Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia telah mencuri Sabah dari kami

Malaysia telah mencuri Sabah dari kami Kota Lahad Datu yang sepi. Hery H Winarno ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Konflik bersenjata di Lahad Datu, Sabah, sudah meletup hampir sebulan. Pemerintah Malaysia menuding mereka gerakan separatis. Namun, Jamal Kiram III yang mengaku-aku sebagai sultan Sulu menegaskan pertempuran itu sebagai upaya merebut kembali Sabah dan Serawak dari kekuasaan Malaysia.

Perdana Menteri Najib Razak menyatakan pintu perundingan tertutup. Jika ini berlaku, Sultan Sulu Mudarasulail Alasatam Kiram (sultan Sulu sah) menegaskan Malaysia harus mengembalikan Sabah dan Serawak kepada mereka. "Sabah dan Serawak adalah milik Kesultanan Sulu dan selama ini Malaysia menyewa dari kami," kata Mudarasulail

Dia menegaskan Jamalul Kiram III bukan sultan Sulu. "Dia paman saya, sepupu dari ayah saya."

Orang lain juga bertanya?

Berikut penuturan Sultan Mudarasulail kepada Faisal Assegaf dari merdeka.com saat dihubungi melalui telepon selulernya, Ahad (10/3).

Apa komentar Anda terhadap konflik di Lahad Datu?

Saya sangat sedih karena muslim bertempur bertempur melawan muslim. Ini tidak islami. Kenapa harus berperang, semua bisa dirundingkan.

Apa memang benar ada sengketa wilayah antara Kesultanan Sulu dan Malaysia?

Memang benar ada sengketa wilayah antara kami dan pemerintah Malaysia. Sabah dan Serawak adalah milik Kesultanan Sulu dan selama ini Malaysia menyewa dari kami. Uang sewanya 5.300 ringgit saban tahun dan itu sangat kecil. Apalagi, Malaysia sudah tidak mau lagi membayar uang sewa itu. Kalau memang sudah tidak mau menyewa, Malaysia harus mengembalikan wilayah Sabah kepada kami. Kalau mereka tidak mau, kami akan meminta pihak ketiga menengahi konflik ini.

Jadi Sabah dan Serawak memang kepunyaan Sulu?

Sabah dan Serawak memang milik Kesultanan Sulu sebelum Malaysia mendapat kemerdekaan dari Inggris. Mereka telah mencuri wilayah kami.

Lalu apa akan Anda tempuh?

Kami ingin sebuah penyelesaian sama-sama menyenangkan. Jika Malaysia tidak ingin menyewa lagi maka mereka harus menyerahkan Sabah kepada kami. Kami juga tidak keberatan bila Malaysia masih mau menyewa. Kami gterbuka buat berdialog. Namun, kalau mereka menolak, kami akan bawa masalah ini ke Mahkamah Internasional.

Kalau Malaysia ingin menyewa, berapa seharusnya mereka bayar tiap tahun?

Uang sewa 5.300 ringgit per tahun sangat murah. Itu tidak adil dan islami.

Jadi berapa seharusnya?

Kami tidak ingin hanya bicara soal uang. Mereka harus mengakui Sabah dan Serawak adalah milik Kesultanan Sulu. Mereka telah merusak warisan sejarah kami, mereka harus mengganti itu.

Bagaimana kalau Malaysia masih ingin menyewa?

Saya harus lebih dulu memiliki perjanjian kontrak dengan pemerintah Malaysia, jadi semua jelas.

Jika itu sudah tercapai, berapa mereka harus bayar?

Mereka harus membayar uang sewa tahunan sebesar setengah dari total pendapatan wilayah Sabah dan Serawak.

Berapa lama Anda akan menyewakan Sabah dan Serawak kepada Malaysia?

Hanya sepuluh tahun. Selepas itu, mereka harus mengembalikan kepada kami.

Apakah benar Jamal Kiram sultan Sulu palsu?

Dia adalah paman saya, sepupu dari ayah saya, sultan Sulu sebelumnya. Jadi, tidak mungkin dia menjadi sultan. Saya adalah sultan Sulu yang sah.

