Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lebih dekat dengan reaktor nuklir Serpong

Lebih dekat dengan reaktor nuklir Serpong Gedung reaktor nuklir Serpong. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Hanya ada segelintir pekerja ketika merdeka.com menyambangi ruang reaktor nuklir milik Badan Tenaga Atom Nasional (Batan), di Serpong, Tangerang Selatan, pekan lalu. Tak ada kesibukan berarti lantaran reaktor terletak di Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) itu tengah diistirahatkan.

Kendati demikian, itu bukan berarti standar keselamatan diabaikan. Para pekerja tetap menggunakan jas panjang putih antiradiasi dan pelindung sepatu. merdeka.com pun demikian.

Sebagai tamu, merdeka.com diberi pakaian serupa namun berkelir kuning. Selain itu, diberi juga alat deteksi radiasi, mirip termometer.

Di tengah ruangan, tiga pegawai tengah bersila mengelilingi sebuah laptop di tepian lubang sedalam 13 meter. Jangan anggap biasa ceruk bergaris tengah lima meter tersebut.

ruang reaktor nuklir

Ruang reaktor nuklir ©2016 Merdeka.com

Sebab, ceruk itu dijejali oleh batang alumunium pengendali reaktor nuklir. Kemudian, dasar ceruk menjadi lokasi penembakkan neutron ke uranium, bahan bakar nuklir. Hasilnya, pembelahan neutron dan panas

"Pembelahan akan bereaksi secara berantai," kata Suwoto, Kepala Subbidang Pengoperasian Reaktor Serba Guna.

Reaksi berantai tersebut harus dikendalikan. Jika tidak, maka akan terjadi penumpukan dan pelepasan panas tak terkendali.

"Batang kendali untuk mengatur supaya populasi neutron tetap dan tidak terjadi pengendapan berbahaya."

Sayang, panas yang dihasilkan belum bisa dimanfaatkan untuk memproduksi listrik. Hanya neutron-neutron yang terbelah itu yang terpakai untuk pembuatan radioisotop guna memenuhi kebutuhan rumah sakit.

"Di dalam lubang itu terdapat air pendingin untuk menurunkan energi neutron setelah pembelahan."

Suwito memastikan reaktor nuklir tersebut tidak membahayakan lingkungan. Sebab, pihaknya secara ketat mengendalikan limbah cair atau bahan bakar.

"Jadi tidak boleh dibuang. Di sini terdapat kolam penyimpan bahan bakar bekas. dan juga ada ruang untuk menangani material yang berasal dari kolam tersebut."

ruang kendali reaktor nuklir

ruang kendali reaktor nuklir ©2016 Merdeka.com

Seluruh aktivitas reaktor dikontrol dalam satu ruang kendali. Untuk memasuk ruangan itu, merdeka.com harus melepas jas antiradiasi dan mencuci tangan dengan sabun agar tidak terkontaminasi zat aktif. Lalu, masuk ke dalam alat monitor yang akan berbunyi jika seseorang terkontaminasi.

"Semua reaktor dikendalikan dari ruangan tersebut. Pengoperasian sudah terjadwal yakni dari Senin sampai Jumat, 24 jam nonstop. Kemudian shutdown bisa dua minggu," katanya.

Tahun ini, reaktor nuklir bisa dioperasikan satu kali atau lima hari dalam sebulan. Seiring datangnya pesanan dari PT Inuki, produsen radioisotop pelat merah, reaktor bakal dioperasikan tiga kali atau lima belas hari tanpa henti dalam sebulan pada 2017.

PLTN Mini

Sejauh ini, Batan sudah memiliki tiga reaktor nuklir. Selain di Serpong, ada juga di Yogyakarta dan Bandung. Di Serpong juga, rencananya, Batan akan membangun reaktor nuklir nonkomersial ke empat dengan teknologi terbaru dengan nilai investasi sedikitnya Rp 2 triliun.

"Generasi ke empat itu kelebihannya dengan bahasa sederhana tidak diapa-apakan pun selamat, aman," kata Kepala Batan Djarot S. Wisnubroto saat ditemui dikantornya, Rabu (25/10).

Reaktor itu nantinya bisa berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN mini. Sebab, bisa menghasilkan listrik yang bisa dimanfaatkan oleh sebanyak 2 ribu kepala keluarga. Selain itu, bisa juga digunakan untuk smelter, pencairan batu bara, dan lainnya.

"Karena panasnya luar biasa besar untuk keperluan yang lain juga," katanya. "Kalau untuk listrik saja, saya sering diprotes teman-teman pro-nuklir, kalau 10 megawatt hanya menghasilkan listrik sepertiganya. kecil sekali, padahal harganya bisa sampai Rp 3 triliun."

Proyek yang digagas tiga tahun lalu ditargetkan commissioning atau uji operasi pada 2021 atau molor dua tahun dari rencana awal. Mengingat, pengerjaannya sering mengalami penundaan lantaran terbentur masalah pendanaan dan sosialisasi ke masyarakat.

"Yang bikin bikin tertunda-tunda itu sosialisasi kemudian bagaimana kita mencari anggaran," katanya. "Bappenas meminta untuk mengkaji, artinya apakah bisa pakai APBN murni atau soft loan."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenapa Orang Masih Bisa Tinggal di Hiroshima Pasca Bom Nuklir Tapi Tidak di Chernobyl? Ini Alasannya
Kenapa Orang Masih Bisa Tinggal di Hiroshima Pasca Bom Nuklir Tapi Tidak di Chernobyl? Ini Alasannya

Bencana nuklir paling mengerikan di dunia pernah terjadi di kota Hiroshima Jepang dan Chernobyl yang berada di Ukraina.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Ledakan di Ruangan Radiologi RS Kawasan Serpong
Ini Penyebab Ledakan di Ruangan Radiologi RS Kawasan Serpong

edakan diduga dari alat penyuplai listrik atau Uninterruptible Power Supply (UPS) mesin MRI, Kamis (28/9) pagi tadi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Lebih Dekat Reaktor Nuklir BRIN Terkemuka Indonesia di Serpong
FOTO: Melihat Lebih Dekat Reaktor Nuklir BRIN Terkemuka Indonesia di Serpong

Reaktor serba guna G.A. Siwabessy merupakan salah satu fasilitas riset nuklir terkemuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ledakan di RS Kawasan Serpong
Kronologi Ledakan di RS Kawasan Serpong

Ledakan terjadi di Rumah Sakit kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (21/9) pagi.

Baca Selengkapnya
Pangdam Jaya: Tidak ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Peluru
Pangdam Jaya: Tidak ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Peluru

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi

Baca Selengkapnya
Conveyor Gallery Terbakar, PT Pusri Pastikan Penyaluran Pupuk Aman
Conveyor Gallery Terbakar, PT Pusri Pastikan Penyaluran Pupuk Aman

Sejauh ini tidak dilaporkan korban jiwa maupun luka. Begitu juga dengan kerusakan dan total kerugian.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pilih Lokasi Ini untuk Bangun Pembangkit Listrik Nuklir Pertama di Indonesia
Pemerintah Pilih Lokasi Ini untuk Bangun Pembangkit Listrik Nuklir Pertama di Indonesia

Harris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Jatim Terkait Ledakan di Markas Brimob, Akui Gudang Tak Layak
VIDEO: Penjelasan Kapolda Jatim Terkait Ledakan di Markas Brimob, Akui Gudang Tak Layak

Ledakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Kapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC

Kapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC

Baca Selengkapnya
TNI Laporkan 44 Rumah Warga yang Rusak Buntut Ledakan Gudang Amunisi Kodam Sudah Diperbaiki
TNI Laporkan 44 Rumah Warga yang Rusak Buntut Ledakan Gudang Amunisi Kodam Sudah Diperbaiki

TNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.

Baca Selengkapnya
Manajemen Eka Hospital Buka Suara, Beberkan Insiden Ledakan UPS
Manajemen Eka Hospital Buka Suara, Beberkan Insiden Ledakan UPS

Ledakan berasal dari UPS karena overheating akibat kelebihan daya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Banyak Negara Minat Investasi Nuklir di Indonesia
Pemerintah Klaim Banyak Negara Minat Investasi Nuklir di Indonesia

Lebih berhati-hati dalam menerima berbagai tawaran investasi tersebut.

Baca Selengkapnya