadi kesempatan bagi pasangan romantis untuk menyatakan perasaan mereka, tetapi juga merangkul konsep cinta yang lebih luas, termasuk persahabatan dan kasih sayang keluarga.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Valentine? Biasanya, orang-orang akan memberikan hadiah kepada orang terkasih. Baik itu orang tua, keluarga, pasangan, sahabat hingga teman dekat. Hadiah yang diberikan pun berbagai macam dan bentuk.
-
Apa itu Valentine? Hari Valentine, yang juga disebut Hari St. Valentine, adalah perayaan kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Hari Valentine identik dengan sepasang kekasih yang mengekspresikan kasih sayang mereka dengan salam serta hadiah.
Menurut Ensiklopedia Katolik, ada tiga orang bernama Santo Valentinus, satu adalah pastor dari Roma, seorang lagi uskup di Interamna, dan yang lain hidup di Afrika.
Untuk menghapus tradisi kaum penyembah berhala, Gereja Katolik Roma mengganti nama-nama perawan dengan nama orang-orang suci. Mereka menolak arisan seks.
Romo Benny Susetyo, Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan di Konferensi Wali Gereja Indonesia, perayaan Hari Valentine memang tidak terkait agama tertentu. Dia menambahkan Gereja Katolik Roma juga masih memperdebatkan soal sejarah Santo Valentinus.
Menurut dia, Hari Kasih Sayang biasa dirayakan di rumah-rumah di Eropa, bukan dengan pesta-pesta. "Kalau ada gereja merayakan, cuma sekadar menggelar misa," kata Romo Benny saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya Senin lalu.
Kalau Nasrani tidak mengenal tradisi Hari Valentine, Islam bahkan mengharamkan merayakannya. "Kalau merayakan berarti ikut mempromosikan kebatilan," ujar Ali Mustafa Yaqub, Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, ketika dihubungi secara terpisah. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menilik sejarah Hari Valentine menurut Islam, serta mengenali bagaimana hukumnya bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan secara rinci hukum Valentine dalam Islam. Apakah haram?
Baca SelengkapnyaSebagai perayaan global yang dinanti-nanti, Hari Valentine memiliki asal-usul yang sarat makna.
Baca SelengkapnyaTak ada yang salah ketika kita mengidolakan seseorang yang dapat menjadi inspirasi dan teladan yang baik bagi hidup.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum tentang contoh ceramah tentang cinta yang lucu dan menghibur jemaah serta punya makna mendalam.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini dianggap punya toleransi tinggi karena anggotanya beda agama.
Baca Selengkapnya"Single Awareness Day" dipakai untuk merayakan kehidupan lajang, seringkali dengan sentuhan humor.
Baca Selengkapnya