Lawan Basuki dengan Sandi dan Sanusi
Merdeka.com - Delapan nama kader Partai Gerindra lolos dalam penjaringan buat diusung menjadi Calon Gubernur DKI 2017 nanti. Delapan nama itu ialah Sandiaga Salahudin Uno, Ahmad Muzani, Mohamad Sanusi, Syaifullah, Biem Benyamin, Syafrie Sjamsoedin, Muhammad Taufik, dan Ridwan Kamil. Diantara nama-nama itu, Sandiaga Uno paling sering disebut Prabowo Subianto.
"Sandi namanya paling sering disebut sama Pak Ketua. Ya bisa jadi itu pilihan Pak Prabowo," ujar Ketua tim penjaringan calon gubernur Partai Gerindra, Syarif saat berbincang dengan merdeka.com di kantornya, pekan kemarin. Selain nama Sandiaga, Mohamad Sanusi juga sering disebut Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto.
Sanusi memang sejak 2012 lalu merupakan salah satu nama kuat bakal diusung Partai Gerindra dalam Pilgub DKI. Namanya telah diajukan oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra untuk bertarung menjadi pemimpin Jakarta. Namun nasib berkata lain, Prabowo lebih memilih Basuki Tjahaja Purnama buat maju bersama Joko Widodo saat itu.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
Namun kini jalan terbuka lebar bagi Sanusi buat diusung partainya. Apalagi Ahok sapaan akrab Basuki menjadi pelajaran penting bagi Partai Gerindra. Dia memilih keluar dari partai besutan Prabowo setelah duduk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Tetapi semua keputusan kembali ke pusat," ujar Syarif.
Sebagai salah satu nama yang bakal diusung, Mohammad Sanusi mengaku siap. Dia pun sebelumnya sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum namanya juga muncul diusung oleh DPD dalam Pilgub DKI 2012. Sebagai bukti, Sanusi telah membuat 'Mohammad Sanusi Center (MSC)'.
MSC bertugas memfasilitasi warga dalam berbagai hal. Salah satunya ialah penyediaan lapak dagangan di Mall Thamrin City Mall dan menyediakan ambulance gratis hingga jasa mengurus pemakaman. Namun usahanya itu masih harus menunggu keputusan partai, dalam hal ini restu Prabowo Subianto.
"Kalau saya ditanya sebagai kader partai, kalau diperintah untuk maju ya saya akan lakukan," ujar Sanusi saat ditemui di kantor DPRD DKI pekan lalu. Dia pun pasrah jika partai kembali tidak menghendakinya untuk maju dalam Pilgub DKI.
"Jika nantinya partai menilai saya baik atau tidak baik, saya enggak lihat itu. Sebab itulah yang namanya cinta tanpa syarat"
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Muhammad Taufik juga salah satu nama calon bakal mengikuti seleksi juga mengaku siap jika partainya nanti bakal mengusungnya. Dia pun yakin bakal memenangi Pemilihan Gubernur jika melawan Ahok. Sebab Partai Gerindra juga sudah menyiapkan amunisi termasuk juga semboyan buat Pilgub DKI nanti.
"Membangun tanpa menyakiti," ujar Taufik. Dia pun menjelaskan semboyan itu. "Menurut saya bisa kok membangun tanpa menyakiti rakyat. Rakyat Jakarta itu kan sebenarnya masih bisa diajak ngomong," ujarnya.
Sama seperti Taufik, Sanusi juga berpendapat sama jika nanti siapa pun calon yang diusung partainya mampu memenangkan pemilihan. Alasannya, Partai Gerindra saat ini diklaim sudah mapan. Apalagi saat pertarungan Pemilihan Presiden 2014 lalu menjadi modal partainya untuk analisa kemenangan di Pilgub DKI 2017 nanti.
"Bahkan saat pemilu kemarin suara Pak Prabowo selisih sedikit dari Jokowi, artinya loyalis Pak Prabowo menjadi bekal di Pilkada 2017 mendatang," ujar Sanusi. (mdk/arb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga cocok maju Pilkada Jabar daripada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKB sebelumnya melirik Sandiaga sebagai salah satu bakal calon diusung di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPPP akan langsung berkomunikasi dengan PKB terkait tawaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.
Baca Selengkapnya"Ada tiga nama yang sudah kami catat untuk Pilkada Jakarta. Salah satunya Pak Sandi," kata Mardiono.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR ini juga mempertimbangkan potensi lawan Sandiaga di Pilgub Jabar.
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap dapat berkontribusi pada Pemilu 2024
Baca Selengkapnya