Jadi Anda menangkap dia karena telah mengaku sebagai sultan Sulu?

Saya tidak mungkin menangkap dia karena dia paman saya.

Apa jabatan Jamal dalam Kesultanan Sulu?

Dia hanya warga biasa, tidak ada jabatan apa-apa, baik di parlemen atau pemerintahan.

Jadi yang bertempur di Lahad Datu bukan pasukan Anda?

Bukan, mereka itu orang-orang Sulu suruhan Jamal.

Baca juga:

Sultan Sulu akan minta bantuan Indonesia buat rebut Sabah

Lahad Datu, kota koboi di Malaysia

Lahad Datu, kota setengah hari di batas medan perang

Orang Sulu 'mengganas' di Lahad Datu

Kenangan buruk serangan Sulu hantui warga Lahad Datu

(mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Brunei Darussalam: Kenapa Sampai Terpecah Menjadi Dua Bagian?
Brunei Darussalam: Kenapa Sampai Terpecah Menjadi Dua Bagian?

Kenapa Brunei Darussalam terpecah menjadi dua bagian? Temukan jawabannya berikut ini!

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Menengok Lift 73 Meter di Jembatan Sultanah Latifah Siak
Menengok Lift 73 Meter di Jembatan Sultanah Latifah Siak

Setelah penantian yang lama, akhirnya warga Riau bisa menikmati lift setinggi 73 meter di puncak Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.

Baca Selengkapnya
Sosok Sultan Malikussaleh, Pemimpin Pertama Kesultanan Samudera Pasai
Sosok Sultan Malikussaleh, Pemimpin Pertama Kesultanan Samudera Pasai

Sultan pertama Samudera Pasai ini konon menjadi raja pertama yang bisa membaca Al-Qur'an pada abad ke-13.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Pulau Sebatik Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Warga Bisa Beli Pakai Dua Mata Uang Berbeda
Sisi Lain Pulau Sebatik Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Warga Bisa Beli Pakai Dua Mata Uang Berbeda

Warga susah mendapatkan barang produksi dalam negeri di pulau ini.

Baca Selengkapnya
Mahkota Binokasih Jadi Bukti, Ini Alasan Kerajaan Sumedang Larang Dipilih sebagai Penerus Pajajaran
Mahkota Binokasih Jadi Bukti, Ini Alasan Kerajaan Sumedang Larang Dipilih sebagai Penerus Pajajaran

Alasan terkuat kekuasaan Pajajaran diserahkan ke Sumedang Larang karena dianggap netral dan masih memegang teguh pesan leluhur Sunda.

Baca Selengkapnya
Koalisi Pajajaran-Portugis Versus Armada Gabungan Cirebon-Demak
Koalisi Pajajaran-Portugis Versus Armada Gabungan Cirebon-Demak

Koalisi Demak dan Cirebon mencemaskan Sri Baduga di Pakuan.

Baca Selengkapnya
Menengok Makam Sultan Syarif Kasim II dan Sepak Terjangnya Semasa Hidup
Menengok Makam Sultan Syarif Kasim II dan Sepak Terjangnya Semasa Hidup

SSK II diangkat jadi penasihat Soekarno usai kemerdekaan di tahun 1946 hingga 1950-an.

Baca Selengkapnya
Sejarah Koran Benih Merdeka, Surat Kabar Penggagas Kemerdekaan di Bumi Sumatra
Sejarah Koran Benih Merdeka, Surat Kabar Penggagas Kemerdekaan di Bumi Sumatra

Surat kabar Benih Merdeka merupakan media yang ada di Bumi Sumatra yang secara terang-terangan menanamkan cita-cira kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan Banyuwangi, Ini Sejarah dan Pesona Titik Paling Ujung Jawa Timur
Ternyata Bukan Banyuwangi, Ini Sejarah dan Pesona Titik Paling Ujung Jawa Timur

Banyak yang mengira Banyuwangi adalah titik paling ujung di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya